Beritaterheboh.com - Ali Mochtar Ngabalin menyebut ilmu Eggi Sudjana rendah karena menyamakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ratna...
Beritaterheboh.com - Ali Mochtar Ngabalin menyebut ilmu Eggi Sudjana rendah karena menyamakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ratna Sarumpaet terkait belum terealisasinya pembebasan Abu Bakar Ba'asyir. Eggi lalu menjelaskan alasan dirinya menyamakan Jokowi dengan Ratna.
Politikus PAN ini mengatakan setiap WNI punya posisi sama di depan hukum. Dia lalu menyebut Ratna yang langsung ditangkap usai melakukan pengakuan membuat kabar bohong (hoax) telah dianiaya.
"Saya disalahkan karena menyamakan Jokowi dengan Ratna Sarumpaet. Padahal UUD '45 Pasal 27 ayat 1 menyatakan bahwa setiap WNI berkesamaan kedudukannya dalam pemerintahan dan hukum tanpa kecuali," kata Eggi kepada wartawan, Minggu (27/1/2019).
Baca juga: Eggi Sudjana: Pembebasan Ba'asyir Hoax Sama Seperti Ratna Sarumpaet
"Mengapa Ratna dengan jujur dia mengatakan bahwa dia bohong bukan digebukin tapi operasi plastik langsung ditangkap dan diproses diadili dengan tuduhan menyampaikan berita bohong kena pasal 14 dan 15 UU no 1 tahun 1946 yang sanksinya 10 tahun?" sambungnya.
Eggi kemudian membandingkan kasus hoax Ratna dengan rencana pembebasan Ba'asyir yang dikatakan Jokowi. Eggi mengatakan Jokowi akan membebaskan Ba'asyir pada Minggu (20/1). Namun rencana tersebut batal karena Jokowi protes menterinya.
"Tapi mengapa Jokowi bilang tanggal 20 Januari membebaskan ABB demi kemanusiaan tapi tanggal 22-nya diprotes oleh Menko Polhukam Wiranto bahwa presiden tidak boleh grasa-grusu. Jadi ABB tidak jadi dibebaskan. Gitu juga protes dari KSP Moeldoko. Itu amat sangat jelas Jokowi telah melakukan bohong atau hoax pada saat tanggal 20 tersebut karena nyatanya ABB tidak bebas!" kata Eggi.
Menurut Eggi, ucapan Jokowi yang akan membebaskan Ba'asyir demi kemanusiaan bisa dimengerti dengan mudah. Dia mempertanyakan keterangan soal mekanisme pembebasan Ba'asyir yang menurutnya tidak konsisten.
"Saya (ES) dianggap tidak mengerti tentang ucapan presiden yang mengatakan demi kemanusiaan maka membebaskan ABB! Jika kita cerdas maka amat sangat tidak sulit memahami ucapan Presiden Jokowi tersebut yaitu sudah pasti ABB telah dibebaskannya," kata dia.
"Tapi faktanya kan ABB tidak bebas sampai sekarang karena ini bukan bebas murni tapi bebas bersyarat. Maka mengapa pada awalnya Jokowi bilang ABB dibebaskan demi kemanusiaan? Dan tidak bersyaratnya? Lebih memalukan lagi hal ini menjelaskan dugaan kuat Jokowi presiden boneka bahkan tidak berwibawa karena putusan Jokowi bisa dianulir oleh anak buanya sendiri setingat menko dan KSP! Amat ironis ya?" sambung Eggi.
Baca juga: Wiranto: Pembebasan Ba'asyir Perlu Pertimbangan Aspek Pancasila, NKRI, Hukum
Sebelumnya diberitakan Eggi menuding Jokowi menyebarkan hoax terkait bebasnya Ba'asyir. Eggi lalu menuding Jokowi tak beda dengan Ratna.
Terkait hal itu, Ali Mochtar Ngabalin menilai Eggi tak memahami penjelasan Jokowi soal wacana pembebasan Ba'asyir.
"Seorang presiden disejajarkan dengan Ratna Sarumpaet, itu rendah sekali ilmu Eggi Sudjana. Dia seribu persen tidak paham kata-kata Presiden Jokowi," kata Ali Mochtar Ngabalin kepada wartawan, Sabtu (26/1).
(jbr/rna/detik.com)