Bikin Salut! Cerita Ibu yang Membesarkan Tiga Anak Berkebutuhan Khusus

Beritaterheboh.com - Memiliki buah hati, bagi semua orang tua di dunia, mendatangkan kebahagiaan dalam hidup. Begitu juga dengan Kartika N...

Beritaterheboh.com - Memiliki buah hati, bagi semua orang tua di dunia, mendatangkan kebahagiaan dalam hidup. Begitu juga dengan Kartika Nugmalia. Namun, tiga sumber kebahagiaannya terlahir sebagai anak kebutuhan khusus.

Putra pertamanya, Shoji, 8, diagnosis ADD dengan dyspraxia. Putra kedua, Rey, 6, mengidap ADHD dengan dyspraxia. Sementara putri bungsunya, Aisha, 4, mengalami cerebral Palsy, CMV, microcephaly, dysfagia, west syndrome, cortical visual impairment, dan enchepalomalacia lobus parietal bilateral.

Kondisi tersebut membuat tumbuh kembang anak-anak Kartika berbeda. Setiap hari mereka membutuhkan perhatian khusus. Penyangkalan pun pernah singgah di hatinya.
"Saya rasa semua orang tua pasti ingin punya anak normal dan sehat. Di awal sempat menyangkal tapi ya tidak akan mengubah juga," kata dia.

Akhirnya dia mulai cari-cari informasi dari Internet, meminta pada dokter spesialis yang mumpuni dan menemukan sahabat seperjuangan yang saling menyemangati dan memotivasi. Lambat laun, ia pun bisa menerima kondisi ketiga anaknya.

Sedari awal membangun keluarga, Kartika dan suami memiliki komitmen yang kuat di awal pernikahan. Satu suara, satu hati, saling terbuka dan saling mendukung adalah salah satu kekuatan terbesar saat mengetahui ketiga buah hati tumbuh dengan kebutuhan khusus. Selain suami, dukungan keluarga adalah motivasi hidup dalam dirinya.

"Keluarga besar, Alhamdulillah juga menerima kondisi Shoji, Rey, dan Aisha, begitu juga sahabat sahabat kami selain teman di media sosial pun memberikan dukungan dari komentar yang menyemangati saat kami berbagi cerita tentang anak-anak," ujarnya.


Sebenarnya perkembangan anak pertama Kartika, Shoji, layaknya balita-balita normal lainnya hingga usia 17 bulan. Dia mampu mengucap kata seperti "cicak, tutup, ayah". Namun saat usianya menginjak 18 bulan, semakin sulit untuk menyebutkan kata-kata tersebut, Shoji lebih banyak berkomunikasi menggunakan gerak tubuh.

"Hingga usia kurang dari 4,5 tahun, kemampuan bicaranya masih terbatas seperti anak usia 1,5 tahun. Shoji mulai dapat merangkai kalimat sederhana di usia 6 tahun," ceritanya.

Kebahagiaan Kartika saat Shoji berhasil mengucap kata demi kata mungkin telah lebih awal dirasakan oleh para ibu yang lain. Namun bagi Kartika tak ada kata terlambat, Shoji memberikan berkah yang tiada terkira.

Anak kedua, Rey mengalami ADHD. Tandanya si anak terus bergerak, tidak bisa diminta untuk duduk tenang. Kecuali memang ada hal yang menarik perhatiannya sekali. Duduk juga tidak jenak. "Pokoknya penginnya bergerak terus. Lari, nabrak-nabrak, tangannya menggapai-gapai biasanya," imbuhnya.

Kemudian, Aisha. Dia mengungkapkan apa yang terjadi pada Aisha lebih kompleks. Anak bungsunya ini terdiagnosis echepolamalacia lobus parietal bilateral (pelunakan jaringan otak) ditambah kejang epilepsi yang terhubung ke west syndrom yakni salah satu jenis epilepsi kejang halus yang membahayakan otaknya, lebih berbahaya dari epilepsi kejang biasa.

"Namun kata dokter sudah ada pengobatan dan terbukti bisa disembuhkan. Ini salah satu harapan terbesar kami," ujar lulusan Ilmu Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Universitas Gadjah Mada ini.

Kartika tak pernah lelah berjuang untuk membantu anaknya. Shoji terus menjalani terapi sensori integrasi 4 kali dan fisioterapi 1 kali sehari. Sementara Aisha, pengobatan yang dilakukan saat ini adalah terapi sensori 3 kali seminggu dan terapi wicara (oral) 1 kali seminggu, ditambah terapi obat anti kejang dan beberapa vitamin untuk meningkatkan fungsi otak.

"Untuk mendukung anak berkebutuhan khusus, sebenarnya dimulai dari orang tuanya dulu. Bagaimana orang tua dengan anak berkebutuhan khusus bisa menerima kondisi anak-anak apa adanya," katanya.

Sakit itu Penggugur Dosa

Kartika bercerita, keadaan yang membuatnya drop ialah komplikasi saat kondisinya sedang sangat lelah. Aisha sering begadang lalu susah makan, ditambah rewel tidak mau minum obat. Belum lagi kedua kakaknya yang juga ingin diperhatikan lebih. "Saya bisa nangis sendiri. Kalau sudah gitu langsung deh curhat sama suami, salat biasanya sudah balik semangat lagi," ucapnya.

Diungkap Kartika banyak hal yang membuatnya selalu bersemangat. Perkembangan Shoji belakangan ini semakin pesat, ia sudah bisa merangkai kalimat sederhana. Ditambah Aisha pun menunjukkan peningkatan.

Sebagai seorang ibu yang telah melewati rasa menerima, sabar, dan menangis, Kartika selalu mengingat dua kalimat yang saya ingat saat Aisha dirawat di kamar bayi PICU rumah sakit, yaitu QS Al Insyirah 5-6, di mana artinya adalah "Di mana ada kesulitan di situ terdapat kemudahan" dan "Sakit itu penggugur dosa".

Tak Ingin Patah Semangat

Memiliki pengalaman dengan buah hati berkebutuhan khusus, Kartika tidak ingin melihat ibu-ibu lain patah semangat. Dia kerap mengampanyekan apa yang dia alami, apa yang dia baca. Kartika berbagi ilmu bersama teman-teman terkait di media sosial seperti facebook dan blog, bahkan juga berbagi pengalamannya di komunitas.

"Pernah ikut TORCH Kampanye yang diadakan Rumah Ramah Rubella juga, ikut seminar dan bergabung di komunitas kelompok pendukung anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah Shoji, di grup WhatsApp yang beranggota anak-anak dengan epilepsi, juga di grup Facebook Wahana Keluarga Cerebral Palsy. Makin banyak ilmu dan makin banyak teman itu bikin saya dan suami lebih menikmati proses bareng anak-anak, "katanya.

Selain itu, dalam memberikan informasi, Kartika mengatakan karena dia mewakili orang yang senang bercerita, jadi jika bertemu orang jadi banyak cerita. Ditambah Aisha selalu dibawanya kemana-mana. Saat bertanya banyak yang bertanya tentang usia dan kebisaan Aisha selama tumbuh kembangnya.

"Saat itu juga peluang saya untuk cerita tentang kondisi Aisha dan apa pun yang menjadi penyebabnya. Kadang-kadang tanggapan orang berbeda, ada yang terdiam, ada yang mengiyakan, ada yang membalikkan cerita kondisi saudara teman yang ABK, ada yang menyemangati dan ada pula yang "ngepuk puk" biar lebih sabar. " ujar dia.

Kini harapan ibu cantik itu adalah Shoji, Rey, dan Aisha menjadi anak mandiri yang memiliki karakter. Menjadi manusia yang utuh dengan segala ketidaksempurnaan yang menjadikan manusia sempurna. "Percaya diri, mampu memberdayakan diri sendiri, menjadi pribadi yang takut akan Tuhan, dan bermanfaat bagi sesama," kata dia.(tempo.co)
Name

ABDUL AZIZ,1,abu tours,10,ACT,3,agus,1,ahmad dhani,62,Ahok,397,ahoker,1,amien rais,4,Anies,16,AniYudhoyono,13,anti virus,1,asian games 2018,2,bahar smith,3,bbm,1,Bela Islam,4,Berita,3427,Berita Islam,14,Big Stories 2024,1,bom bunuh diri,1,bom medan,12,bom surabaya 13 Mei,29,bpjs,4,corona,278,Daerah,72,data corona,59,debat capres,8,deddy,2,demo,1,demokrat,3,djarot saiful hidayat,21,dki,736,dpr,1,DPR/DPRD,19,Ekonomi,17,enter,1,entertainment,1804,erick tohir,1,fadli zon,42,fahri hamzah,17,farhat,5,first travel,8,FPI,189,ganti presiden,12,garuda,66,gempa bumi,1,gempa palu,6,gerindra,2,Gibran,44,guru honorer,1,habib bahar,1,habib rizieq,4,hatespeech,13,Hukum,239,ILC,17,intermezzo,3,Internasional,477,investasi bodong,2,Iriana Jokowi,4,Isu,1,Jakarta,119,jogja,1,Jokowi,197,jonru,2,Jusuf Kalla,8,Kaesang,49,Kahiyang,9,kampanye akbar Jokowi,1,kasus 22 mei,10,kasus ektp,3,kasus jessica,1,kasus sepakbola,6,kecelakaan,8,keraton agung sejagat,26,Kesehatan,1,Kontroversi,112,korban,1,KPK,1,Kriminal,16,leasing,1,lina sule,82,lion air,62,lucinta luna,71,mafia bola,1,Mario Teguh,3,mata najwa,13,mca,13,menteri susi,10,messi,1,mudik,1,MUI,12,mulan jameela,1,mustafa nahra,1,najwa,1,nanggala402,12,nas,1,nasioanal,5,nasiona,7,Nasional,9333,News,3,Novel Baswedan,19,NU,46,NUSRON WAHID,3,ojol,3,Olahraga,13,Opini,244,PAN,1,papua,1,Partai,15,pdip,1,pemilu2019,1,Pendidikan,8,Peristiwa,44,Pilgub DKI,203,pilgub sumut,1,pilkada,5,pilkada2018,10,pilkada2024,3,pilpres2019,48,PKB,1,pks,7,poli,1,polirik,1,polisi,1,polit,1,politi,6,Politik,8306,politiki,1,poliyik,1,POLRI,17,prabowo,2,pssi,1,raga,2,Ragam,6233,ragamj,1,ragan,3,Ramalan,3,ratna sarumpaet,103,realcount,2,rekapitulasi,1,Revisi UU,1,ridwan kamik,1,ridwan kamil,1,risma,6,s,1,sandiaga uno,11,saracen,1,SBY,39,sehat,1,sejarah,5,sele,2,Seleb,1315,serba serbi,1,setnov,2,shio,8,sidang MK 2019,35,sinovac,2,SJ182,18,sport,1,sunda empire,14,surat ahmad dhani,4,syilviana,2,T,1,telkomsel,1,Teror,9,teroris riau,2,Tips,2,TNI,10,tol cipularang,8,tommy soeharto,1,topic netizen,758,tragedi 9 mei 2018,22,tre,1,trending topik,1853,UAS,27,UN,1,Unik,1,vaksin,3,viral,1,zodiak,17,
ltr
item
Berita Heboh: Bikin Salut! Cerita Ibu yang Membesarkan Tiga Anak Berkebutuhan Khusus
Bikin Salut! Cerita Ibu yang Membesarkan Tiga Anak Berkebutuhan Khusus
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeUC-1kA4tAlqqHTH0EGjI-S_sCDoXyQ_YvuQDY8VQuU24UnAtP6p_eUCVPQC8hNWA9tesCpu788vKcjzGvWKW7eMm1dSuuCBWfNlwSsfYdItPNGc4cD-40YiY4sf3JtiMqTZVUqoYD7U/s1600/kek.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeUC-1kA4tAlqqHTH0EGjI-S_sCDoXyQ_YvuQDY8VQuU24UnAtP6p_eUCVPQC8hNWA9tesCpu788vKcjzGvWKW7eMm1dSuuCBWfNlwSsfYdItPNGc4cD-40YiY4sf3JtiMqTZVUqoYD7U/s72-c/kek.jpg
Berita Heboh
http://www.beritaterheboh.com/2019/12/bikin-salut-cerita-ibu-yang-membesarkan.html
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/2019/12/bikin-salut-cerita-ibu-yang-membesarkan.html
true
5276501411807228324
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content