Beritaterheboh.com - Seorang wanita dari Tapanuli Tengah, Elisa Imelda menangis di acara Hotman Paris Show pada Kamis (7/11/2019). Elis...
Beritaterheboh.com - Seorang wanita dari Tapanuli Tengah, Elisa Imelda menangis di acara Hotman Paris Show pada Kamis (7/11/2019).
Elisa Imelda mengadu pada presenter sekaligus pengacara Hotman Paris lantaran mengaku sudah lulus ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) namun tak kunjung jadi PNS.
Akibatnya, Hotman Paris meminta agar Elisa Imelda menyampaikan sesuatu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya sudah lulus tes CPNS di Tapanuli Tengah, sebagai Guru SD di Kabupaten Tapanuli Tengah," kata Elisa Imelda itu.
Elisa menceritakan, meski sudah dinyataakan lulus namun secara tiba-tiba disebut tak bisa menjadi PNS oleh BKD.
"Sesudah lulus, saya dipanggil oleh BKD (Badan Kepegawaian Daerah) dan bilang kalau saya ini, lulusan saya ini tidak diterima oleh BKN pusat Jakarta karena katanya tidak sesuai formasi yang diminta," jelas Elisa.
"Tapi kan Anda sudah lulus," tanya Hotman Paris.
"Sudah pak, bahkan sudah tiga kali tahap pemberkasan sudah lulus," jawab Elisa.
Lantas Elisa menceritakan tahap apa saja yang sudah dilewati hingga dinyatakan lulus PNS.
"Pemberkasan pertama waktu pemberkasan lulus, yang kedua waktu menyerahkan berkas ke panitia di BKD terus setelah itu lulus ujian untuk penetapan NIP," katanya.
"Yang menentukkan kau lulus itu siapa? BKD? Atau Pemda atau Jakarta?," tanya Hotman Paris kemudian.
"Dari bupati," jawab Elisa.
"Apakah BKD di situ dia ikut terlibat mengevaluasi siapa yang lulus apa enggak tahu?," tanya Hotman Paris lagi.
Saat ditanya kapan pengumuman dirinya ternyata tak jadi diangkat PNS, Elisa menjawab sudah sejak Januari 2019.
"Sekarang kamu berapa lama sejak kau diinformasikan tidak memenuhi syarat sebagai CPNS itu sejak kapan?," lontar Hotman Paris.
"Sudah lama, sudah semenjak beberapa minggu setelah lulus. Sejak Januari 2019," jawab Elisa terlihat hampir menangis.
Kemudian, Hotman Paris bertanya lagi sekarang pihak mana yang akan menjelaskan kejelasan nasib perempuan 29 tahun tersebut.
"Sekarang nasib kamu yang menentukkan siapa? Apakah BKD (Badan Kepegawaian Daerah) atau Badan Kepegawaian Negeri di Jakarta atau MenPAN," tanya Hotman Paris.
"Kamu datang ke Jakarta atau sudah tinggal di Jakarta?," tanya pengacara 61 tahun itu lagi.
"Datang ke Jakarta untuk mengurus ini," jawab Elisa.
Mendengar keterangan dari Elisa itu, Hotman Paris tampak menyayangkan kejadian tersebut.
Hotman Paris mengatakan, ternyata bukan sesuatu yang mudah menemukan pekerjaan tetap.
"Datang ke Jakarta hanya untuk mengurus ini dengan harapan untuk diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil untuk Guru di SD."
"Bayangkan rakyat Indonesia, mahalnya perjuangan untuk mendapatkan status agar mempunyai pekerjaan tetap," katanya.
Kemudian Hotman Paris kembali bertanya di mana Elisa tinggal selama di Jakarta.
"Jadi kau tinggal di mana di Jakarta?," tanya Hotman Paris.
"Di kontrakan adik saya pak," jawab Elisa.
Kemudian, Hotman Paris meminta agar Elisa menyampaikan sesuatu pada Menteri PAN RB, Tjahjo Kumolo.
"Oh di kontrakkan adik kamu, jadi ada institusi yang punya kewenangan mengenai nasib kamu, pertama sahabat saya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Mantan Menteri Dalam Negeri."
"Apa imbauan kamu untuk Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara atas nasibmu ini, siapa tahu Beliau itu nonton," pinta Hotman Paris.
"Saya mohon kepada Bapak Men PAN agar memberikan saya kesempatan, keadilan, agar saya bisa menjadi PNS," jawab Elisa.
Selain itu, Hotman Paris juga meminta agar Elisa mengatakan keluhannya pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ada imbauan enggak kepada Bapak Presiden RI, siapa tahu Bapak Jokowi ada waktu memerintah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara untuk memperhatikan nasib Elisa Imelda yang sudah lulus CPNS dari Tapanuli Tengah pada Bapak Jokowi," imbau Hotman Paris.
"Kepada Bapak Jokowi saya memohon kepada bapak agar mempertimbangkan nasib saya pak, agar memberikan kesempatan saya," Ujar Elisa.
"Mudah-mudaha jerit tangismu itu didengar oleh Bapak Jokowi, didengar oleh Bapak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, didengar oleh Badan Kepegawaian Negera," kata Hotman Paris kemudian.
Pada kesempatan itu, Hotman Paris meminta agar Elisa menjelaskan dana Rp 30 juta yang harus dipenuhi perempuan itu menjadi PNS.
"Apa benar keluar Rp 30 juta agar bisa lolos CPNS?," singgung Hotman Paris.
"Ada yang meminta pak, gini katanya bisa diurus tapi ada konsekuensi," jawab Elisa.
Sambil menangis, Elisa menjelaskan bahwa uang Rp 30 juta diminta oleh oknum BKD agar bisa diangkat PNS.
Lantaran tak berhasil mendapatkan uang tersebut, oknum BKD tak lagi mau membantu.
"Jadi uang 30 juta itu bukan untuk lulus agar kamu diangkat begitu?" tanya Hotman Paris.
"Dari BKD di Tapanuli Tengah, karena saya tidak berhasil mendapatkan uangnya makanya permasalahannya semakin berat, dan mereka tidak mau membantu saya lagi pak," kata Elisa.
"Jadi uangnya belum sempat kamu kasih," tanya Hotman Paris diikuti anggukan Elisa.
Kemudian, Hotman Paris menyarankan Elisa untuk mengajukan gugatan ke pengadilan meski banyak putusan pengadilan yang diabaikan hingga merugikan rakyat.
"Oke secara hukum, hak kamu adalah mengajukan gugatan pada pengadilan itu, menggugat terutama BKD agar kamu diterbitkan SK CPNS, hanya saja di Indonesia ini banyak putusan pengadilan pun walaupun si warga sudah menang, tapi tetap tidak dihormati putusan tersebut," kata Hotman Paris.
Lihat videonya sejak menit awal:
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sambil Menangis, Perempuan Asal Tapanuli Tengah Diminta Hotman Paris Sampaikan Hal Ini ke Jokowi,