Beritaterheboh.com - Seorang bayi lahir dengan memiliki satu mata, yang tepat berada di jidat. Bayi berjenis kelamin perempuan itu lahir ...
Beritaterheboh.com - Seorang bayi lahir dengan memiliki satu mata, yang tepat berada di jidat. Bayi berjenis kelamin perempuan itu lahir di RSUD Penyabungan Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis sore, 13 September 2018, sekitar Pukul 15.30 WIB.
Keadaan lahir langka itu menjadi viral di grup WhatsApp di kalangan jurnalis di Kota Medan. Dengan kelahiran bayi belum diberikan nama itu, membuat Kepala Dinas Kesehatan (Kadis) Mandailing Natal, Syarifuddin memberikan keterangan pers.
Syarifuddin menyebutkan bayi tersebut, lahir dengan kondisi berat badan 2,4 kilogram. Kemudian, selain bermata satu. Bayi tersebut juga tidak memiliki hidung,
"Iya benar, lahir tadi sore di Rumah Sakit Panyabungan. Jadi ini kan memang kejadian langka, baru yang ketujuh di dunia, terakhir terjadi di Mesir," kata Syarifuddin.
Kondisi bayi tersebu kinj tengah mendapat penanganan tim medis rumah sakit. Namun, Syarifuddin enggan membeberkan identitas nama kedua orangtua bayi malang tersebut. Dengan alasan tengah mengumpulkan data-data, termasuk identitas orang tua.
"Jadi kalau dokter tadi kemungkinan besar hanya bertahan satu sampai tiga hari. Namun, bila kondisi terus membaik, segera kita rujuk ke rumah sakit di Kota Medan," katanya
Tak Mampu Bertahan, Bayi Bermata Satu Meninggal Dunia Setelah Dirawat Selama 7 Jam
Kelahiran bayi bermata satu di Mandailing Natal cukup menarik perhatian. Bayi tersebut lahir dengan kondisi memprihatinkan, yaitu tanpa hidung dan memiliki satu mata, walaupun organ-organ lainnya tampak normal.
Sayangnya, bayi tersebut tak bertahan lama berada di dunia ini. Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan selama kurang lebih 7 jam.
Dilansir dari Health Line, kondisi ini disebut dengan cyclopia yang terjadi ketika bagian depan otak tidak membelah menjadi belahan kanan dan kiri.
Gejala paling jelas dari cyclopia yakni kepemilikannya pada hanya satu mata.
Bayi dengan cyclopia biasanya juga tidak memiliki hidung, tetapi pertumbuhan mirip hidung kadang berkembang di atas mata saat bayi dalam kandungan.
Cyclopia sering menyebabkan keguguran atau kematian setelah dilahirkan.
Ini dikarenakan kondisi yang tak dapat menyesuaikan dengan kehidupan.
Dilansir Liputan 6, bayi malang tersebut lahir pada Kamis, 13 September 2018, sekitar pukul 15.30 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Penyabungan. Pada pukul 22.55 WIB bayi tersebut meninggal dunia.
Dinas Kesehatan Pemkab Mandailing Natal Syafriddin Nasution mengungkap berbagai kemungkinan penyebabnya, karena keluarga ini tinggal di tambang emas yang tercemar logam beracun.
Ayah Bayi Bermata Satu di Mandailing Natal Bekerja Sebagai Penambang Emas
Bayi yang terlahir bermata satu dan tanpa hidung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Panyabungan Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, merupakan anak dari seorang penambang emas.
Dari cerita Iswadi (40), Warga Kelurahan Kayu Jati, Kecamatan Panyabungan Kabupaten Madina, tetangga dari sang bayi malang itu menjelaskan, bahwa ayah sang bayi, Tatang Triyanto merupakan penambang emas di daerah Huta Bargot yang juga dikenal sebagai Tano Sere atau Tanah Emas.
"Setahu saya Tatang dan keluarganya yang datang dari pulau Jawa dan ia bekerja di tambang emas masyarakat di Huta Bargot," kata Iswadi kepada Okezone, saat ditemui di lingkungan RSUD Panyabungan.
Warga pun merasa khawatir bahwa kelahiran bayi dengan keadaan cacat tersebut imbas dari cairan merkuri yang biasa digunakan untuk menambang emas.
"Dugaan kita kejadian seperti ini adalah dampak dari penggunaan cairan kimia di pertambangan sana, ini yang kita takutkan dan harus kita waspadai sejak dahulu," tambah Iswadi yang merupakan tokoh masyarakat di Panyabungan.
Menurut Iswadi, sejak adanya tambang emas yang menggunakan cairan berbahaya itu, kelahiran bayi dengan rupa cacat seakan menjadi rahasia umum. Bahkan berbagai penyakit berbahaya pun sering dialami warga sekitar.(Cirpstory.com)