Beritaterheboh.com - Trending ini berawal dari @pedrogondem, ia berbagi kisah mengenai ibunya yang diduga suspect Covid-19 (virus korona)...
Beritaterheboh.com - Trending ini berawal dari @pedrogondem, ia berbagi kisah mengenai ibunya yang diduga suspect Covid-19 (virus korona), dan kabur dari ruang isolasi.
Dalam Twitternya, akun tersebut mengunggah data mengenai orang dalam pemantauan pemerintah terkait virus corona. Di Lombok Timur terdapat satu orang yang sedang dalam pemantauan pemerintah, ia mengatakan orang tersebut seharusnya adalah ibunya sebab sang ibu memunculkan gejala yang mirip penyakit korona.
Dalam twitnya ia menjelaskan kronologi yang terjadi, sang ibu baru kembali awal Maret lalu setelah menjalani ibadah umroh. Saat pulang ke rumah, ibu menderita flu, batuk, disertai demam. Pihak keluarga akhirnya memutuskan untuk membawa ibu itu ke RSUD Soedjono.
Setelah dilakukan pemeriksaan, serangkaian tes laboratorium, dan wawancara, pihak Rumah Sakit sepakat untuk menempatkan ibu tersebut ke dalam ruang isolasi rumah sakit. Akun @pedrogondem juga mengungkapkan bahwa kabar viral mengenai pasien kabur dari RSUD beberapa jam setelah diisolasi adalah ibunya.
Berdasarkan penuturannya perempuan berusia 60 tahun itu merasa kesepian sebab tidak ada hiburan seperti tv, alat komunikasi, atau teman ngobrol.
Akun itu juga mengatakan bahwa sang ibu meminta untuk dijemput, akhirnya pihak keluarga membawanya pulang tanpa memberikan informasi pada rumah sakit.
Akun tersebut menyatakan bahwa ia sering bertanya pada rekannya yang berprofesi sebagai dokter untuk mencari tahu hasil tes lab milik ibunya, namun belum ada laporan mengenai hasilnya.
@pedrogondem juga bercerita mengenai warga sekitar rumahnya karena melihat ibunya menggunakan pakaian berlapis serta masker, ia mengungkapkan di daerah rumah telah tersebar kabar bohong mengenai ibunya terjangkit virus korona.
Setelah tragedi kabur, pihak dari Dinas Kesehatan melakukan pencarian jejak dan akhirnya menemukan rumah dari sang ibu kemudian menetapkannya sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Setelah 12 hari Dinas Kesehatan kerap mengunjungi rumah mereka untuk memantau kesehatan ibu tersebut, dan akhirnya setelah beberapa hari kemudian akun itu mengatakan bahwa sang ibu telah sembuh dari penyakitnya.
Diakhir twitnya, akun @pedrogondem mengucapkan terima kasih pada para petugas kesehatan yang sering memantau kondisi ibunya, ia juga meminta masyarakat untuk tidak takut segera periksa bila mengalami gejala seperti korona.
Ia juga mengatakan bahwa tindakan ibunya yang memilih “kabur” itu merupakan tindakan keliru, ia mengungkapkan hanya ingin memberikan cerita dari sudut pandang orang yang diduga terjangkit virus corona.
Cuitan tersebut mendapatkan 294 tanggapan warganet, mereka mengaku pro dan kontra terhadap kisah yang diceritakan tersebut.
Warganet menyayangkan tindakan yang dilakukan keluarga ketika memutuskan untuk membawa pulang kembali sang ibu, ia mengatakan isolasi adalah upaya pencegahan serta proses dari pemulihan
Pada Selasa (10/3) Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD NTB, dr I Nyoman Wijaya Kusuma, mengkonfirmasi adanya pasien diduga suspect virus corona kabur, pasien tersebut baru pulang dari umroh. Namun ia meluruskan kabar bahwa pasien tersebut positif terjangkit corona itu tidak benar.
Hingga kini cuitan tersebut viral karena telah mendapatkan 11.9 ribu retweets dan 26.9 ribu likes.(tribunnews.com)
Ibu saya suspect corona— Pedrogondem (@pedrogondem) March 15, 2020
A thread
Jadi ibu saya pulang umroh sekitar awal Maret yg lalu, kemudian mendapatkan gejala Corona berupa flu, batuk dan demam. Kendati dia pengen dirawat di rumah, keluarga dengan berat hati membawanya ke Rumah Sakit.— Pedrogondem (@pedrogondem) March 15, 2020
Lalu saya yg sedang berada di perantauan ini di telpon oleh kakak yg menjaganya, ibu saya tidak tahan sendirian di ruangan, setelah di ambil sampel darah dan cairannya, tidak di apa-apain, disuruh nunggu sampai waktu yg tidak ditentukan. Tidak ada tv.Tidak ada hp.Tidak ada teman.— Pedrogondem (@pedrogondem) March 15, 2020
Betul. Karena pasti ada alasan kenapa di isolasi dan seharusnya paham. Kesadaran keluarga pun juga harus ditingkatkan bahwa isolasi sebenarnya bukan penjara. Melainkan tindak pencegahan dan proses pemulihan.— Hazela (@real_cani) March 15, 2020
Oh ya, saya tidak dalam posisi membenarkan tindakan ibu saya yg "kabur" , hanya memberikan cerita dari point of view suspect nya saja, biar masyarakat tahu apa yg mereka hadapi ketika diisolasi, mengingat masyarakat sudah banyak kemakan hoax dan politisasi wabah ini 🙏— Pedrogondem (@pedrogondem) March 16, 2020