Plasma Darah Penawar Korona

Beritaterheboh.com - Sebelum peradaban dunia mengenal vaksin, pemanfaatan plasma darah sudah digunakan lebih dari 100 tahun yang lalu. Tep...

Beritaterheboh.com - Sebelum peradaban dunia mengenal vaksin, pemanfaatan plasma darah sudah digunakan lebih dari 100 tahun yang lalu. Tepatnya, saat epidemi Flu Spanyol pada 1918 atau pada abad ke-21 ketika wabah Ebola dan SARS terjadi.

Aktor Hollywood Tom Hanks dan istri, Rita Wilson, termasuk dalam 658.954 pasien virus korona baru yang sembuh dari 2.501.919 kasus yang terkonfirmasi positif, seperti dilansir dari laman Worldometers, tadi malam. Seusai dinyatakan sembuh pada akhir Maret 2020, mereka ikut berpartisipasi dalam penelitian medis.

“Kami mendonasikan darah kami. Kami menunggu untuk mendengar kembali jika antibodi kami akan membantu dalam mengembangkan vaksin,” kata Rita Wilson, pada 15 April 2020.

Begitulah, karena obat maupun vaksin virus korona baru (covid-19) belum ditemukan, beragam cara dilakukan, termasuk menggunakan plasma darah pasien sembuh sebagai penawarnya.

Saat ini, penggunaan transfusi plasma darah dalam skala kecil telah dilakukan banyak negara, seperti Iran, Inggris, Jepang, Jerman, Belanda, dan Amerika Serikat. Di Iran, terapi plasma darah bahkan diyakini meningkatkan tingkat pemulih­an di unit perawatan intensif sebesar 40%.

Indonesia pun mengadopsi keberhasilan terapi plasma darah pasien sembuh untuk pasien korona, melalui Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Palang Merah Indonesia (PMI). Diketahui, PMI memiliki 15 laboratorium yang berkompeten melakukan pengambilan plasma darah tersebut.

Lantas, bagaimana cara kerja plasma darah dalam melawan virus itu? Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio menyebut pengambilan plasma darah ‘convalescent’ dari darah pasien covid-19 dilakukan karena di dalam plasma darah itu terkandung antibodi yang dapat menetralkan virus.

“Kami akan menggunakan plasma dari pasien yang sudah sembuh, namanya plasma convalescent. Kira-kira diambil dari pasien 2-4 minggu setelah mereka sembuh. Plasma itu mengandung antibodi sangat baik yang bisa menetralisasi virus. Ini diharapkan bisa membantu perjuangan antara yang mati dan hidup,” kata Amin kepada Media Indonesia, Jumat (17/4).

Pasien-pasien yang dalam kondisi berat, tetapi belum punya antibodi. Sementara itu, pasien yang sudah sembuh sudah mampu menghasilkan antibodi untuk melawan virus itu. “Jumlah virus akan menurun karena akan di­netralisasi oleh antibodi tadi,” terangnya.

Jeda 28 hari

Namun, ada syarat yang harus dipenuhi pasien covid-19 yang sembuh untuk bisa mendonorkan plasma darahnya. Ada jeda waktu 28 hari setelah pasien dinyatakan sembuh.

Lalu, setiap calon pendonor darah harus dicek kembali, ­apakah memiliki antibodi yang cukup tinggi dan tidak ada lagi virus di tubuhnya. “Bisa 2 hingga 3 minggu karena harus dicek laboratorium,” paparnya.

Selain Eijkman, penelitian tentang plasma darah sebagai kemungkinan obat untuk pasien korona juga tengah berlangsung di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, bekerja sama dengan BUMN farmasi Biofarma di Bandung.

Ratri Anindya, salah satu pasien pertama covid-19 di Indonesia, yang kini telah sembuh juga ikut terlibat dalam penelitian itu. Melalui akun Instagram @ratrianindya pada Sabtu (18/4), ia mengunggah foto dirinya yang tengah mendonorkan plasma darahnya di RSPAD Gatot Soebroto.

Ia mengatakan, proses pengambilan 200 cc plasma darah berjalan hampir satu jam dengan alat khusus yang menyaring plasma darah dari darah merahnya.

“Proses pengambilan plasma darahku berhasil dengan lancar dan ternyata enggak begitu menyeramkan lo,” ci­citnya sambil mengajak para penyintas covid-19 lainnya untuk melakukan hal yang sama. (H-2 mediaindonesia.com)
Name

ABDUL AZIZ,1,abu tours,10,ACT,3,agus,1,ahmad dhani,62,Ahok,397,ahoker,1,amien rais,4,Anies,16,AniYudhoyono,13,anti virus,1,asian games 2018,2,bahar smith,3,bbm,1,Bela Islam,4,Berita,3427,Berita Islam,14,bom bunuh diri,1,bom medan,12,bom surabaya 13 Mei,29,bpjs,4,corona,278,Daerah,72,data corona,59,debat capres,8,deddy,2,demo,1,demokrat,3,djarot saiful hidayat,21,dki,736,dpr,1,DPR/DPRD,19,Ekonomi,17,enter,1,entertainment,1804,erick tohir,1,fadli zon,42,fahri hamzah,17,farhat,5,first travel,8,FPI,189,ganti presiden,12,garuda,66,gempa bumi,1,gempa palu,6,gerindra,2,Gibran,44,guru honorer,1,habib bahar,1,habib rizieq,4,hatespeech,13,Hukum,239,ILC,17,intermezzo,3,Internasional,372,investasi bodong,2,Iriana Jokowi,4,Isu,1,Jakarta,119,jogja,1,Jokowi,197,jonru,2,Jusuf Kalla,8,Kaesang,49,Kahiyang,9,kampanye akbar Jokowi,1,kasus 22 mei,10,kasus ektp,3,kasus jessica,1,kasus sepakbola,6,kecelakaan,8,keraton agung sejagat,26,Kesehatan,1,Kontroversi,112,korban,1,KPK,1,Kriminal,16,leasing,1,lina sule,82,lion air,62,lucinta luna,71,mafia bola,1,Mario Teguh,3,mata najwa,13,mca,13,menteri susi,10,messi,1,mudik,1,MUI,12,mulan jameela,1,mustafa nahra,1,najwa,1,nanggala402,12,nas,1,nasioanal,5,nasiona,7,Nasional,6971,News,3,Novel Baswedan,19,NU,46,NUSRON WAHID,3,ojol,3,Olahraga,13,Opini,244,PAN,1,papua,1,Partai,15,pdip,1,pemilu2019,1,Pendidikan,8,Peristiwa,44,Pilgub DKI,203,pilgub sumut,1,pilkada,5,pilkada2018,10,pilpres2019,48,PKB,1,pks,7,poli,1,polirik,1,polisi,1,polit,1,politi,6,Politik,8008,politiki,1,poliyik,1,POLRI,17,prabowo,2,pssi,1,raga,2,Ragam,4683,ragan,3,Ramalan,3,ratna sarumpaet,103,realcount,2,rekapitulasi,1,Revisi UU,1,ridwan kamik,1,ridwan kamil,1,risma,6,s,1,sandiaga uno,11,saracen,1,SBY,39,sehat,1,sejarah,5,sele,2,Seleb,1315,serba serbi,1,setnov,2,shio,7,sidang MK 2019,35,sinovac,2,SJ182,18,sport,1,sunda empire,14,surat ahmad dhani,4,syilviana,2,T,1,telkomsel,1,Teror,9,teroris riau,2,Tips,2,TNI,10,tol cipularang,8,tommy soeharto,1,topic netizen,758,tragedi 9 mei 2018,22,tre,1,trending topik,1853,UAS,27,UN,1,Unik,1,vaksin,3,viral,1,zodiak,17,
ltr
item
Berita Heboh: Plasma Darah Penawar Korona
Plasma Darah Penawar Korona
https://1.bp.blogspot.com/-uKz7_DMH9TY/Xp-Z5oxKbrI/AAAAAAAAspU/S4N5QvPeZGQ4k32juDLtEKZ448P_FDpqQCLcBGAsYHQ/s1600/plasma.jpg
https://1.bp.blogspot.com/-uKz7_DMH9TY/Xp-Z5oxKbrI/AAAAAAAAspU/S4N5QvPeZGQ4k32juDLtEKZ448P_FDpqQCLcBGAsYHQ/s72-c/plasma.jpg
Berita Heboh
http://www.beritaterheboh.com/2020/04/plasma-darah-penawar-korona.html
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/2020/04/plasma-darah-penawar-korona.html
true
5276501411807228324
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content