Beritaterheboh.com - Wakil Ketua DPRD M Taufik mengatakan akan mengkomunikasikan ke anggota dewan terkait aspirasi massa yang meminta DPR...
Beritaterheboh.com - Wakil Ketua DPRD M Taufik mengatakan akan mengkomunikasikan ke anggota dewan terkait aspirasi massa yang meminta DPRD menyetujui rencana Gubernur DKI Anies Baswedan menjual saham di produsen bir, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). Dia juga mengatakan akan menyelesaikan polemik ini dengan damai.
"Saya dari Gerindra dari awal mendukung pencabutan saham di PT Delta oleh DKI, kemudian tadi saya sampaikan bahwa saya akan komunikasikan ini di DPRD," kata Taufik di atas mobil komando massa di depan gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (8/4/2019).
Taufik akan menyampaikan aspirasi ke anggota dewan pada Senin (11/4) pekan depan. Taufik berjanji masalah ini cepat selesai.
"Setelah selesai insyaallah Senin saya komunikasikan pada kawan-kawan, bahwa ada aspirasi warga Jakarta yang ingin Jakarta tidak terlibat barang-barang haram. Insyaallah hasilnya seperti kemerdekaan, dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," ujarnya.
Imam FPI DKI Jakarta Muchsin Alatas sebelumnya berorasi usai pertemuan dengan Taufik. Salah satu orasinya mengenai pemilihan anggota legislatif 2019.
"Untuk warga Jakarta, hati-hati untuk pilih caleg perwakilan DKI. Kita hati-hati jangan dukung partai miras, partai apa?" ujar Imam FPI DKI Jakarta Muchsin Alatas di depan massa.
Setelahnya Muchsin menyebutkan satu per satu partai politik (parpol) apa saja yang disebutnya partai miras tersebut.
Padahal FAKTANYA:
"Lihatnya nggak begitu. Kita kan butuh duit untuk pembangunan. Hanya itu kan kebetulan usahanya bir. Yang penting kan duitnya," ujar Syarif. https://t.co/sOvrQ18iRV— detikcom (@detikcom) March 5, 2019
Besok jual beli babi dan anying yg penting duitnya . Trus untungnya pergi umroh teriak Take Beer 🍻 . Kebetulan cuma itu usahanya . Kalian aja yg jadi nabinya kaum monaslimin . Allah akan buka satu per satu aib kalian yg jual agamaNya .— Bhoga Kenturi (@BhogaKent) March 5, 2019
Kenapa waktu kampanye, yang lo ucapin beda, bibir dower?— Herjoko Biantoro (@herjobi) March 5, 2019
kalau saya sih ga masalah..tapi yg masalah adalah kenapa pernyataan sama perbuatan berbeda ya ?— Tomi Siahaan (@tomsi46) March 5, 2019