Beritaterheboh.com - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Pelaporan terseb...
Beritaterheboh.com - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Pelaporan tersebut terkait adanya dugaan penghinaan yang dilontarkan kepada calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, saat debat perdana, Kamis (17/1/2019).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, pelapor adalah Tim Advokat Milenial Peduli Pemilu.
Dugaan penghinaan itu disebut terjadi ketika Jokowi menyebut Prabowo Prabowo selaku Ketua Umum Gerindra menandatangi berkas pencalonan caleg.
Termasuk di antaranya berkas para caleg mantan koruptor.
Padahal, Prabowo tidak menandatangani berkas itu.
"Pernyataan yang disampaikan capres Joko Widodo itu adalah merupakan penghinaan terhadap Prabowo Subianto yang sama sekali dia tidak pernah tanda tangan soal (berkas pencalonan) caleg eks koruptor," ujar pelapor yang diwakili oleh Muhajir di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (24/1/2019).
Kata Muhajir, Prabowo hanya menandatangani berkas caleg DPR RI, bukan DPRD yang ada eks napi korupsinya.
Pernyataan Jokowi itu dinilai penggiringan opini yang sesat.
Mereka juga menganggap ada pelanggaran pemilu lantaran Jokowi menyerang pribadi Prabowo.
"Ini berdampak ke asumsi masyarakat yang mengatakan Pak Prabowo adalah pendukung koruptor," sambungnya.
Dalam laporan ini, Jokowi diduga melanggar Pasal 280 ayat 1 huruf C Pasal 521 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu.
Pasal tersebut memuat pelaksana, peserta, dan tim kampanye tidak boleh melakukan penghinaan kepada seseorang.
Apabila terbukti melakukan pelanggaran, terlapor bisa dikenai sanksi 2 tahun penjara dan denda Rp24 juta.
Sementara itu, berdasarkan tayangan debat perdana, pada bagian kedua, Jokowi mendapat kesempatan pertama untuk memberikan pertanyaan terkait korupsi.
"Kita tahu korupsi adalah kejahatan yang luar biasa," kata Jokowi, dikutip dari tayangan KompasTV, Kamis (17/1/2019).
"Bahkan Pak Prabowo pernah mengatakan bahwa korupsi di Indonesia sudah level 4, meskipun ini Saya enggak setuju, tapi menurut ICW."
"Ini menurut ICW. Partai yang Bapak pimpin termasuk yang paling banyak mencalonkan mantan Koruptor."
"Mantan napi korupsi, yang Saya tahu caleg itu yang tanda tangan ada Ketua Umumnya.
"Berarti Pak Prabowo yang tanda tangan."
"Bagaimana Bapak menjelaskan mengenai ini?," tanya Jokowi.
Prabowo kemudian memberikan jawabannya.
Prabowo menantang Jokowi untuk melaporkan jika ada bukti Prabowo menandatangani.
"Baik itu untuk mungkin ICW, tapi saya sendiri belum dapat itu," balas Prabowo.
"Pelaporan itu dia dan benar-benar itu juga saya kira sangat subjektif. Saya tidak."
"Saya tidak setuju itu. Saya seleksi Caleg-Caleg itu, kalau ada bukti silahkan laporkan kepada Kami," sambung Prabowo.
Jawaban itu kemudian menuai reaksi dari penonton.
Moderator debat Ira Koesno tampak menenangkan penonton.
Prabowo lantas melanjutkan jawabannya.
Prabowo menegaskan apabila ada politisi Gerindra yang korupsi, maka dirinya sendiri yang akan menjebloskan mereka ke penjara.
"Dan begini Pak ada juga kadang-kadang ya, tuduhan tuduhan korupsi."
"Yang Korupsi itu ya menerima THR seluruh DPRD-nya. Semuanya lintas partai Pak. Kalau kita sekarang dikejaksaan boleh kita bandingkan ya."
"Berapa orang yang sekarang sudah menunggu masuk KPK, ataupun sudah didalam penjara kita bisa cek."
"Saya kira janganlah kita apa saling menuduh. Soal partai kita masing-masing ya."
"Saya jamin partai Gerindra akan melawan korupsi sampai ke akar-akarnya."
"Kalau ada anggota Gerindra korupsi. Saya yang akan masukin ke penjara sendiri," pungkas Prabowo.
Jokowi kemudian memberikan klarifikasi pertanyaannya.
"Mohon maaf Pak Prabowo jadi yang Saya maksud tadi adalah Mantan Koruptor atau Mantan Napi Korupsi yang Bapak calonkan, calon sebagai Caleg itu."
"Ada ICW memberikan data itu. ICW memberikan data itu jelas sekali ada 6 yang Bapak calonkan dan yang tanda tangan dalam pencalegan itu adalah Ketua Umumnya dan Sekjen. Artinya bapak tanda tangan," ungkap Jokowi.
Prabowo tampak hendak memotong, namun dilarang oleh Ira Koesno.
Menanggapi itu, Prabowo langsung terlihat berjoget dan dipijit Sandiaga Uno.
Penonton pun riuh.
Simak selengkapnya dalam video di bawah ini, mulai menit ke-2:02:40.