Viral Tulisan "Gini aja sewot! Lu udah dibohongi hoax pemerintah selama 4 tahun bong!"

Beritaterheboh.com -  Aktivis Ratna Sarumpaet mengakui melakukan pembohongan publik dengan isu penganiayaan. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah...


Beritaterheboh.com -  Aktivis Ratna Sarumpaet mengakui melakukan pembohongan publik dengan isu penganiayaan. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta masyarakat tak terus menyerang Ratna.

"Saya suka katakan ke teman-teman yang terlalu bersemangat, jangan lupa gitu, kemampuan rakyat biasa untuk berbohong dan menyebarkan kebohongan itu sebenarnya tidak mudah. Dalam demokrasi, yang kita sadari punya kemampuan untuk menyebarkan berita dusta itu dan canggih begitu adalah negara, pemerintahan," kata Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/10/2018).


Fahri lantas berbicara soal sistem check and balances atau pengawasan dalam demokrasi di Indonesia. Pengawasan itu, disebut Fahri, dilakukan parlemen.

"Jadi kalau kita marah dengan kelakuan penyebaran berita bohong oleh Bu Ratna, itu satu sisi. Tapi jangan lupa kita tetap harus marah kalau yang melakukannya itu negara, pemerintahan. Harus adil sikap kita," ujar Fahri.

Apa maksud Fahri soal marah ke pemerintah jika pemerintah berbohong? Fahri berbicara soal janji-janji pemerintah yang menurutnya belum ditepati.

"Ya kalau pemerintah berbohong, ya dia tetap harus dikategorikan sebagai kebohongan, gitu. Ya banyaklah. Kalau kebohongan-kebohongan yang kentara tentang pemerintah kan diulang-ulang dan pemerintah sampai sekarang abai memberikan penjelasan," kata Fahri.

"Kalau investigasi kepada Ibu Ratna begitu cepat, kenapa pemerintah tidak menjelaskan investigasi kepada kasus yang sama," sebut Fahri.

Lebih jauh, Fahri memerinci contoh janji pemerintah yang dianggapnya hanya kebohongan. Dia meminta rakyat mengejar janji-janji itu.

"Kan orang meminta penjelasan pemerintah tentang buyback Indosat, tentang apa namanya... janji ekonomi, tentang ada begitu banyak persoalan yang pernah dikatakan pemerintah bahwa nanti akan begini BBM tidak akan naik dan sebagainya. Itu pernah ada dan itu harus diucapkan juga, harus ada permintaan maaf juga kalau dianggap itu sebagai suatu kesalahan," beber Fahri.

"Jangan kalau rakyat biasa berbohong kita semua ribut tapi kalau pemerintah berbohong kita diam saja. Itulah di dalam demokrasi check and balances sistemnya dibuat. Jangan terlalu semangat menghajar Bu Ratna, nanti orang akan serang balik juga bahwa pemerintah juga melakukan kebohongan," pungkasnya.

Sontak saja cuitan Fahri Hamzah inipun menjadi bulan-bulanan hater Jokowi dalam menagih janji kampanye Jokowi dan menaikan hesteg #BapakHoaksNasional.

Menjadi sangat menarik untuk disimak sebuah kultwit viral dari akun @ristasanjaya

Sering pernyataan semacam ini dipakai oleh kubu PS dlm menanggapi isu hoax RS, seperti "gini aja sewot! Lu udah dibohongi hoax pemerintah selama 4 tahun bong!"

ada 2 jenis logical fallacy (kesalahan berpikir) dalam argumen mereka, yakni "Red Herring" dan "To Quoque".

Yuk bahas




1. Red Herring, yaitu kesalahan berpikir dengan cara sengaja mengubah topik awal pembicaraan dengan topik lain agar arah pembicaraan berubah. Biasa dipake orang ketika merasa kalah argumen.

cth
Anak di mall, "buk beliin mainan baru dong!"
Ibu, "Pulang yuk, nanti ibu masak enak."


Dalam contoh, si ibu harusnya gak perlu mengubah pembicaraan ketika si anak minta mainan baru. Kalau ibu gak bisa beliin mainan baru, harusnya doi bisa menjelaskan langsung sesuai pembicaraan.
"Gak usah. Kan di rumah udah banyak mainan" atau
"lain kali yak, nunggu ibu gajian"

2, To Quoque (dibaca tukwukwi), yaitu kesalahan berpikir dengan cara berargumen memutar balikkan kritik kepada si pemberi kritik.

Contoh. "Gak usah nyalahin gw bohong. Kayak lu gak pernah bohong aja!"


Hal ini jelas salah ya. Logical fallacy ini biasa nya dipake seseorang yang melakukan kesalahan, supaya mereka gak disalahkan dan berupaya agar lawan bicaranya memaafkan/menganggap biasa kesalahan yang dilakukan.
. .
. .
. .
. .
. .

Beritaterheboh.com 
Name

ABDUL AZIZ,1,abu tours,10,ACT,3,agus,1,ahmad dhani,62,Ahok,397,ahoker,1,amien rais,4,Anies,16,AniYudhoyono,13,anti virus,1,asian games 2018,2,bahar smith,3,bbm,1,Bela Islam,4,Berita,3427,Berita Islam,14,bom bunuh diri,1,bom medan,12,bom surabaya 13 Mei,29,bpjs,4,corona,278,Daerah,72,data corona,59,debat capres,8,deddy,2,demo,1,demokrat,3,djarot saiful hidayat,21,dki,736,dpr,1,DPR/DPRD,19,Ekonomi,17,enter,1,entertainment,1804,erick tohir,1,fadli zon,42,fahri hamzah,17,farhat,5,first travel,8,FPI,189,ganti presiden,12,garuda,66,gempa bumi,1,gempa palu,6,gerindra,2,Gibran,44,guru honorer,1,habib bahar,1,habib rizieq,4,hatespeech,13,Hukum,239,ILC,17,intermezzo,3,Internasional,372,investasi bodong,2,Iriana Jokowi,4,Isu,1,Jakarta,119,jogja,1,Jokowi,197,jonru,2,Jusuf Kalla,8,Kaesang,49,Kahiyang,9,kampanye akbar Jokowi,1,kasus 22 mei,10,kasus ektp,3,kasus jessica,1,kasus sepakbola,6,kecelakaan,8,keraton agung sejagat,26,Kesehatan,1,Kontroversi,112,korban,1,KPK,1,Kriminal,16,leasing,1,lina sule,82,lion air,62,lucinta luna,71,mafia bola,1,Mario Teguh,3,mata najwa,13,mca,13,menteri susi,10,messi,1,mudik,1,MUI,12,mulan jameela,1,mustafa nahra,1,najwa,1,nanggala402,12,nas,1,nasioanal,5,nasiona,7,Nasional,7025,News,3,Novel Baswedan,19,NU,46,NUSRON WAHID,3,ojol,3,Olahraga,13,Opini,244,PAN,1,papua,1,Partai,15,pdip,1,pemilu2019,1,Pendidikan,8,Peristiwa,44,Pilgub DKI,203,pilgub sumut,1,pilkada,5,pilkada2018,10,pilpres2019,48,PKB,1,pks,7,poli,1,polirik,1,polisi,1,polit,1,politi,6,Politik,8014,politiki,1,poliyik,1,POLRI,17,prabowo,2,pssi,1,raga,2,Ragam,4697,ragan,3,Ramalan,3,ratna sarumpaet,103,realcount,2,rekapitulasi,1,Revisi UU,1,ridwan kamik,1,ridwan kamil,1,risma,6,s,1,sandiaga uno,11,saracen,1,SBY,39,sehat,1,sejarah,5,sele,2,Seleb,1315,serba serbi,1,setnov,2,shio,8,sidang MK 2019,35,sinovac,2,SJ182,18,sport,1,sunda empire,14,surat ahmad dhani,4,syilviana,2,T,1,telkomsel,1,Teror,9,teroris riau,2,Tips,2,TNI,10,tol cipularang,8,tommy soeharto,1,topic netizen,758,tragedi 9 mei 2018,22,tre,1,trending topik,1853,UAS,27,UN,1,Unik,1,vaksin,3,viral,1,zodiak,17,
ltr
item
Berita Heboh: Viral Tulisan "Gini aja sewot! Lu udah dibohongi hoax pemerintah selama 4 tahun bong!"
Viral Tulisan "Gini aja sewot! Lu udah dibohongi hoax pemerintah selama 4 tahun bong!"
https://2.bp.blogspot.com/-v1IPjNyjrf0/W7hOgh1YxGI/AAAAAAAASmM/HOJoQ1erSsg9YyFXUZ9nBloPZ9o8fDzmQCLcBGAs/s1600/jk.jpeg
https://2.bp.blogspot.com/-v1IPjNyjrf0/W7hOgh1YxGI/AAAAAAAASmM/HOJoQ1erSsg9YyFXUZ9nBloPZ9o8fDzmQCLcBGAs/s72-c/jk.jpeg
Berita Heboh
http://www.beritaterheboh.com/2018/10/viral-tulisan-gini-aja-sewot-lu-udah.html
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/2018/10/viral-tulisan-gini-aja-sewot-lu-udah.html
true
5276501411807228324
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content