Beritaterheboh.com - Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait pembongkaran instala...
Beritaterheboh.com - Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait pembongkaran instalasi bambu Getah Getih di Bundaran HI. Gerindra meminta Anies tidak selalu jadi pihak yang disalahkan.
"Gerindra meminta yang merencanakan itu bertanggung jawab menjelaskan kepada publik. Jangan semua masalah itu ditimpakan kepada gubernur ya," kata Syarif saat dihubungi, Kamis (18/7/2019).
Syarif mengaku belum mengetahui apakah dana dari BUMD itu bersumber dari APBD atau CSR. Namun jika dana itu bersumber dari APBD, Syarif meminta pihak perencana bertanggung jawab karena pengadaan bambu Getah Getih, yang usianya tak sampai setahun, sudah dibongkar.
"Kalau bersumber dari APBD saya komentari seperti itu, pihak perencana harus bertanggung jawab tentang penggunaan anggaran itu kenapa belum setahun sudah dibongkar dikatakan mubazir saya kritik. Tapi kalau anggaran dari CSR ya tergantung CSR-nya keberatan atau tidak pembongkaran itu," ujarnya.
Syarif menyebut, jika pengadaan itu berasal dari program CSR para perusahaan tidak masalah, apakah mereka keberatan atau tidak. Tetapi bila berasal dari anggaran BUMD, akan ada audit BPK sehingga dia meminta agar perencanaan dilakukan dengan hati-hati.
"Sekali lagi, saya mengingatkan perencanaan yang baiklah ya tidak asal-asalan. Perencanaan ini selalu saya katakan jangan mengulang kesalahan yang terulang gitu. Terulang kesalahan saat perencanaan sehingga pada saat pelaksanaan belanja barang itu menjadi masalah salah satunya belum setahun sudah dibongkar," ungkapnya.
Instalasi bambu ini diresmikan Anies pada Agustus 2018 untuk menyemarakkan Asian Games. Sejak awal, instalasi karya Joko Avianto itu disebut memang hanya bisa bertahan hingga 6-12 bulan.
Pada Rabu (17/7) malam, instalasi bambu itu kemudian dibongkar. Alasannya, bambunya sudah rapuh.
"Dilakukan pembongkaran karena bambunya sudah mulai rapuh karena cuaca sehingga jalinan bambu sudah mulai jatuh khawatir roboh," kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta Suzi Marsitawati saat dihubungi, Kamis (18/7).
Gubernur boneka emang🤣🤣🤣🤣🤣🤣— Landslider (@Landslider3) July 18, 2019
Bagaimanapun beliau bertanggung jwb krn menyetujui rencana pembuatan monumen yg hanya bertahan sesaat merugikan dana pemprof tanpa melihat kegunaan kedepan, bambu tidak tahan lama— oldman (@oldman68982827) July 18, 2019
Koq yg merencanakan..yg bertanggungjawab yg menyetujui dong.— Jono (@Jono54573225) July 18, 2019
Yg deal nya dong..bukan yg ngasih ide— Ivanstark (@Ivanstark19) July 18, 2019
Yang tanda tangan buat keluar dana kan si @aniesbaswedan kenapa dia setuju2 aja???— orangpinggiran (@orping8387) July 18, 2019
Goblok juga nih @Gerindra
Coba bandingkan dgn Gubernur kerja kerja kerja... Bedanya jauuuuuuuuh banget! pic.twitter.com/9twuok34id— #01JokowiLagi (@gregory_xu) July 18, 2019
Maaf nih mau nanya. Kalau barang beginian mau dipasang, apakah gubernurnya gak tau siapa yg merencanakan gitu? Jadi langsung di approve aja?— Denny Bond (@DennyBond) July 18, 2019
Salah yg milih dia donk.....sdh tau g bisa kerja masih dipilih.....— Mbah Win (@MbahWin3) July 18, 2019