Beritaterheboh.com - Nama Akidi Tio nggak banyak dalam dokumentasi di media sosial maupun internet. Jejak pengusaha dermawan ini malah nggak...
Beritaterheboh.com - Nama Akidi Tio nggak banyak dalam dokumentasi di media sosial maupun internet. Jejak pengusaha dermawan ini malah nggak dikenali oleh pengusaha di Palembang, lokasi donasi. Jadi di beberapa pengusaha Tionghoa dan pengusaha Palembang, anehnya kok nggak kenal dengan Akidi Tio.
Mereka para pengusaha baru tahu nama Akidi Tio setelah ramai viral jadi pemberitaan nasional lantaran donasi 2 Triliun.
Padahal Akidi Tio pernah punya pabrik kecap, pabrik mebel, kelapa sawit sampai kontraktor bangunan.
Penelusuran Dahlan Iskan soal Akidi Tio, seperti ditulis di laman Disway, ternyata 5 kawan pengusaha Tionghoa Dahlan Iskan yang ada di Palembang, ngaku nggak kenal nama Akidi Tio.
Dahlan Iskan juga kontak Alex Noerdin, pengusaha Palembang yang pernah menjabat dua periode Gubernur Sumatera Selatan. Alex bilang ke Dahlan, sama sekali nggak kenal nama Akidi Tio. Mantan menteri asal Palembang kepada Dahlan, juga ngaku nggak kenal siapa Akidi Tio.
Pun demikian, pengusaha Tionghoa bermarga Tio yang dikontak Dahlan pun bilang nggak kenal Akidi Tio.
“Saya tidak tahu siapa beliau. Tapi sebagai sesama marga Tio, saya ikut bangga sekali,” kata si pengusaha satu marga itu kepada Dahlan di laman Disway.
Dari testimoni sejumlah orang itu, Dahlan takjub dengan profil rendah hati dari seorang Akidi.
“Berarti pengusaha ini luar biasa rendah hatinya. Low profile high profit. Dan yang seperti itu banyak di kalangan masyarakat Tionghoa,” tulis Dahlan.
Mantan Menteri BUMN pun kagum dengan jejak Akidi yang tidak menonjolkan diri namun berbuat sangat mulia.
“Bukan main. Kok ada orang menyumbang uang Rp2 Triliun, orangnya nggak pernah dikenal. Orangnya sudah lama meninggal,” tulisnya.
Sosok Akidi Tio
Akidi Tio punya tujuh anak, satu bermukim di Aceh dan lainnya sudah menetap ke Palembang dan Jakarta.
Nah fakta keluarga Akidi Tio ini satu per satu terungkap. Dalam perbincangan dengan Helmi Yahya di kanal Youtube Helmi Yahya Bicara, Prof Hardi mengungkapkan anak tertua Akidi adalah namanya Ahok lho, itu adalah nama panggilan anak tertua Akidi.
Jadi Ahok itu panggilan anak tertua Akidi Tio. Dia tinggal di Langsa Aceh Timur dan mempunyai pabrik limun gitu. Cuma Ahok telah meninggal 5 tahun lalu.
Profesor Hardi mengungkapkan pula, keluarga Akidi Tio menyampaikan keinginan penyaluran sumbangan itu melalui Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Eko Indra Heri. Alasannya jenderal bintang dua itu sudah kenal akrab dengan keluarga Akidi. Jadi keluarga pengusaha itu sudah kenal lama dengan Eko.
Awalnya Prof Hardi heran kenapa mesti disalurkan melalui kepolisian, kan Hardi merupakan petinggi di Satgas Covid-19 Provinsi Sumatera Selatan.
“Saya tanya, saya kan Satgas Covid. Jadi saya tanya kepada siapa ditujukan sumbangan itu untuk disalurkan, dia (anak Akidi) sebut nama Irjen Eko Indar Heri Kapolda Sumsel. Betul ini, iya. Terus saya tanya kenapa harus ke Irjen Eko. Jawabnya kami udah kenal akrab bukan hanya di Palembang dari dulu, rupanya sudah kenal Irjen Eko, sampai ke orang tuanya juga kenal. Keluarga sudah baik sekali,” jelas Prof Hardi menceritakan awal mula sumbangan 2 T tersebut.
Profesor Hardi mengungkapkan keakraban keluarga Akidi dengan Eko itu terbukti kala beberapa tahun lalu, Eko berdinas di Aceh. Di Serambi Mekah itu, Eko yang kala itu menjabat Kasat Reskrim Polres Aceh Timur, bertemu dengan Ahok.
“Waktu Prof Eko dinas di Langsa Aceh , dia ketemu anaknya yang tua, Ahok. Baik juga mereka itu, soalnya persahabatan puluhan tahun sudah lama,” katanya.hops.id