Beritaterheboh.com - Politikus Partai Demokrat, Andi Arief mengunggah foto hasil laboratorium Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibu...
Beritaterheboh.com - Politikus Partai Demokrat, Andi Arief mengunggah foto hasil laboratorium Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (9/3/2019).
Hasil laboratorium RSKO Cibubur Jakarta Timur itu menyatakan hasil tes urine Andi Arief negatif.
Ia tidak memberikan caption apapun pada foto yang ia unggah.
Namun selang beberapa waktu, postingan tersebut telah dihapus oleh Andi Arief.
Screenshot hasil laboratorium RSKO Cibubur yang menyatakan hasil tes urine Andi Arief negatif (twitter/Andi Arief)
Pada Jumat (8/3/2019) kemarin, Andi Arief mendatangi RSKO Cibubur, Jakarta Timur.
Saat itu, polisi menyatakan hasil tes urine Andi Arief positif.
Namun, setelah melakukan pemeriksaan, polisi akhirnya menghentikan kasus Andi Arief karena tidak ada barang bukti ditemukan.
Adapun hasil pemeriksaan RSKO Cibubur pada Jumat, hasil tes urine Andi Arief dinyatakan negatif.
"Saya datang hari ini, hasilnya urine saya negatif. Kemudian saya akan segera periksa darah, lain-lainnya supaya jelas," ujar Andi Arief di RSKO, Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (8/3/2019).
Dalam kesempatan ini, Andi Arief kembali menegaskan bahwa dirinya bukan seorang kriminal. Menurutnya hasil tes ini membuktikan dirinya bukan seorang kriminal.
"Saya bukan warga negara istimewa. But I'm not criminal," tutur Andi Arief.
Penjelasan BNN soal Hasil Tes Urine Andi Arief yang Kini Berbeda
Terkait hasil tes urine Andi Arief yang saat ini negatif, Kabag Humas BNN, Kombes Sulistyo Pudjo, menjelaskan ada masa ketika kandungan narkotika pada tubuh seseorang tidak terbaca.
“Mengenai hasil pemeriksaan tadi di RSKO silakan didalami, tetapi ingat bahwa seseorang sehabis memakai narkoba itu ada masa tidak terbaca, baik diambil darah, air seni maupun rambutnya,” ujar Pudjo di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat (8/3/2019).
Dirinya menyebut kandungan narkotika bisa diketahui dari tes darah dengan batas waktu dua hari dari waktu pemakaian.
Sedangkan dalam air seni atau tes urine punya batas waktu tiga hari.
Untuk lebih akurat adalah tes rambut di mana kandungan narkoba bisa terdeteksi sampai lima hari.
Menurut Pudjo, hasil negatif narkotika yang dikeluarkan RSKO tidak menyangkut rehabilitasi medisnya.
Meski negatif, Andi Arief harus tetap melaksanakan program rehabilitasi.
“Negatif itu bukan menyangkut masalah rehab medisnya. Karena memang yang bersangkutan memakainya digerebek Bareskrim dan pada saat itu dinyatakan positif Amphetamine,” jelas Pudjo.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Andi Arief Posting Hasil Tes Urine-nya, Tapi Kemudian Dihapus