Beritaterheboh.com - Capres Prabowo Subianto malam ini memenuhi undangan acara yang digelar Gerakan Elaborasi Rektor Akademisi Alumni &a...
Beritaterheboh.com - Capres Prabowo Subianto malam ini memenuhi undangan acara yang digelar Gerakan Elaborasi Rektor Akademisi Alumni & Aktivis Kampus Indonesia. Prabowo disambut meriah oleh massa yang hadir.
Pantauan di lokasi, Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (5/4/2019), Prabowo tiba sekitar pukul 20.00 WIB. Dia tampak mengenakan setelan jas berwarna hitam.
Saat Prabowo hendak memasuki ruangan, hadirin menyanyikan lagu dukungan untuk capres nomor 02 itu. Lirik lagu itu dinyanyikan menggunakan nada mirip lagu anak 'Naik-naik ke Puncak Gunung'.
"Naik-naik Prabowo-Sandi, turun-turun Jokowi," demikian nyanyian yang disuarakan hadirin.
Ketika Prabowo memasuki ruangan, sejumlah ibu-ibu mengerubunginya untuk berswafoto. Ia pun tersenyum sambil tetap berjalan menuju depan panggung.
Di lokasi, hadir anggota BPN Prabowo-Sandi, Fuad Bawazier, dan pengusaha Maher Algadri. Acara malam ini disebutkan dihadiri para rektor, akademisi, hingga aktivis kampus se-Indonesia.
Prabowo sebelumnya absen dari kampanye akbar di Pulau Bangka dan peringatan Isra Mi'raj di Aceh, yang dijadwalkan pada Kamis (4/4). Direktur Komunikasi dan Media BPN Hashim Djojohadikusumo sebelumnya menyebut Prabowo sakit.
Prabowo: Kita Harus Menang Selisih 25% karena akan Dicuri Belasan Persen
Capres Prabowo Subianto mengajak para pendukungnya mengawal kemenangan pasangan nomor urut 02 di Pilpres 2019. Dia mengatakan Prabowo-Sandiaga Uno harus menang dengan minimal selisih 25%.
"Kita harus menang dengan angka yang sangat besar. Kita harus menang dengan selisih 25 persen. Karena siap akan dicuri sekian belas persen. Hanya itu usaha kita," ujar Prabowo di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (5/4/2019).
Baca juga: Sandiaga Soroti Perekonomian Era Jokowi Tidak Sesuai Janji
Hal itu disampaikan Prabowo saat berpidato dalam acara Gerakan Elaborasi Rektor Akademisi Alumni & Aktivis Kampus Indonesia. Prabowo kemudian bicara soal kekuatan rakyat yang mampu mengusir penjajah.
"Saya percaya dulu kita usir penjajah, menghadapi kekuatan paling canggih bisa kita kalahkan. Kalau ada mereka yang tidak bisa memahami keinginan rakyat, bahkan rakyat ditakut-takuti, ditindas, maka akan keliru melihat kekuatan rakyat Indonesia," sebut dia.
Prabowo pun mengajak para akademisi-cendekiawan yang hadir menjadi panutan bagi rakyat Indonesia. Ia mengajak mereka ikut menyelamatkan bangsa.
"Hai para guru besar, cendekiawan, rakyatmu minta suri tauladan kamu semua. Bersama-sama kita selamatkan bangsa Indonesia," kata Prabowo.
