Beritaterheboh.com - Screenshot tulisan dengan judul 'Pemerintah Jokowi Tawarkan Bogor ke China' beredar di media sosial ditambah ...
Beritaterheboh.com - Screenshot tulisan dengan judul 'Pemerintah Jokowi Tawarkan Bogor ke China' beredar di media sosial ditambah seakan-akan ada pernyataan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Hal itu dipastikan hoax.
Media asal Prancis, Agence France-Presse (AFP), menelusuri beredarnya kabar tersebut. Sumbernya adalah artikel blog pada 27 Maret 2019 di situs k0mpasinf0.blogspot.com.
Ada foto Luhut di situs tersebut dengan judul 'Pemerintah Jokowi Tawarkan Kota Bogor Kepada Cina, Luhut: Rakyat Diam, Jangan Ikut Campur!'. Screenshot itu disebar di Facebook dengan caption berbeda-beda.
Sebenarnya, isi dari artikel tersebut bersumber dari berita Radar Bogor yang berjudul "Kecamatan Jonggol 'Dijual' ke China, Ade Yasin : Justru Saya Belum Tahu". Tetapi, judul dan fotonya diubah menjadi foto Luhut.
Di dalam berita Radar Bogor, sebenarnya juga tidak ada pernyataan Luhut yang menyebut 'Rakyat Diam, Jangan Ikut Campur!'. Yang benar, Luhut menyatakan pemerintah tidak akan mengistimewakan China kalaupun investasinya masuk ke Indonesia. Mereka kata dia, harus tetap memenuhi syarat selayaknya investor asing dari negara lain.
Kabar 'Jokowi Tawarkan Bogor ke China' ini juga diluruskan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Kominfo memberi label 'Disinformasi' pada sebaran kabar ini.(detik.com)
Media asal Prancis, Agence France-Presse (AFP), menelusuri beredarnya kabar tersebut. Sumbernya adalah artikel blog pada 27 Maret 2019 di situs k0mpasinf0.blogspot.com.
Ada foto Luhut di situs tersebut dengan judul 'Pemerintah Jokowi Tawarkan Kota Bogor Kepada Cina, Luhut: Rakyat Diam, Jangan Ikut Campur!'. Screenshot itu disebar di Facebook dengan caption berbeda-beda.
Sebenarnya, isi dari artikel tersebut bersumber dari berita Radar Bogor yang berjudul "Kecamatan Jonggol 'Dijual' ke China, Ade Yasin : Justru Saya Belum Tahu". Tetapi, judul dan fotonya diubah menjadi foto Luhut.
Di dalam berita Radar Bogor, sebenarnya juga tidak ada pernyataan Luhut yang menyebut 'Rakyat Diam, Jangan Ikut Campur!'. Yang benar, Luhut menyatakan pemerintah tidak akan mengistimewakan China kalaupun investasinya masuk ke Indonesia. Mereka kata dia, harus tetap memenuhi syarat selayaknya investor asing dari negara lain.
Kabar 'Jokowi Tawarkan Bogor ke China' ini juga diluruskan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Kominfo memberi label 'Disinformasi' pada sebaran kabar ini.(detik.com)