Beritaterheboh.com - Advokat Senopati 08, kelompok pengacara pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mengakui menyembunyikan nelayan Naz...
Beritaterheboh.com - Advokat Senopati 08, kelompok pengacara pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mengakui menyembunyikan nelayan Nazibulloh, warga Pasirputih, Karawang karena ketakutan. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menganggap cara itu tak menyelesaikan masalah.
"Ini sama seperti yang disampaikan Pak Jokowi di debat, kalau memang ada permasalahan di laporkan, jangan disembunyikan. Kalau disembunyikan kapan selesai masalahnya," kata jubir TKN Arya Sinulingga saat dihubungi, Selasa (22/1/2018) malam.
Arya meyakini tak ada tekanan yang dialami seperti yang dikatakan Advokat Senopati 08. Menurutnya, tekanan dari aparat hanya ada di zaman Orde Baru.
"Ini kan negara hukum, apapun permasalahan tolong laporkan ke aparat. Jangan takut, apalagi kan sudah mencuat. Tidak mungkin ada tekanan seperti itu, memangnya kita zaman Orde Baru? Kalau Orde Baru boleh lah kita ngomong seperti itu. Kalau dibuat begitu ya tidak akan selesai masalahnya. Jadi jangan membuat sandiwara untuk hal-hal seperti itu, terbuka saja, santai. Tidak ada yang perlu ditakuti," ujarnya.
Jubir TKN lainnya, Irma Chaniago, menilai cara yang dilakukan Advokat Senopati 08 itu aneh. Menurut Irma, harusnya Nazibulloh diberi pendampingan hukum.
"Kami tentu merasa ada sesuatu yang aneh dan ingin disembunyikan oleh pihak 02 terkait "menyembunyikan" Najib. Jika memang faktanya benar harusnya tim pengacara memberikan pendampingan, bukan justru membawa lari, pertanyaannya ada apa? kenapa begitu takut diklarifikasi?" ucap Irma.
Advokat Senopati 08, kelompok pengacara pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, sebelumnya mengaku menyembunyikan Nazibulloh. Langkah tersebut dilakukan lantaran Nazibulloh alias Najib sedang ketakutan karena dicari aparat.
"Najib ada sama kami di suatu tempat rahasia. Kami bermaksud menenangkan Najib karena saat ini dia ketakutan," kata Zaenal Abidin, kuasa hukum Najib dari Advokat Senopati 08, saat dihubungi detikcom, Senin (21/1/2019).
(abw/zak/detik.com)