insertlive.com Beritaterheboh.com - Bunga Citra Lestari beberapa waktu lalu memang telah kembali bernyanyi di atas panggung. Ia sempat ...
insertlive.com
Beritaterheboh.com - Bunga Citra Lestari beberapa waktu lalu memang telah kembali bernyanyi di atas panggung. Ia sempat terlihat mengisi sebuah acara di SQ Dome di Cilandak, Jakarta Selatan.
Meski begitu, BCL masih terlihat sangat berduka atas kepergian sang suami, Ashraf Sinclair untuk selamanya. Sesekali BCL terlihat mengusap air mata yang menetes ketika sedang bernyanyi.
Hal itu membuat banyak netizen yang memberi simpati kepada BCL. Rata-rata mereka kagum dengan ketegaran BCL yang masih kuat bernyanyi meski sedang berkabung.
Namun tak semua netizen memberikan dukungan moril kepada BCL. Terlihat dalam unggahan di Instagram salah satu radio Malaysia, banyak juga netizen asal negeri Jiran yang menghujat BCL.
Hujatan itu muncul karena BCL dianggap tak menjalani masa Iddah saat suami belum lama ini meninggal dunia. Dalam kepercayaan umat muslim, masa Iddah adalah masa berkabung bagi istri yang baru saja ditinggal mati suami.
"Dalam tempo Iddah, boleh ke macam ni, tanya aja....kasihan Asyhraf," komentar @maz_lieza.
"Eh masih dalam masa iddah kan, masa iddah berlangsung selama 4 bulan 10 hari atau melewati siklus haid sebanyak 3 kali. Bedakan orang yang bergaji dengan orang yang gajinya tidak habis tujuh turunan. Lepas 3 atau 4 bulan nyanyilah sepuas-puasnya" tulis akun @abunouzeynaj.
Komentar netizen tersebut lantas menimbulkan polemik soal kaidah Iddah. Banyak pula netizen membela BCL dengan alasan tetap harus menafkahi sang anak meski sedang berkabung. Selain itu ada pula netizen yang membahas soal kontrak kerja BCL.
"Yang cakap masa Iddah mungkin tak paham ada kontrak. Jika dia tidak datang di acara itu maka dia akan dapat denda 100 kali lipat dari bayarannya, mungkin miliaran Rupiah dan itu hanya dari satu acara. $0 hari masa Iddah mungkin ada sekitar 10 acara yang ditandatanganinya, kalian mau bayar itu semua? Tolong bijak dalam berkomentar, sebagai praktisi event, saya paham betul posisi BCL," tulis @realfoodrecipe.
"Semoga terus tabah dan dekatkan diri dengan Allah ya BCL, hanya kamu yang merasakan kehilangan itu dan bukan mereka, biarlah mereka mempersoalkan Iddah mu, karena itu urusan kamu dengan Allah saja yang tahu. Bagi mereka yang mempersoalkan Iddah, semoga kamu teruskan hidup dan jangan jadi seperti dia, simple," tulis @saldasam.
"Life must go on BCL, semoga diberi kekuatan dan diberi hikmah atas apa yg terjadi," tulis @yaths78.
Penjelasan Kalis Mardiasih
Masa Iddah BCL yang jadi perdebatan kemudian dibahas penulis buku muslimah yang juga penulis kreatif dan kolumnis di beberapa media digital.
Melalui akun instagramnya Kalis Mardiasih memberikan penjelasan soal masa Iddah.
BIAR NGGAK SALAH PAHAM SAMA "IDDAH"-NYA BCL
.
.
"BCL seharusnya masih masa iddah. Masa iddah tuh nggak boleh keluar-keluar rumah. Ini malah kerja nyanyi. Kelewatan banget!" Sebetulnya, ini komentar orang Islam yang levelnya masih hafalan. Kalau orang Islam yang level Islam-nya sudah analisis, ketika membaca sebuah teks, dia akan bertanya mengapa teks itu ada? Tujuannya apa? Seharusnya bagaimana?
Fikih iddah itu pada masanya adalah bukti kalau Islam sangat concern pada hak reproduksi perempuan. Kenapa perempuan yang nggak boleh keluar rumah, bukan laki-laki, selama 4 bulanan, itu untuk jaga-jaga siapa tahu si istri lagi hamil sebelum suaminya meninggal. Itu usaha pencegahan kalau misal dilamar lagi sama orang baru, dan ternyata hamil, dikhawatirkan nanti sulit nebak siapa Bapak si bayi. See, perempuan punya kondisi khusus, sedangkan laki-laki tidak.
Tapi plis deh. Zaman sekarang sudah ada kontrasepsi, orang tahu huseksnya berpotensi hamil atau nggak. Zaman sekarang ada USG. Zaman sekarang ada aplikasi buat ngitung masa subur. Sehingga, kehamilan perempuan diketahui nggak sampai 4 bulanan pas perutnya besar.
Jadi, kalau BCL keluar rumah buat kerja ya nggak apa. Ia perlu memenuhi kontrak. Ia perlu menyalurkan emosinya agar tetap sehat lahir dan batin. Perempuan keluar rumah zaman sekarang bisa menjaga dirinya dan untuk tujuan profesional, bukan semata tujuan-tujuan yang bersifat "seksualitas". Keluar rumahnya BCL bisa jadi lebih baik secara syariat dibanding jika ia di dalam rumah dan bertumpuk kesedihannya.
.
.
Syariat dan Fikih dalam Islam, zaman dulu dibuat dengan tujuan kemaslahatan. Seharusnya, hari ini pun kudu relevan untuk tujuan kemasalahatan itu. Islam nggak nyusahin kok 🙏😁 Beragama seharusnya membuat kita simpatik dan empatik, bukannya malah bikin kesel manusia lain. 🙏🙏 #MuslimahYangDiperdebatkan
#hijrahjanganjauhjauhnantinyasar
#KalisMardiasih
Beritaterheboh.com - Bunga Citra Lestari beberapa waktu lalu memang telah kembali bernyanyi di atas panggung. Ia sempat terlihat mengisi sebuah acara di SQ Dome di Cilandak, Jakarta Selatan.
Meski begitu, BCL masih terlihat sangat berduka atas kepergian sang suami, Ashraf Sinclair untuk selamanya. Sesekali BCL terlihat mengusap air mata yang menetes ketika sedang bernyanyi.
Hal itu membuat banyak netizen yang memberi simpati kepada BCL. Rata-rata mereka kagum dengan ketegaran BCL yang masih kuat bernyanyi meski sedang berkabung.
Namun tak semua netizen memberikan dukungan moril kepada BCL. Terlihat dalam unggahan di Instagram salah satu radio Malaysia, banyak juga netizen asal negeri Jiran yang menghujat BCL.
Hujatan itu muncul karena BCL dianggap tak menjalani masa Iddah saat suami belum lama ini meninggal dunia. Dalam kepercayaan umat muslim, masa Iddah adalah masa berkabung bagi istri yang baru saja ditinggal mati suami.
"Dalam tempo Iddah, boleh ke macam ni, tanya aja....kasihan Asyhraf," komentar @maz_lieza.
"Eh masih dalam masa iddah kan, masa iddah berlangsung selama 4 bulan 10 hari atau melewati siklus haid sebanyak 3 kali. Bedakan orang yang bergaji dengan orang yang gajinya tidak habis tujuh turunan. Lepas 3 atau 4 bulan nyanyilah sepuas-puasnya" tulis akun @abunouzeynaj.
Komentar netizen tersebut lantas menimbulkan polemik soal kaidah Iddah. Banyak pula netizen membela BCL dengan alasan tetap harus menafkahi sang anak meski sedang berkabung. Selain itu ada pula netizen yang membahas soal kontrak kerja BCL.
"Yang cakap masa Iddah mungkin tak paham ada kontrak. Jika dia tidak datang di acara itu maka dia akan dapat denda 100 kali lipat dari bayarannya, mungkin miliaran Rupiah dan itu hanya dari satu acara. $0 hari masa Iddah mungkin ada sekitar 10 acara yang ditandatanganinya, kalian mau bayar itu semua? Tolong bijak dalam berkomentar, sebagai praktisi event, saya paham betul posisi BCL," tulis @realfoodrecipe.
"Semoga terus tabah dan dekatkan diri dengan Allah ya BCL, hanya kamu yang merasakan kehilangan itu dan bukan mereka, biarlah mereka mempersoalkan Iddah mu, karena itu urusan kamu dengan Allah saja yang tahu. Bagi mereka yang mempersoalkan Iddah, semoga kamu teruskan hidup dan jangan jadi seperti dia, simple," tulis @saldasam.
"Life must go on BCL, semoga diberi kekuatan dan diberi hikmah atas apa yg terjadi," tulis @yaths78.
Penjelasan Kalis Mardiasih
Masa Iddah BCL yang jadi perdebatan kemudian dibahas penulis buku muslimah yang juga penulis kreatif dan kolumnis di beberapa media digital.
Melalui akun instagramnya Kalis Mardiasih memberikan penjelasan soal masa Iddah.
BIAR NGGAK SALAH PAHAM SAMA "IDDAH"-NYA BCL
.
.
"BCL seharusnya masih masa iddah. Masa iddah tuh nggak boleh keluar-keluar rumah. Ini malah kerja nyanyi. Kelewatan banget!" Sebetulnya, ini komentar orang Islam yang levelnya masih hafalan. Kalau orang Islam yang level Islam-nya sudah analisis, ketika membaca sebuah teks, dia akan bertanya mengapa teks itu ada? Tujuannya apa? Seharusnya bagaimana?
Fikih iddah itu pada masanya adalah bukti kalau Islam sangat concern pada hak reproduksi perempuan. Kenapa perempuan yang nggak boleh keluar rumah, bukan laki-laki, selama 4 bulanan, itu untuk jaga-jaga siapa tahu si istri lagi hamil sebelum suaminya meninggal. Itu usaha pencegahan kalau misal dilamar lagi sama orang baru, dan ternyata hamil, dikhawatirkan nanti sulit nebak siapa Bapak si bayi. See, perempuan punya kondisi khusus, sedangkan laki-laki tidak.
Tapi plis deh. Zaman sekarang sudah ada kontrasepsi, orang tahu huseksnya berpotensi hamil atau nggak. Zaman sekarang ada USG. Zaman sekarang ada aplikasi buat ngitung masa subur. Sehingga, kehamilan perempuan diketahui nggak sampai 4 bulanan pas perutnya besar.
Jadi, kalau BCL keluar rumah buat kerja ya nggak apa. Ia perlu memenuhi kontrak. Ia perlu menyalurkan emosinya agar tetap sehat lahir dan batin. Perempuan keluar rumah zaman sekarang bisa menjaga dirinya dan untuk tujuan profesional, bukan semata tujuan-tujuan yang bersifat "seksualitas". Keluar rumahnya BCL bisa jadi lebih baik secara syariat dibanding jika ia di dalam rumah dan bertumpuk kesedihannya.
.
.
Syariat dan Fikih dalam Islam, zaman dulu dibuat dengan tujuan kemaslahatan. Seharusnya, hari ini pun kudu relevan untuk tujuan kemasalahatan itu. Islam nggak nyusahin kok 🙏😁 Beragama seharusnya membuat kita simpatik dan empatik, bukannya malah bikin kesel manusia lain. 🙏🙏 #MuslimahYangDiperdebatkan
#hijrahjanganjauhjauhnantinyasar
#KalisMardiasih