Beritaterheboh.com - Ada 7 nama menteri yang dikabarkan tak akan lagi dipakai Jokowi dalam periode selanjutnya. Minggu, 20 Oktober 2019...
Beritaterheboh.com - Ada 7 nama menteri yang dikabarkan tak akan lagi dipakai Jokowi dalam periode selanjutnya.
Minggu, 20 Oktober 2019 besuk, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
Dalam pelantikan tersebut, tentu ada perubahan pada jajaran kabinet menteri.
Sejumlah nama-nama familiar pun disebut tak lagi duduk di kursi menteri untuk membantu Jokowi.
Jumat, 18 Oktober 2019 kemarin, Presiden Joko Widodo menggelar silaturahmi perpisahan yang diadakan di Istana Merdeka.
Presiden Jokowi menggelar acara silaturahmi perpisahan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan juga jajaran menteri kabinet kerja periode 2014-2019.
Presiden Jokowi yang didampingi ibu negara berfoto bersama para menteri di tangga Istana Merdeka.
Dalam pelantikan presiden mendatang, Jokowi akan mengumumkan siapa yang akan membantunya di periode keduanya.
Selain kabar riuhnya calon menteri, ada sederet menteri yang disebut-sebut tak lagi dipakai Jokowi.
Mereka disebut akan meninggalkan kabinet begitu masa jabatan usai lantaran berbagai faktor.
Ada 7 nama menteri yang dikabarkan tak akan lagi dipakai Jokowi dalam periode selanjutnya.
Lalu, siapa saja menteri yang disebut tak akan lagi dipakai oleh Jokowi?
1. Darmin Nasution
Narmin Nasution merupakan Menteri Koordinator Perekonomian yang dikabarkan tak lagi di pakai oleh Jokowi.
Bila melihat usia, menteri kelahiran Tapanuli ini kini berusia 70 tahun.
Disisi lain, Darmin baru saja mengundang 10 menteri ke Kantor Kemenko Perekonomian pada Jumat (18/10/2019).
Di acara tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan rasa terima kasih pada Darmin.
Belum diketahui secara pasti apa maksud dibalik kata-kata Sri Mulyani di akhir masa Kabinet Kerja jilid 1 tersebut.
2. Rini Soemarno
Menteri ini ditegur terkait impor yang tinggi di sektor minyak dan gas.
Hal inilah yang menguatkan dugaan Rini tak akan menjadi 'pembantu' Jokowi lagi.
Ekonom Faisal Basri juga pernah menyebut Rini wajib diganti karena kerap 'ngaco'.
Menurut Faisal, Rini menerapkan konsep holding tunggal yang tidak jelas.
Faisal bahkan menyebut 'dosa' Rini Soemarno lainnya yakni memanfaatkan BUMN untuk tujuan tidak produktif.
3. Ignasius Jonan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan diprediksi tidak akan dipakai lagi oleh Jokowi.
Mantan Dirut PT KAI juga pernah kena tegur dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Senin (8/7/2019).
Teguran ini diberikan karena impor yang tinggi di sektor minyak dan gas.
Dalam data Badan Pusat Statistik (BPS), terlihat ada penurunan nilai impor Januari-Mei mencapai 9,2 persen dibanding tahun sebelumnya.
4. Enggartiasto Lukito
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukiyo masuk dalam daftar menteri lama yang tidak akan dipertahankan.
Enggartiasto Lukita diduga tersandung dalam kasus korupsi.
Dilansir dari Tribunnews.com Politikus NasDem itu beberapa kali dipanggil penyidik KPK untuk bersaksi dalam kasus dugaan suap terkait kerja sama penyewaan kapal PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) dan PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG).
5. Lukman Hakim Saifuddin
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin berpeluang tipis untuk dipertahankan di kabinet Jokowi.
Menteri Agama ini pernah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terkait seleksi jabatan di Kemenag Jawa Timur.
Dalam kasus ini, mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy ditetapkan sebagai tersangka.
Lukman disebut menerima Rp 70 juta dalam kasus suap jual beli jabatan di Kemenag ini.
6. Tjahjo Kumolo
Kabar Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tak masuk lagi di kabinet Jokowi Jilid 2 sudah tersiar lama.
Bahkan politikus PDIP ini telah berpamitan di Kantor Kementerian Dalam Negeri pada Kamis (15/8/2019) lalu.
7. Susi Pudjiastuti
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga telah berpamitan meski banyak kalangan yang memintanya kembali menjadi menteri.
Susi Pudjiastuti bahkan telah berpamitan kepada awak media pada Senin (9/9/2019) dan mengaku hanya manusia biasa yang tak luput dari salah.
"Dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf apabila selama kita berinteraksi ada hal-hal yang tidak mengenakkan awak media karena saya orangnya sedikit tengil," kata Susi.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada staf KKP yang selama ini membantunya dalam bekerja.
"Saya berterima kasih atas bantuannya, dukungannya, effort-nya, tanggung jawabnya, komitmennya."
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih," tutur Susi Pudjiastuti.(Tribunnews.com)
Bu Susi... ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜— Arthuria Pendragon (@SahabatSaber) October 19, 2019
Berkemas2 meninggalkan rumah dinasnya..
pic.twitter.com/QNsbOJQ9vZ