Beritaterheboh.com - Akun resmi Twitter @temponewsroom dan @Gerindra tiba-tiba ramai diributkan warganet. Pemicunya, akun kantor berita...
Beritaterheboh.com - Akun resmi Twitter @temponewsroom dan @Gerindra tiba-tiba ramai diributkan warganet.
Pemicunya, akun kantor berita dan partai politik itu menuliskan cuitan yang isinya sama.
"Sesungguhnya, para buzzer ini adalah produk gagal dari era kebebasan berpendapat. Memanfaatkan kemampuan menulis—sebagian di antara buzzer Jokowi adalah bekas wartawan—dan fanatisme pembacanya, mereka mengemas kabar bohong sedemikian rupa sehingga terlihat benar," tulis akun Tempo News Room, Senin (1/10/2019) pukul 13.30 WIB.
Dua jam 32 menit kemudian, akun Partai Gerindra menulis, "Para buzzer ini adalah produk gagal dari era kebebasan berpendapat. Memanfaatkan kemampuan menulis. Sebagian di antara buzzer pro Pemerintah adalah bekas wartawan. Mereka mengemas kabar bohong sedemikian rupa sehingga terlihat benar."
Kesamaan konten kicauan keduanya ternyata mencuri perhatian warganet. Tangkapan layar dua cuitan itu disandingkan, kemudian tersebar luas di Twitter.
Sejumlah komentar yang bermunculan Twitter menduga, admin dua akun itu adalah orang yang sama.
"Apakah admin @Gerindra menyamar jadi admin @temponewsroom or sebaliknya?" tanya Dede Budhyarto.
"Mau nanya dong. Ini Tempo yang jadi buzzer Gerindra, atau Gerindra jadi buzzer Tempo? Mohon ditertibkan dengan segera..." ungkap @kirekswasta.
Berbagai asumsi liar warganet akhirnya terendus oleh akun @temponewsroom, sehingga akun itu memberikan tanggapan yang langsung ditujukan pada @Gerindra.
Tempo News Room menegur Partai Gerindra dengan satu kalimat yang diapit tanda kutip karena diduga @Gerindra meng-copas alias menyalin cuitannya tanpa memberikan kredit.
"Biasakan untuk mencantumkan sumber ketika mengutip."
Kutipan itu sendiri berasal dari opini majalah Tempo edisi Sabtu, 28 September 2019.
Tulisan tersebut berjudul "Saatnya menertibkan buzzer", dengan ringkasan sebagai berikut: Jokowi harus mengendalikan pendengungnya, yang makin lama makin ngawur. Berpotensi merusak demokrasi.
Cieee pura2 berantem pdhl lg ngopi bareng😂— 🌺Della wb🆔🇮🇩 (@AdellaWibawa) October 1, 2019
Dari sini, Tempo sebagai media besar dapat kembali melihat pentingnya fairness yang pernah digaungkan Bill Kovach.— Zulfikar Akbar (@zoelfick) October 1, 2019
Ketika cuma menyasar satu pihak, rentan dimanfaatkan pihak lain.
Ketika sudah begini, kalian sendiri tidak ada bedanya dgn buzzer yg kalian kecam sendiri.
Nonton— Mazzini TOLAK RKUHP!! (@mazzini_giusepe) October 1, 2019
Ayo baku hantam kita suka keributan— 𝕱𝖆𝖎𝖘𝖍𝖆𝖑 𝕼𝖔𝖗𝖎𝖇𝖆𝖎𝖓𝖆 (@faishalQ) October 1, 2019
Tempe ngebajerin gerinda apa gerinda ngebajerin tempe nih 😄😄😄— Leonardo diPranowo (@leodipranowo) October 1, 2019
Partai Gerindra Ditegur Tempo Gara-gara Copas Cuitan di Twitter🤭https://t.co/GD5O6taNUa— makLambeTurah#Tolak RKUHP (@makLambeTurah) October 1, 2019