Kakek Mukhlis Pengemis Tajir Kena Razia Lagi, Bawa Uang Rp 194, 5 juta. Targetnya 200 Juta. Ini Pengakuannya

Beritaterheboh.com - Uang sebesar Rp 194, 5 juta milik Mukhlis (65) yang didapat dari hasil mengemis akhirnya terkuak setelah lelaki paruh...

Beritaterheboh.com - Uang sebesar Rp 194, 5 juta milik Mukhlis (65) yang didapat dari hasil mengemis akhirnya terkuak setelah lelaki paruh baya itu terciduk oleh petugas Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan.


Punya Uang Rp 194,5 Juta, Pengemis Tajir Mukhlis Suka Tidur di Rumah Warga


"Kami melakukan razia PMKS di sejumlah titik, kami menjangkau sembilan orang PMKS salah satunya kakek Mukhlis ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan, Mursidin.

Pengemis itu dijaring petugas Sudin Sosial Kota Jakarta Selatan di wilayah Gandaria City, Kebayoran Lama, saat sedang bekerja sebagai pengemis. Saat hendak ditangkap petugas, Muklis berusaha kabur hingga masuk ke dalam sebuah bank. 

"Saat akan diamankan, kakek ini berusaha menghindari petugas," katanya. 

Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak bank, kakek tersebut diamankan petugas untuk dibawa ke panti sosial.

Kejadian tersebut bukan yang pertama kalinya. Mukhlis yang tercatat sebagai warga Ciputat, Kota Tanggerang Selatan, sudah pernah terjaring razia petugas pada 2017.

"Tahun itu kita amankan juga kakek Mukhlis ini, dia sudah mengumpulkan uang sebesar Rp 90 juta waktu itu," kata Mursidin.

Setelah diamankan dan dilakukan pembinaan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Panti Sosial Bina Insani Kedoya, Jakarta Selatan, selama 21 hari, Mukhlis dijemput oleh pihak keluarganya.

Selama pembinaan, Mukhlis diberi bimbingan dan pembinaan agar tidak lagi mengulangi perbuatannya menjadi pengemis.

"Tapi ternyata dia turun lagi, sekarang uangnya justru bertambah jadi 194,5 juta," kata Mursidin.

Mukhlis ke mana-mana selalu membawa tas ransel setiap mengemis di wilayah Gandari. Uang senilai Rp 194,5 juta tersebut disimpan dalam tas ranselnya.

"Kali ini kita tetap akan kirim kakek Mukhlis ke panti sosial untuk dilakukan pembinaan sesuai peraturan yang ada," kata Mursidin. 

Tidur di rumah Warga

Mursidi mengatakan, saat diamankan, uang tersebut disimpan di dalam tas yang selalu dibawa saat mengemis. Kesehariannya juga Muklis hidup luntang-lantung.

"Ya setiap hari dibawa. Emang-enggak punya rumah dia, numpang di rumah warga," kata Mursidi.

Ia menjelaskan, Muklis sudah pernah terjaring razia pengemis pada tahun 2017 lalu. Bahkan saat itu ia sudah membawa uang senilai Rp 86 juta.

Setelah diamankan, uang Muklis tak diambil dan dipantau selama tiga bulan di panti sosial. Namun Muklis tak kapok dan kembali mengemis hingga mengumpulkan uang senilai Rp 194,5 juta.

Target 200 juta

Mukhlis pengemis tajir yang diamankan Petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) di Kebayoran Lama gagal pulang kampung.

Pasalnya, Mukhlis diketahui targetkan uang mengemis hingga sebesar Rp 200 juta sebelum pulang ke kampung halaman.

Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursyidin.


Gagal pulang kampung pengemis asal Padang, Sumatera Barat itu diungkapkan Mursyidin karena sebelum target mengemis sebesar Rp 200 juta didapatkan, Mukhlis telah ditangkap.

Hal itu diketahui berdasarkan kesaksian Mukhlis saat dilakukan pemeriksaan di kantor Sudin Sosial Jakarta Selatan pada tahun 2016.

Ketika itu, Mukhlis pertama kaliditangkap petugas P3S di Simpang Centrale Stichting Wederopbouw (CSW), Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Mukhlis ditangkap dengan temuan uang hasil mengemis sebanyak Rp 90 juta.

"Dulu pernah kami ambil di CSW dengan uang Rp 90 juta. Waktu diperiksa dia bilang targetnya (mengemis) memang Rp 200 juta," ungkap Mursyidin dihubungi pada Jumat (29/11/2019).

Namun, harapan Mukhlis katanya tidak terwujud.

Pihaknya kembali membawa Mukhlis ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Kembangan, Jakarta Barat.


Suara.com/Tribunnews.com
Name

ABDUL AZIZ,1,abu tours,10,ACT,3,agus,1,ahmad dhani,62,Ahok,397,ahoker,1,amien rais,4,Anies,16,AniYudhoyono,13,anti virus,1,asian games 2018,2,bahar smith,3,bbm,1,Bela Islam,4,Berita,3427,Berita Islam,14,bom bunuh diri,1,bom medan,12,bom surabaya 13 Mei,29,bpjs,4,corona,278,Daerah,72,data corona,59,debat capres,8,deddy,2,demo,1,demokrat,3,djarot saiful hidayat,21,dki,736,dpr,1,DPR/DPRD,19,Ekonomi,17,enter,1,entertainment,1804,erick tohir,1,fadli zon,42,fahri hamzah,17,farhat,5,first travel,8,FPI,189,ganti presiden,12,garuda,66,gempa bumi,1,gempa palu,6,gerindra,2,Gibran,44,guru honorer,1,habib bahar,1,habib rizieq,4,hatespeech,13,Hukum,239,ILC,17,intermezzo,3,Internasional,372,investasi bodong,2,Iriana Jokowi,4,Isu,1,Jakarta,119,jogja,1,Jokowi,197,jonru,2,Jusuf Kalla,8,Kaesang,49,Kahiyang,9,kampanye akbar Jokowi,1,kasus 22 mei,10,kasus ektp,3,kasus jessica,1,kasus sepakbola,6,kecelakaan,8,keraton agung sejagat,26,Kesehatan,1,Kontroversi,112,korban,1,KPK,1,Kriminal,16,leasing,1,lina sule,82,lion air,62,lucinta luna,71,mafia bola,1,Mario Teguh,3,mata najwa,13,mca,13,menteri susi,10,messi,1,mudik,1,MUI,12,mulan jameela,1,mustafa nahra,1,najwa,1,nanggala402,12,nas,1,nasioanal,5,nasiona,7,Nasional,6972,News,3,Novel Baswedan,19,NU,46,NUSRON WAHID,3,ojol,3,Olahraga,13,Opini,244,PAN,1,papua,1,Partai,15,pdip,1,pemilu2019,1,Pendidikan,8,Peristiwa,44,Pilgub DKI,203,pilgub sumut,1,pilkada,5,pilkada2018,10,pilpres2019,48,PKB,1,pks,7,poli,1,polirik,1,polisi,1,polit,1,politi,6,Politik,8009,politiki,1,poliyik,1,POLRI,17,prabowo,2,pssi,1,raga,2,Ragam,4683,ragan,3,Ramalan,3,ratna sarumpaet,103,realcount,2,rekapitulasi,1,Revisi UU,1,ridwan kamik,1,ridwan kamil,1,risma,6,s,1,sandiaga uno,11,saracen,1,SBY,39,sehat,1,sejarah,5,sele,2,Seleb,1315,serba serbi,1,setnov,2,shio,7,sidang MK 2019,35,sinovac,2,SJ182,18,sport,1,sunda empire,14,surat ahmad dhani,4,syilviana,2,T,1,telkomsel,1,Teror,9,teroris riau,2,Tips,2,TNI,10,tol cipularang,8,tommy soeharto,1,topic netizen,758,tragedi 9 mei 2018,22,tre,1,trending topik,1853,UAS,27,UN,1,Unik,1,vaksin,3,viral,1,zodiak,17,
ltr
item
Berita Heboh: Kakek Mukhlis Pengemis Tajir Kena Razia Lagi, Bawa Uang Rp 194, 5 juta. Targetnya 200 Juta. Ini Pengakuannya
Kakek Mukhlis Pengemis Tajir Kena Razia Lagi, Bawa Uang Rp 194, 5 juta. Targetnya 200 Juta. Ini Pengakuannya
https://1.bp.blogspot.com/-tW1k0jK6c4U/XeGui2nG43I/AAAAAAAAkpA/FvlbEHjYRFgED4qPkG8bWQM7H_Alw4JigCLcBGAsYHQ/s1600/muklis.jpg
https://1.bp.blogspot.com/-tW1k0jK6c4U/XeGui2nG43I/AAAAAAAAkpA/FvlbEHjYRFgED4qPkG8bWQM7H_Alw4JigCLcBGAsYHQ/s72-c/muklis.jpg
Berita Heboh
http://www.beritaterheboh.com/2019/11/kakek-mukhlis-pengemis-tajir-kena-razia.html
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/2019/11/kakek-mukhlis-pengemis-tajir-kena-razia.html
true
5276501411807228324
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content