Beritaterheboh.com - Cinta Laura yang kembali lagi ke Jakarta ditemui setelah syuting di TransTV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan,...
Beritaterheboh.com - Cinta Laura yang kembali lagi ke Jakarta ditemui setelah syuting di TransTV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (26/2/2019).
BARU-baru ini Fron Pembela Islam (FPI) Jawa Timur menentang keras festival terbesar di Jember Jember Fashion Carnaval karena dianggap banyak maksiat.
Salah satu model di acara tersebut artis Ibukota Cinta Laura pun menyindir pernyataan tersebut dengan elegan.
Mengunggah kembali fotonya yang tengah mengenakan kostum karnaval, Cinta mengungkit soal orang-orang yang tanpa pengetahuan.
“Orang-orang tanpa pengetahuan tentang masa lalu, asal dan budaya itu akan seperti pohon tanpa akar,” tulis Cinta di akun twitternya @xcintakiehlx pada Rabu (7/8/2019) dengan bahasa Inggris.
Cinta juga berterima kasih kepada panitia karnaval yang dianggapnya telah berhasil menampilkan keberagaman Indonesia.
“Terima kasih @jemberfashioncarnaval telah menunjukan keberagaman budaya yang ditawarkan oleh Indonesia ,” kata Cinta.
Dalam foto yang dibagikan Cinta terlihat mengenakan pakaian adat dayak yang sudah dimodifikasi.
Unggahan Cinta itupun mendapat dukungan dari netizen terlebih Cinta memposting unggahan tersebut usai isu yang dilemparkan oleh FPI.
“Jangan kapok ke jember ya mbak e, meski meme nya di pakein sarung. LOL. Yang kontra satu RT, yang bangga dengan prestasinya mbak e se indonesia. Proud of you,” tulis @allutpi
Penolakan FPIA people without the knowledge of their past, origin and culture is like a tree with no roots. Thank you @jemberfashioncarnaval for showcasing the cultural diversity Indonesia has to offer! ✊ pic.twitter.com/y41yLQJsJY— Cinta Laura Kiehl (@xcintakiehlx) August 7, 2019
Usai penampilan Cinta di Jember Fashion Carnaval , FPI Jawa Timur memang angkat bicara. Mereka mengkritik acara tersebut dan pakaian Cinta yang dianggap terlalu seksi.
Diberitakan TribunSolo sebelumnya Ketua FPI Jawa Timur, Haidar Alhamid menyebut, JFC melanggar norma kesusilaan dan agama.
“Kami menolak, kami mengingkari. Stop. Berhenti. Saya ketemu siapapun, saya akan bicara."
"Jangan salahkan orang ngomong, seperti kalian tidak mau disalahkan dalam berbuat."
"Tahun depan tidak perlu diselenggarakan,” kata Haidar, dilaporkan Berita Jatim, Selasa, 6 Agustus 2019.
Selanjutnya bisa klik disini