Beritaterheboh.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta pernyataan penyanyi Agnes Monica atau kini dikenal Agnez Mo meminta maaf k...
Beritaterheboh.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta pernyataan penyanyi Agnes Monica atau kini dikenal Agnez Mo meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas pernyataannya bukan berdarah Indonesia. Pernyataan itu dilontarkan Agnez Mo dalam sebuah sesi wawancara acara musik di New York, Amerika Serikat.
Wakil Ketua Fraksi PPP DPR Nurhayati Monoarfa mengatakan meminta maaf adalah cara terbaik agar seluruh masyarakat tidak geram berkepanjangan setelah pernyataan itu.
"Saran saya, segeralah minta maaf," kata Nurhayati dalam keterangan tertulisnya yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (27/11).
Nurhayati pun berharap Agnez Mo segera menyadari kesalahan dalam pernyataan yang telah disampaikan. Pasalnya pernyataan Agnez Mo sangat menyinggung perasaan masyarakat Indonesia.
"Seharusnya, dia tidak lupa di mana dia lahir, memulai karier hingga bisa go international. Masa tidak tahu diri seperti itu. Kehidupan yang layak dia dapat di Indonesia, ketenaran dia dapat di Indonesia, rezeki juga dia dapat di Indonesia, tapi lupa sama Indonesia," tuding Nurhayati.
Sebelumnya, Agnez Mo membuat heboh jagat media sosial karena wawancaranya dalam acaraBuild Series. Dalam video yang dirilis pada 22 November lalu, Agnez Mo ditanya soal keberagaman budaya di Indonesia yang kemudian memengaruhi musik yang ia rilis di Amerika Serikat.
"Sebenarnya saya tidak punya darah Indonesia sama sekali. Saya sebenarnya keturunan Jerman, Jepang, China, saya hanya lahir di Indonesia. Dan saya juga seorang Kristen yang mana di Indonesia mayoritasnya adalah Muslim," kata pelantun lagu 'Damn I Love You' ini.
Tak ayal, pernyataan Agnez tersebut pun langsung memicu respons dari warganet asal Indonesia. Sebagian menghardik, sebagian lagi mendukungnya.
Dalam pernyataan terpisah, Agnez mengklarifikasi kesalahpahaman masyarakat atas apa yang disampaikannya. Melalui unggahan dalam akun Instagram-nya, Agnez menyampaikan bahwa pernyataan itu bermaksud untuk menunjukkan keberagaman yang ada dalam hidupnya.
"Saya tumbuh dalam budaya yang beragam. Inklusi budaya yang saya pilih. Bhineka Tunggal Ika berarti bersatu dalam keberagaman. Saya senang saat saya bisa berbagi cerita tentang asal negara saya," kata dia.
Merespons kegaduhan warganet atas pernyataan Agnez Mo, Ahli genetik menyebut tidak ada gen murni Indonesia.
Peneliti genetika Molekul dari lembaga Eijkman, Herawati Supolo Sudoyo menjelaskan kalau orang Indonesia tidak benar-benar berasal dari Indonesia.
"Tidak ada gen murni Indonesia. Kita merupakan pencampuran genetika dan semua berasal dari Afrika," kata Herawati saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (26/11).
Hal serupa juga diungkap sejarawan Universitas Nasional (UNAS), Andi Achdian. Menurutnya, pernyataan "darah Indonesia", tidak bisa hanya dilihat dari satu aspek saja. Lebih lanjut, menurutnya istilah pribumi tidak bisa dikerucutkan pada satu golongan saja.
"Banyak tokoh warga keturunan yang lahir di Indonesia dan menjadi tokoh penting terbentuknya Indonesia. Jadi bangsa ini bukan cuma satu kelompok. Tapi terdiri dari beragam pihak, Belanda ada, Indo ada, Arab ada. Yang membentuk orang Indonesia," tuturnya kembali.(Cnnindonesia.com)
Wakil Ketua Fraksi PPP DPR Nurhayati Monoarfa mengatakan meminta maaf adalah cara terbaik agar seluruh masyarakat tidak geram berkepanjangan setelah pernyataan itu.
"Saran saya, segeralah minta maaf," kata Nurhayati dalam keterangan tertulisnya yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (27/11).
Nurhayati pun berharap Agnez Mo segera menyadari kesalahan dalam pernyataan yang telah disampaikan. Pasalnya pernyataan Agnez Mo sangat menyinggung perasaan masyarakat Indonesia.
"Seharusnya, dia tidak lupa di mana dia lahir, memulai karier hingga bisa go international. Masa tidak tahu diri seperti itu. Kehidupan yang layak dia dapat di Indonesia, ketenaran dia dapat di Indonesia, rezeki juga dia dapat di Indonesia, tapi lupa sama Indonesia," tuding Nurhayati.
Sebelumnya, Agnez Mo membuat heboh jagat media sosial karena wawancaranya dalam acaraBuild Series. Dalam video yang dirilis pada 22 November lalu, Agnez Mo ditanya soal keberagaman budaya di Indonesia yang kemudian memengaruhi musik yang ia rilis di Amerika Serikat.
"Sebenarnya saya tidak punya darah Indonesia sama sekali. Saya sebenarnya keturunan Jerman, Jepang, China, saya hanya lahir di Indonesia. Dan saya juga seorang Kristen yang mana di Indonesia mayoritasnya adalah Muslim," kata pelantun lagu 'Damn I Love You' ini.
Tak ayal, pernyataan Agnez tersebut pun langsung memicu respons dari warganet asal Indonesia. Sebagian menghardik, sebagian lagi mendukungnya.
Dalam pernyataan terpisah, Agnez mengklarifikasi kesalahpahaman masyarakat atas apa yang disampaikannya. Melalui unggahan dalam akun Instagram-nya, Agnez menyampaikan bahwa pernyataan itu bermaksud untuk menunjukkan keberagaman yang ada dalam hidupnya.
"Saya tumbuh dalam budaya yang beragam. Inklusi budaya yang saya pilih. Bhineka Tunggal Ika berarti bersatu dalam keberagaman. Saya senang saat saya bisa berbagi cerita tentang asal negara saya," kata dia.
Merespons kegaduhan warganet atas pernyataan Agnez Mo, Ahli genetik menyebut tidak ada gen murni Indonesia.
Peneliti genetika Molekul dari lembaga Eijkman, Herawati Supolo Sudoyo menjelaskan kalau orang Indonesia tidak benar-benar berasal dari Indonesia.
"Tidak ada gen murni Indonesia. Kita merupakan pencampuran genetika dan semua berasal dari Afrika," kata Herawati saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (26/11).
Hal serupa juga diungkap sejarawan Universitas Nasional (UNAS), Andi Achdian. Menurutnya, pernyataan "darah Indonesia", tidak bisa hanya dilihat dari satu aspek saja. Lebih lanjut, menurutnya istilah pribumi tidak bisa dikerucutkan pada satu golongan saja.
"Banyak tokoh warga keturunan yang lahir di Indonesia dan menjadi tokoh penting terbentuknya Indonesia. Jadi bangsa ini bukan cuma satu kelompok. Tapi terdiri dari beragam pihak, Belanda ada, Indo ada, Arab ada. Yang membentuk orang Indonesia," tuturnya kembali.(Cnnindonesia.com)