Beritaterheboh.com - Atiqah Hasiholan membela ibunya, Ratna Sarumpaet, yang kini terjerat kasus hoax dan ujaran kebencian. Menurut Atiqah...
Beritaterheboh.com - Atiqah Hasiholan membela ibunya, Ratna Sarumpaet, yang kini terjerat kasus hoax dan ujaran kebencian. Menurut Atiqah, kebohongan Ratna itu tidak merugikan orang lain.
"Tidak ada tendensi untuk berbuat jahat atau merugikan orang lain dan ibu saya tidak pernah menyebarkan (berita hoax penganiayaan) ke publik. Dia hanya berbohong kepada keluarga dan orang-orang di lingkungannya yang kebetulan memang dia ada kaitannya pada saat itulah gitu," kata Atiqah di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Menurutnya, ibunya itu berbohong kepada anak-anaknya untuk menutupi kondisi lebam di wajah.
"Kalau ibu saya berbohong kan memang sama, pertamanya, sama keluarga dan orang-orang terdekat yang memang dia mau menutupi lebamnya wajahnya pasca-operasi, makanya dia berbohong," ungkap Atiqah.
Selain itu, ia berharap Ratna terbebas dari segala dakwaan dalam kasusnya tersebut. Atiqah mengakui ibunya berbohong, tapi dia mempertanyakan apakah berbohong itu sebuah pidana jika tak merugikan orang lain.
"Apa yang saya pelajari dan apa yang saya ketahui selama ini, ya memang betul ibu saya bersalah, tapi apakah betul berbohongnya adalah pidana atau tidak, itu kan. Kalau kita ngomongbohong semua orang juga bohong, memang pernah ada yang nggak bohong," kata Atiqah.
Diketahui, berkas perkara kasus hoaxRatna Sarumpaet sudah dinyatakan lengkap (P-21) oleh pihak jaksa penuntut umum (JPU) pada Rabu (30/1). Polda Metro Jaya juga sudah menyerahkan Ratna beserta barang buktinya ke pihak kejaksaan. Namun penahanan Ratna masih dilakukan di Mapolda Metro Jaya.
Pengacara: Ratna Sarumpaet Tak Pernah Dibesuk Tim Prabowo Selama Ditahan
Pengacara Insank Nasruddin mengungkap kliennya, Ratna Sarumpaet, tidak pernah dibesuk oleh tim sukses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno selama ditahan di Polda Metro Jaya. Padahal Ratna Sarumpaet selama ini setia membela Prabowo-Sandi.
"Pada prinsipnya timses itu nggak ada, tidak ada yang menjenguk," kata Insank kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Perjalanan panjang kasus hoax Ratna Sarumpaet bermula dari sandiwara soal lebam di wajah yang diklaimnya karena penganiayaan. Kubu capres-cawapres nomor urut 02 sempat membela Ratna kala itu.
Namun akhirnya terungkap bahwa memar di wajah Ratna ternyata hasil operasi plastik. Ratna pun kemudian dicopot dari posisinya sebagai juru kampanye (jurkam) timses Prabowo-Sandi.
Pengungkapan hoax tersebut berbuntut penahanan Ratna Sarumpaet. Dia ditahan di Mapolda Metro Jaya.
Selama proses penyidikan, polisi sudah dua kali memperpanjang masa penahanan Ratna Sarumpaet. Terakhir, masa penahanan Ratna Sarumpaet diperpanjang hingga 1 Februari 2019.
Berkas Ratna kemudian dinyatakan lengkap pada Rabu (30/1) kemarin. Siang tadi, Ratna Sarumpaet diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jaksel.
Kejari Jaksel kemudian menitipkan penahanan Ratna di Rutan Polda Metro Jaya.
"Kemudian kalau dipindahkan di sini (Polda Metro Jaya) menyangkut permohonan kami, udahlah di sini aja, gitu aja kok pada prinsipinya," tandas Insank.(detik.com)