Beritaterheboh.com - Imam Besar FPI Rizieq Syihab memberikan pidato melalui video conference dari Makkah dalam acara Munajat 212 di Monas...
Beritaterheboh.com - Imam Besar FPI Rizieq Syihab memberikan pidato melalui video conference dari Makkah dalam acara Munajat 212 di Monas, Jakarta, Kamis (21/2). Saat memandu doa, Rizieq mengatakan siap untuk menenggelamkan rezim yang durhaka.
“Kami bertekad melawan kezaliman, menegakkan keadilan dengan jiwa raga, kami siap tenggelamkan rezim durhaka. Rezim pendukung penista agama. Namun tanpa izin-Mu kami tak bisa,” kata Rizieq.
Rizieq sebelumnya menyoroti kondisi penegakan hukum di Indonesia. Ia menilai proses hukum di Indonesia tidak menjunjung asas keadilan.
Rizieq menganggap pengkritik pemerintah kerap diproses hukum hingga masuk penjara.
“Kami berkumpul memanjatkan doa untuk keselamatan bangsa negara Ya Allah, kami mengadu dan berkeluh kesah, di negeri kami Indonesia tercinta kezaliman dan ketidakadilan merajalela Ya Allah. Para pengeritik pemerintah dipenjara, kenapa hukum tajam ke pengeritik penguasa?” kata Rizieq.
Rizieq kemudian mengatakan pemimpin daerah yang mendukung calon presiden hasil ijtima ulama juga menjadi sasaran penegakan hukum. Namun, kata Rizieq, apabila kepala daerah yang tidak mendukung ijtima ulama dapat berkampanye dengan bebas.
“Duhai Allah saat sekarang gubernur mengacung jari dua ikut sanubari mendukung pemimpin hasil ijtima ulama langsung dipanggil disidang. Namun puluhan gubernur, wali kota acungkan dukungan penguasa, mereka semua bungkam, kezaliman sangat kasat mata inikah penegakan hukum suka-suka,“ ujarnya.
Bahkan dalam aksi munajat 212 tersebut Neno Warisman ikut membacakan puisi yang didalamnya berisi doa yang kemudian menuai kontroversi karena dianggap mengancam sang penguasa.
. .Ibu waras ? Ibu sehatkan? Jangan terlalu Baper bilang kalau yg sono kalah tidak ada lagi yg menyembahnya🤦🏾♂️🙈 SEMAKIN PARAH CARA MEREKA MENGGIRING OPINI KEPADA MASYARAKAT DG MEM BRAIN WASH BAHWA MEREKALAH YG PALING BENAR🤦🏾♂️😱 pic.twitter.com/Vx1Nc3Cyzm— Capres Abadi (@P3nj3l4j4h) February 22, 2019
. .Jadi maksudnya kalo gerombolan kampret kalah (Aamiin) mereka mau mogok sholat ato murtad ato gimana? 😐 Segitu gigihnya upaya nyuci otak #JumatBerkah #AzabGakJumatan— CapresYangTAMAK (@SinarNKRI) February 22, 2019
. .Auto murtad 🤣🤣🤣🤣.— dedemit_aspalbeton (@sugiantoyubi) February 22, 2019
wowo mau menang mau kalah aku akan tetap menyembah AllAH SWT😎😎
. .Allah itu maha mengetahui seperti apa keadaan negara ini, terlepas siapapun presidennya nanti. Jadi berhenti mempolitisasi doa untuk kepentingan politik.— Importir Air💧 (@Freddy2821) February 22, 2019
. .Liat rekaman doa Neno Warisman di TL waktu munajat, miris dan sedih banget. 😭😭😭— Tri Subhki R (@uqoke) February 22, 2019
Kok bisa-bisanya dia bilang:
"Jika Kau tak menangkan, kami khawatir tidak ada lagi yang menyembah-Mu."
Ini doa apa ngancam2?? Apa Neno gak tau siapa yg dia ancam??
Very #sad 😭😭😭
. .Lagu gak laku..— 🌼Airin_NZ🌸 (@Airin_NZ) February 22, 2019
Deklarasi dapat penolakan..
Akhirnya buat Puisi yang Mengacam Tuhan..
Sebenarnya yg Tuhan ini siapa..??
Kok galakan nenek Neno😂
. Aksi Munajat 212 dihadiri sejumlah tokoh seperti Wakil Ketua DPR Fadli Zon, dan Fahri Hamzah, serta aktivis #2019GantiPresiden Neno Warisman, dan Politikus Partai Berkarya Titiek Soeharto. Acara tersebut selesai sekitar pukul 24.00 WIB.Ibu waras ? Ibu sehatkan? Jangan terlalu Baper bilang kalau yg sono kalah tidak ada lagi yg menyembahnya🤦🏾♂️🙈 SEMAKIN PARAH CARA MEREKA MENGGIRING OPINI KEPADA MASYARAKAT DG MEM BRAIN WASH BAHWA MEREKALAH YG PALING BENAR🤦🏾♂️😱 pic.twitter.com/Vx1Nc3Cyzm— Capres Abadi (@P3nj3l4j4h) February 22, 2019