Beritaterheboh.com - Dinda Shafay kembali menghebohkan media sosial hingga menjadi trending topic di Twitter. Buat kamu yang belum kenal,...
Beritaterheboh.com - Dinda Shafay kembali menghebohkan media sosial hingga menjadi trending topic di Twitter. Buat kamu yang belum kenal, Dinda Shafay adalah influencer yang punya pengikut sebanyak 108 ribu di Instagram dan 609 ribu subscribers di YouTube.
Dinda dikenal kerap mengunggah hal-hal kontroversial ke medsos. Sebelumnya ia membuat hand sanitizer dengan alkohol kandungan di atas 70 persen yang dicampur dengan gel lidah buaya, padahal menurut pakar kesehatan kandungan setinggi itu berbahaya buat kulit manusia.
Kali ini ia menaruh video tutorial di akun TikTok tentang cara sterilisasi ruangan memakai alat pelembap udara. Alat air humidifier ini menyemprotkan uap yang bisa melembapkan udara saat udara terlalu kering atau bisa juga untuk aromaterapi.
Masalahnya, Dinda dalam video yang ditulis sebagai "Tips ruangan bersih dari virus" itu, memakai bahan campuran tak biasa, yakni air mineral dan cairan sabun antiseptik Dettol.
Video itu viral di Twitter setelah diunggah kembali oleh @xnethacy, kini video tersebut telah diputar sebanyak lebih dari satu juta kali dan memperoleh 21 ribu retweets serta 21, 400 likes
Video pembuatan air humidifier karya Dinda itu dikecam oleh pengguna Twitter, mereka memberikan kritik terhadap tindakan Dinda Shafay yang dinilai dapat membahayakan karena pemikirannya sering kali keliruini dia dapet ilham drimne ye pic.twitter.com/PYL8KvQfJv— hajen (@xnethacy) April 13, 2020
Salah seorang warganet mengaku kesal sebab tindakan Dinda yang sering memberikan informasi keliru ini tidak hanya dilakukan satu dua kali saja
Ini olang sering banget bikin konten ga bener—asal ngepost demi likes trus udah pas ketauan salah baru di delete 🤦🏻♀️— SISIL (@sisilism) April 13, 2020
Heran ih gusti. Kuduna mah di research dulu atuh.
Ada juga warganet yang mengaku bingung dengan tindakan Dinda yang membuat air humidifier dari sabun tersebut
Gini deh, kalo tips dari si dinda ini beneran, setiap ruangan di RS di seluruh dunia udah pake ginian.— Samuel Christian H (@hendralm) April 13, 2020
Hadeuh dinda, ga cape blunder mulu?
Agar kamu juga tak keliru, kenali dulu perbedaan antiseptik dengan disinfektan. Karena fungsinya sama-sama untuk memerangi kuman maka dianggap sama padahal penggunaannya berbeda.
Disinfektan diterapkan pada benda dan bahan mati untuk membunuh mikroorganisme pada permukaannya demi mengendalikan dan mencegah infeksi. Contoh disinfektan diantaranya adalah klorin, pemutih pakaian, iodin, dan Glutaraldehyde. WHO juga menyarankan menggunakan cairan disinfektan pada permukaan benda yang sering disentuh banyak orang, apalagi dipegang oleh pasien atau suspek virus korona baru COVID-19.
Sementara itu, antiseptik digunakan pada organisme hidup untuk membunuh mikroorganisme yang hidup di permukaan tubuh, seperti di kulit manusia.
Jika kamu perhatikan, maka kedua fungsinya untuk bagian luar tubuh sehingga tidak pas jika dipakai buat humidifier yang bisa membuat cairan kimia itu terhirup.
WHO sebelumnya sudah menegaskan agar tidak menyemprotkan cairan disinfektan atau disinfektan karena berbahaya jika terhirup. WHO menyatakan kandungan yang terdapat pada cairan disinfektan tidak akan membunuh virus yang ada di dalam tubuh, melainkan cairan itu bisa merusak pakaian hingga membahayakan tubuh khususnya mata dan mulut.
Demi mencegah virus masuk ke tubuh, kata WHO, cukup mencuci tangan dengan bersih. Jangan menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan. Dalam hal penularan COVID-19, WHO juga menganjurkan agar menjaga jarak minimal satu meter dari orang lain. (trendingnow)
