Beritaterheboh.com - Seorang warganet menangkap sejumlah unggahan ujaran kebencian atas kabar duka kematian ibunda Presiden Jokowi. Ung...
Unggahan tersebut dikumpulkan oleh warganet @narkosun dengan menandai akun Divisi Humas Polri, Bareskrim, Aduan Konten, dan Cyber Polri agar segera ditindaklanjuti.
Ujaran kebencian tersebut berasal dari berbagai sosial media seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Motif dari seluruh ujaran kebencian tersebut sama yakni menghina Presiden Jokowi atas kematian ibundanya, Sujiatmi Notomiharjo pada Rabu (25/3/2020).
Selain itu, akun tersebut menuliskan kalimat provokatif dan rasis.
Warganet lantas melaporkan pada Kaesang perihal akun yang menghina sang eyang.
Alih-alih marah, Kaesang justru memaafkan dan mendoakan si pelaku. Kaesang juga meminta agar warganet mendoakan eyangnya.Kenapa sihh orang gak ada otaknya miris liatnya @kaesangp pic.twitter.com/RkuoPpEu0I— Nona (@syahdulalala) March 26, 2020
Gak usah dipermasalahin. Doakan saja mas Jefsen tetep sehat selalu. Doakan buat eyang saya yang mendahului kita 🙏🏼🙏🏼🙏🏼 https://t.co/VKFNXlwZPl— Kaesang Pangarep (@kaesangp) March 26, 2020
Salut atas sikap mas @kaesangp ,, 👍— Pribumi Kawe (@jr_kw19) March 26, 2020
semoga Eyang mu diterima semua amal perbuatanya disisi Alloh yg maha kuasa
mas hatinya terbuat dari apaasiiii— fa (@netizaynnn) March 26, 2020
Aku dadi kaesang iku wonge wes tak puacul cok 😭😭 jahat banget ngomongnya— safira (@m00ncherry) March 26, 2020
Sebelumnya diberitakan, Polri mengatakan pihaknya akan menyelidiki pelaku. "Akan diselidiki pelakunya," tegas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono.
Diketahui, ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal pada Rabu (25/3), pukul 16.45 WIB. Sudjiatmi meninggal pada usia 77. Ia meninggalkan 4 anak, 9 cucu, dan 4 cicit.(*)
