Beritaterheboh.com - Di rumah HK, ketua atau pemimpin pembunuh bayaran yang berencana menghabisi nyawa empat tokoh nasional terparkir seb...
Beritaterheboh.com - Di rumah HK, ketua atau pemimpin pembunuh bayaran yang berencana menghabisi nyawa empat tokoh nasional terparkir sebuah Jeep.
Bukan Jeep sembarangan, di mobil pabrikan asal Amerika Serikat itu terlihat sebuah stiker bertuliskan 'Prabowo-Sandiaga'.
Hal tersebut berdasarkan penelusuran Tim Narasi TV yang diunggah di saluran YouTube Najwa Shihab, pada Jumat (31/5/2019).
Dikutip TribunJakarta.com dari TribunnewsBogor, HK tinggal di Perumahan Visar Indah Pratama 2, RT 02/13, Kelurahan Cibinong, Kecamatan Cibinong.
Terkait stiker yang terpasang di Jeep yang diduga milik HK, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria memberikan sebuah pernyataan tegas.
Awalnya tetangga HK, Anshori ymengatakan pria yang ditangkap polisi di daerah Cikini itu bergabung ke Partai Gerindra sejak satu tahun terakhir.
"Setelah setahun ini baru dia terjun ke partai, Partai Gerindra," kata Anshori dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Najwa Shihab, pada Senin (3/6/2019).
Ia mengaku HK yang menjabat sebagai kader Partai Gerindra kerap mecari massa untuk ikut berkampanye.
"Setahu saya kader, penyemangat dan mencari massa," kata Anshori.
"Iya sering kampanye, ke sini banyak orang dateng," tambahnya.
Menanggapi kabar yang menyebut HK sebagai simpatisan Prabowo-Sandiaga dan kader Partai Gerindra, Riza Patria menegaskan tak pernah bertemu dengan pria yang telah ditetangkap sebagai tersangka itu.
"Saya aktivis. Saya aktif di partai sejak berdiri tidak pernah bertemu orang seperti itu. Jadi perlu dicek, diklarifikasi," tegas Riza Patria.
Riza Patria lantas meminta publik untuk tak melibatkan segala permasalahan dengan Partai Gerindra.
"Jangan semua nanti dihubungkan dengan Partai Gerindra," kata Riza Patria.
Riza Patria kembali menegaskan HK bukan merupakan pendukung Prabowo-Sandiaga maupun Kader Partai Gerindra.
Ia kemudian meminta aparat hukum untuk berlaku netral dalam menangangi kasus HK dan kelima tersangka lainnya.
"Bukan bagian dari 02, bukan bagian dari Partai Gerindra. Justru kita minta supaya diusut tuntas siapa pelakunya," tegas Riza Patria.
"Dan kita minta aparat hukum netral, independen, adil. Jangan semua dihubungkan ke 02 Prabowo-Sandi, dihubungkan dengan Gerindra," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Di Rumah Ketua Pembunuh Bayaran 22 Mei Ada Mobil Berstiker 'Prabowo Presiden', Ini Kata Gerindra,