Beritaterheboh.com - M Nurman Tajuddin (20), pelaku aksi kekerasan kekasihnya yang videonya sempat viral, harus mengubur harapannya meni...
Beritaterheboh.com - M Nurman Tajuddin (20), pelaku aksi kekerasan kekasihnya yang videonya sempat viral, harus mengubur harapannya menikah. Pasalnya, setelah melihat video viral tersebut, keluarga korban membatalkan rencana pernikahan yang akan digelar usai Lebaran 2019.
Keluarga korban mengaku takut dan sakit hati, atas perilaku warga Desa Gemurung Gedangan Sidoarjo ini. Nurman dengan tega menghajar YN, kekasihnya, lantaran cemburu.
"Sebenarnya sepasang kekasih ini rencana akan menikah setelah lebaran mendatang. Karena melihat video yang viral tersebut akhirnya pihak keluarga perempuan akan mempertimbangkan kembali," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho kepada wartawan di Mapolresta, Sabtu (16/2/2019).
Kapolresta menambahkan setelah videonya viral kemudian keluarga korban melaporkan aksi penganiayaan tersebut. Selanjutnya Satreskrim Polresta Sidoarjo melakukan pemeriksaan 5 saksi. Di antaranya, dua teman korban, keluarga korban, pemilik konter handphone dan korban.
"Pelaku ditangkap oleh anggota Satreskrim di Jakarta ketika pelaku akan kabur. Pelaku akan dijerat dengan pasal 351 dengan ancaman di atas lima tahun penjara," jelas Zain.
Pelaku, jelas dia, cemburu dipicu setelah melihat chat di WhatsApp handphone korban. Ada komunikasi dengan pria lain dan ada kata-kata seperti orang pacaran, kemudian dianggap oleh pelaku tidak menyenangkan.
"Menurut pengakuan pelaku aksi kekerasan yang dilakukan di sebuah konter handphone itu dilatarbelakangi cemburu," pungkasnya.
Korban adalah pegawai konter handphone tersebut.
Peristiwa penganiayaan sendiri bermula saat pelaku mendatangi korban yang sedang di konter kemudian meminta agar korban membuka ponselnya yang terkunci untuk memeriksa sesuatu di dalamnya.
Setelah ponsel terbuka dan pelaku mengetahui sesuatu dalam percakapan di ponsel itu, dia langsung marah besar.
Dia menganiaya pacarnya tersebut hingga babak belur dan berlumuran darah, kemudian pergi begitu saja.
Aksi itu terekam CCTV konter, dan belakangan tersebar luar di media sosial.
Berdasar itu pula, orangtua korban melapor ke polisi. Sampai akhirnya pelaku ditangkap saat berada di Jakarta.(detik.com/beritajatim.com)
