Beritaterheboh.com - Suami sekaligus kepala keluarga korban pembunuhan di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat, Yosef Hidayah kembali dipangg...
Beritaterheboh.com - Suami sekaligus kepala keluarga korban pembunuhan di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat, Yosef Hidayah kembali dipanggil kepolisian setempat untuk diperiksa dan dimintai keterangan. Bahkan, itu merupakan kali ke-9 dia terlibat proses tanya-jawab dengan polisi.
Pemanggilan berturut-turut tersebut kemudian memunculkan satu spekulasi di benak publik: benarkah polisi telah menetapkannya sebagai tersangka? Mengingat, mereka terlihat makin penasaran dengan keterangan yang disampaikan Yosef.
Kabid Humas Polda Jawa Barat (Jabar), Kombes Erdi A Chaniago memastikan, dengan pemanggilan Yosef ke-9 tersebut, bukan berarti pihaknya langsung menetapkan dia sebagai tersangka. Sejauh ini, kepolisian masih berusaha mencocokkan antara pernyataannya dengan sejumlah barang bukti.
“Bukan berarti yang bersangkutan dipanggil terus menjadi tersangka, tidak! Tetapi ada pengembangan-pengembangan informasi. Misalnya, ditemukan barang bukti, kemudian disinkronkan. Itu yang kami dalami,” ujar Kombes Erdi, dikutip Kamis 16 September 2021.
Proses peralihan status dari saksi ke tersangka membutuhkan lebih banyak bukti. Sejauh ini, pihaknya masih mempelajari sejumlah temuan untuk kemudian dievaluasi bersama tim.
“Sementara masih dikembangkan, dipelajari bukti-bukti yang sudah didapat selama ini kemudian mereka evaluasi dan terus melakukan penyelidikan,” tuturnya.
Meski demikian, dia memastikan, proses pemeriksaan telah mencapai babak akhir. Bahkan, jika tak ada halangan berarti, tersangka akan diumumkan sebentar lagi.
“Mengerucut saksi-saksi yang kiranya akan mengarah kepada ditemukannya tersangka ini sedang didalami. Oleh karena itu, sekarang masih dalam konteks penyelidikan,” terangnya.
Yosef Hidayah depresi usai dituduh terlibat pembunuhan Subang
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat memastikan, pernyataan polisi yang menyebut pelaku pembunuhan merupakan orang terdekat korban membuat kliennya mendapat tuduhan yang tidak-tidak dari publik. Kini, dia memastikan, Yosef sedang dalam kondisi depresi dan tertekan.
“Ada statement dari polisi yang menyatakan korban mungkin mengenali pelaku atau orang terdekatnya. Ini yang jadi problem bagi keluarga, sehingga kami pun turun.”
“Pak Yosef meminta saya mendampinginya karena opini yang begitu liar yang menyebabkan kekhawatiran dan ketakutan dari Pak Yosef,” kata Rohman. hops.id/artikelasli