Beritaterheboh.com - Akibat tidak dapat membubarkan kerumunan saat acara maulid nabi dan pernikahan putri HRS di markas FPI, Satuan Polisi P...
Beritaterheboh.com - Akibat tidak dapat membubarkan kerumunan saat acara maulid nabi dan pernikahan putri HRS di markas FPI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menuai kritik.
Di samping itu, Wakil Kepala Satpol PP DKI Jakarta Sahat Parulian mengakui bahwa pihaknya tidak bisa membubarkan massa yang sudah melanggar protokol kesehatan lantaran personel di lapangan kalah jumlah dengan massa yang hadir.
"Kan massanya banyak, 10 ribu orang, bagaimana membubarkannya. Anggota kami kan cuma berapa," ujar Sahat di gedung DPRD DKI Jakarta melalui konferensi pers, Senin (16/11/2020).
Selain itu, Sahat juga menjelaskan bahwa pihaknya hanya mengerahkan personel sebanyak 200 orang. Akibat kalahnya jumlah tersebut, maka pihaknya hanya melakukan sosialisasi mengenai penerapan protokol kesehatan.
"Ketika acara itu, ada 200 anggota kita. Tapi kita selalu lakukan sosialisasi edukasi, tindakan kita lakukan tindakan," kata dia.
Sementara untuk penularan COVID-19, pihaknya tidak menjelaskan secara lanjut dan hanya Sahat mengarahkan ke Dinas Kesehatan yang akan melakukan penelusuran.
"Yang kemarin saja ada berapa. Kalau rapid test tanya sama dinas kesehatan," kata dia singkat.(indozone.id)