Beritaterheboh.com - Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli 'mencolek' Mahfud Md di Twitter usai mantan Ketua MK itu mendatangi KP...
Beritaterheboh.com - Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli 'mencolek' Mahfud Md di Twitter usai mantan Ketua MK itu mendatangi KPU kemarin. Mahfud Md pun membalas cuitan Rizal Ramli terkait Situng KPU tersebut.
Awalnya, Rizal Ramli menyinggung pertemuan Mahfud Md dengan komisioner KPU pada Rabu (24/4) kemarin. Dia meminta Mahfud juga melihat kondisi yang terjadi di lapangan.
"Mas @mahfud_md, tolong lihat kejadian di lapangan, jangan hanya di KPU. Pemilu ini diibaratkan pesawat terbang yang harus zero defect. KPU sekarang ini nyaris sama statusnya dengan kasus Boeing 737Max semua maskapai penerbangan nggak percaya lagi dan batalkan 737 Max.😀jangan sampai 🙏," tulis Rizal Ramli di Twitter, Kamis (25/4/2019).
Mahfud Md membalas cuitan Rizal Ramli dan mengasumsikan bahwa yang dimaksud adalah terkait Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) KPU. Saat bertemu komisioner KPU kemarin, Mahfud menegaskan tidak ada kecurangan yang disengaja atau terstruktur di KPU.
Dia pun mengaku sudah melihat data terkait kesalahan entri data itu. Menurutnya, kedua paslon sama-sama diuntungkan. Hal itu pun dia jelaskan lagi ke Rizal Ramli.
"Mas @RamliRizal. Ini soal entry data C1 di situng @KPU_ID. Kejadian di lapangan sih kita sama-sama tahu, keduanya sama. Nanti ada forumnya di KPU, Bawaslu, Polisi, dan MK. Clearkan soal entry C1 dulu: yang salah adalah 0,0004% (1/2500) dan menimpa 2 paslon. Kalau perlu bukti saya DM, Mas," jawab Mahfud.
Tak hanya itu, Mahfud juga membalas cuitan Said Didu. Mantan Sesmen BUMN ini sebelumnya juga mention Mahfud Md sambil bicara soal IT KPU. Dia meminta agar Mahfud berhenti memuji IT KPU.Mas @RamliRizal . Ini soal entry data C1 di situng @KPU_ID . Kejadian di lapangan sih kita sama2 tahu, ke-2-nya sama. Nanti ada forumnya di KPU, Bawaslu, Polisi, dan MK. Clearkan soal entry C1 dulu: Yg salah adl 0,0004% (1/2500) dan menimpa 2 paslon. Kalau perlu bukti sy DM, Mas. https://t.co/Jz179OvAHv— Mahfud MD (@mohmahfudmd) April 25, 2019
"Kami yang biasa merancang sistem berbasis IT paham betul kesalahan IT yang bisa dirancang untuk berbuat curang. Intinya jika program sudah tidak bisa mengoreksi sistem secara otomatis artinya sistem itu rawan atau memang dirancang untuk curang. Semoga bermanfaat buat prof @mohmahfudmd," tulis Said Didu.
"Dari kejadian yang sederhana pada sistem IT KPU seperti penjumlahan tidak autokoreksi, otomatisasi data dengan penyesuaian gambar tidak terjadi dan lain-lain menunjukkan bahwa sistem IT @KPU_ID amburadul atau memang dirancang untuk curang. Biar tidak terlalu jauh, mohon prof @mohmahfudmd berhenti memuji IT KPU," sambungnya.
Lalu, apa jawaban Mahfud Md? Menurutnya semua akan terbukti ketika hitung manual KPU. Tak lupa, Mahfud menyinggung soal kemenangan Manchester City dalam balasannya ke Said Didu. Seperti diketahui selama ini, Mahfud mendukung MU sementara Said Didu di pihak Manchester City dan mereka kerap saling balas di Twitter soal sepakbola.
"Nanti semuanya akan terbukti pada saat hitung manual. Setelah hitung manual yang memuji maupun yang mencela IT KPU akan manggut-manggut. Kuncinya kan di situ. Setelah itu giliran MK yang akan diserang. Itu ritual politik sejak tahun 2004. Bagus juga, sih, demokrasi. City semalam menang ya Pak @saididu," kata Mahfud.
Nanti semuanya akan terbukti pd saat hitung manual. Stlh hitung manual yg memuji maupun yg mencela IT KPU akan manggut2. Kuncinya kan di situ. Stlh itu giliran MK yg akan diserang. Itu ritual politik sejak tahun 2004. Bagus jg, sih, demokrasi. City semalam menang ya Pak @saididu
Nanti semuanya akan terbukti pd saat hitung manual. Stlh hitung manual yg memuji maupun yg mencela IT KPU akan manggut2. Kuncinya kan di situ. Stlh itu giliran MK yg akan diserang. Itu ritual politik sejak tahun 2004. Bagus jg, sih, demokrasi. City semalam menang ya Pak @saididu https://t.co/sorjvWTuwy— Mahfud MD (@mohmahfudmd) April 25, 2019
Sebelumnya, Mahfud Md lebih dahulu menjawab cuitan Wasekjen Demokrat, Andi Arief. Andi awalnya menyebut Mahfud Md dulu setuju presidential threshold 20% tapi kini menolak. Mahfud kemudian menepisnya.
detik.com