Polisi menganalisis dan mengambil rekaman CCTV berbagai titik untuk mengungkap pembunuhan Tuti Amel di Subang. Polisi mengatakan sudah meng...
Polisi menganalisis dan mengambil rekaman CCTV berbagai titik untuk mengungkap pembunuhan Tuti Amel di Subang. Polisi mengatakan sudah menganalisis setidaknya rekaman CCTV di 50-an titik. Nah ketahuan, salah satu CCTV yang diambil adalah milik tetangga Tuti Amel, kediaman Juhaeti Harun.
Rumah Juhaeti Harun terletak di sisi timur TKP pembunuhan, sekitar 200-300 meter. Ada cerita, aslinya Juhaeti keberatan lho CCTV miliknya diambil polisi tapi akhirnya menyilakan polisi mengambil CCTV-nya untuk kepentingan penyelidikan gitu.
Tetangga Tuti Amel keberatan soal CCTV
Juhaeti yang merupakan pensiunan yang kini usaha pupuk organik mengatakan ada tiga CCTV di rumahnya, dua CCTV memantau depan kediamannya yang dipakai untuk usaha tersebut, sedangkan satu lagi CCTV yang ada di belakang rumah.
Juhaeti mengatakan CCTV di depan rumahnya dipasang sekitar 4 tahunan yang lalu untuk kepentingan keamanan lingkungan rumahnya. Kata dia, CCTV itu dipakai untuk mengawasi siapa saja yang masuk ke halaman kediamannya.
Tetangga Tuti Amel ini ngaku jangkauan CCTV kediamannya nggak jauh bisa, paling mentok cuma bisa mengawasi lalu lalang kendaraan yang lewat depan rumahnya.
Nah di seberang rumah Juhaeti itu, adalah lokasi pencucian mobil motor yang beberapa waktu lalu jadi perhatian. Di pencucian mobil inilah, polisi mendeteksi ada sesosok perempuan turun dari Avanza yang membuat sampah di tempat sampah tempat cuci mobil pada pagi hari pembunuhan.
Polisi menduga perempuan ini terkait dengan pembunuhan Tuti Amel
Juhaeti mengatakan polisi telah dua kali mengambil video CCTV miliknya. Dia mengaku aslinya sih nggak mau CCTV kediamannya itu di bawa polisi soalnya kan data pribadi ya. Tapi ya sudah untuk penyelidikan ia serahkan saja.
“Di hati kecil sih aslinya keberatan, kan (CCTV) itu terletak di kamar pribadi ya, tetapi sebagai warga yang baik dan taat hukum, saya wajib membantu, saya dipersilakan, tidak boleh kita halangi sejauh bisa bantu, kita bantu,” kata Juhaeti yang merupakan pensiunan dan sekarang jadi pengusaha pestisida organik itu dikutip Youtube Heri Susanto, Kamis 7 OKtober 2021.
Nah terkait penyelidikan polisi atas pembunuhan Tuti Amel yang memakan waktu berbulan-bulan, Juhaeti meminta masyarakat untuk bersabar. Dia yakin kok polisi itu bekerja keras dan serius membongkar kasus ini, cuma kan polisi bekerja berdasarkan bukti yang jelas.
Untuk itu, Juhaeti minta banget kepada warganet dan masyarakat jangan liar berspekulasi. Tunggu saja apa hasil penyelidikan kepolisian.
“Kita ngerti dan beri waktu kepada kepolisian, mereka sangat serius, dari Polres sampai Polda sampai Mabes Polri itu sangat luar biasa, saya sangat hargai pihak polisi, netizen jangan bikin asumsi sendiri biarlah polisi bekerja, jangan diintervensi mereka yang kerja tiap malam sangat serius,” pesan Juhaeti.
CCTV belakang rumah
Nah soal CCTV belakang rumah Juhaeti, sudah diulas oleh Youtuber Heri Susanto. CCTV belakang rumah Juhaeti jaraknya sekitar 300 meter dari TKP pembunuhan. Sayangnya CCTV belakang rumah itu diarahkan ke dalam dari sisi tembok pembatas rumah Juhaeti.
Artinya CCTV ini mengawasi dalam kompleks belakang rumah Juhaeti, bukan area luar.
“CCTV ini untuk ngawasi di bagian dalam, bukan luar,” kata Juhaeti.
Salah satu rekaman CCTV yang menjadi petunjuk penting yang dirilis polisi adalah rekaman CCTV Dinas Perhubungan Bandung dan rekaman CCTV Simpang Telkom Bandung.
Dari dua rekaman itu, polisi menduga ada pergerakan Avanza putih dan NMax biru yang diduga kuat merupakan kelompok yang menghabisi Tuti Amel. hops.id