Beritaterheboh.com - Jenazah Serda Yusdin (23) tiba di rumah duka, Desa Pongko, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Sel...
Beritaterheboh.com - Jenazah Serda Yusdin (23) tiba di rumah duka, Desa Pongko, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu (9/3/2019) dini hari.
Isak tangis keluarga pecah menyambut kedatangan jasad anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassaus) Group 2 Kemang Bogor itu. Yusdin merupakan salah satu dari tiga anggota TNI yang gugur dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Nduga, Papua, Kamis (7/3/2019).
Kepergian sulung dari lima bersaudara, putra pasangan Sanatan dan Erni ini membuat keluarga sangat terpukul. Sebab Yusdin selama ini merupakan tulang punggung sekaligus kebangaan keluarga.
Ibu Yusdin, Erni tak kuasa menahan tangis saat menceritakan tentang sosok Yusdin yang jadi anggota Kopassus sejak 2016 lalu.
“Yusdin anak baik. Bertanggung jawab. Dia yang tanggung semua biaya sekolah adik-adiknya,” tutur Erni diiringi deraian air mata.
Bagi Erni, Yusdin merupakan kebanggaan keluarga karena berhasil mengangkat derajat keluarga setelah menjadi bagian dari Kopassus yang namanya disegani di dunia. Hal itu pula yang membuat Yusdin menjadi tokoh insprasi bagi anak muda di desanya.
Meski sedih, Erni merasa bangga karena anaknya rela mempertaruhkan nyawa demi menjaga keutuhan Negara Indonesia.
Kesedihan Erni kembali pecah ketika mengingat keinginan Yusdin sebelum berangkat ke Papua. “Waktu itu dia bilang, mau melunasi semua utang-utang keluarga,” lirihnya.
Sayang, Tuhan berkehendak lain. Yusdin berpulang sebelum janji-janji mulianya terpenuhi. Erni dan sanak keluarga yang lain hanya bisa pasrah dan mengikhlaskan kepergian Yusdin.
Rencananya, jenazah Serda Yusdin akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Palopo, Sabtu (9/3/2019) siang ini.
Serda Yusdin (23) gugur saat melaksanakan tugas negara di Papua. Anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Group 2 Kemang Bogor itu meninggal bersama dua prajurit TNI di Nduga, Papua pada Kamis (7/3/2019).
Ia gugur setelah dikepung dan diberondong tembakan oleh puluhan anggota Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua.
Serda Yusdin bersama 20-an prajurit TNI diserang saat melaksanakan pengamanan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu di Kabupaten Nduga. Mereka diserang anggota KKSB yang diperkirakan berjumlah 50-70 orang.
Sebelum gugur di medan tempur, Serda Yusdin sempat membuat postingan di akun Facebook miliknya SeTan MerAh Asua. Postingan itu ditujukan kepada kekasihnya, Atik Candrawaty.
“Menantilah dengan sabar walaupunku tanpa kabar,” tulis Serda Yusdin seraya menambahkan emoji love dan menandai akun Facebook Atik Candrawaty.
Status itu dibuat oleh Serda Yusdin pada 20 Februari 2019 pukul 21.46.
Sehari berikutnya, 21 Februari pukul 13.56, Yusdin mengunggah video dengan lagu jihad berjudul “We Will Not Go Down (Song for Gaza)”
“Jihad fisabilillah,” tulis Yusdin sebagai keterangan video. Itulah postingan terakhir Yusdin sebelum gugur dalam tugas.
Yusdin merupakan warga Desa Pongko, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Sulung dari lima bersaudara, putra pasangan Sanatan dan Erni itu, baru sekitar sepekan berangkat ke Papua. Ia tergabung bersama Tim Satgas Nanggala 19.
Serda Yusdin adalah anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassaus) Group 2 Kemang Bogor. Dia juga anggota Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Tajurhalang.
“Baru-baru ke Papua itu pak, mungkin baru satu minggu. Tiba-tiba hari ini kami dapat kabar kalau dia tewas tertembak,” kata Immang, paman Yusdin kepada Pojoksatu.id, Kamis (7/3/2019).
Menurut Immang, informasi yang mereka terima, jenazah Yusdin telah diberangkatkan dari Papua, Jumat (8/3/2019) pukul 12.00 waktu setempat.
Jenzah Yusdin rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu (9/3/2019) besok.
Dandim 1403 Sawerigading, Letkol Inf M Imasfy membenarkan rencana pemakaman Serda Yusdin di TMP Palopo, bukan di kampung halamannya di Desa Pongko, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu.
“Almarhum akan dikebumikan di TMP Palopo sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya berjuang untuk mempertahankan NKRI,” kata Imasfy, Jumat (8/3/2019).
Pihak keluarga juga sudah menyetujui rencana pemakaman jenazah Yusdin di TMP Palopo.
“Rencananya, besok di TMP Palopo. Keluarga sudah menyetujuinya,” kata Babar, keluarga almarhum saat dihubungi.(Pojoksatu.id)