Beritaterheboh.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Syed Saddiq memprotes pernyataan Polda Metro Jaya terkait kerusuhan di Stadion...
Beritaterheboh.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Syed Saddiq memprotes pernyataan Polda Metro Jaya terkait kerusuhan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Saddiq mengaku melihat situasi langsung yang ada di lapangan.
"Kalau hanya "lempar-lempar air", Kenapa terpaksa berhentikan perlawanan sampai situasi kembali tenang? Kenapa sampai perlu tembak "tear gas"?" cuit Saddiq dalam akun Twitternya, seperti dilihat detikcom, Jumat (6/9/2019).
Saddiq menuturkan dia bersama suporter dijaga oleh polisi selama dua jam. Kemudian, dia juga melihat suporter yang terkena objek besi.
"Kenapa kami kena quarantine lebih 2 jam. Kenapa ada penyokong DEPAN MATA SAYA KENA BALING OBJEK BESI?!" tutur Saddiq.
Saddiq menautkan berita salah satu media online dalam cuitannya. Di akhir cuitan, dia meminta keadilan terkait perlakuan yang diterima suporter Malaysia.
"Saya menuntut keadilan," tuturn
Sebelumnya, kericuhan sempat terjadi pasca laga Indonesia melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan pada Kamis (5/9) malam. Polisi menegaskan tidak ada korban atas insiden tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan pihak kepolisian menyesalkan insiden kericuhan itu. Dalam insiden itu, Argo menegaskan tidak ada korban dari pihak manapun.
"Kita juga merasa prihatin dengan suporter baik di Indonesia yang merasa kalah dan kesal di situ dan itu artinya tidak terjadi apa-apa," kata Argo kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (6/9/2019).
"Sementara belum ada laporan (ada korban jiwa). Enggak ada (polisi terluka)," sambungnya.
Argo menyebut pihak suporter maupun timnas Malaysia juga tidak ada yang terluka. Pihak kepolisian dikatakan Argo sudah mengawal ketat pihak suporter dan timnas Malaysia hingga ke Bandara Soekarno Hatta.
Selain itu, Argo mengatakan kericuhan itu hanya sebatas pelemparan botol air mineral saja. Suporter yang kesal melempar botol air mineral ke arah anggota polisi.
"Itukan yang marah suporter melempar-lempar pakai kertas, air minum ke arah petugas," jelas Argo.(detik.com)
Kalau hanya “lempar-lempar air”,— Syed Saddiq (@SyedSaddiq) September 6, 2019
Kenapa terpaksa berhentikan perlawanan sampai situasi kembali tenang?
Kenapa sampai perlu tembak “tear gas”?
Kenapa kami kena quarantine lebih 2jam.
Kenapa ada penyokong DEPAN MATA SAYA KENA BALING OBJEK BESI?!
Saya menuntut keadilan. https://t.co/JQFdxLb56i