Mitra Menantea, produk minuman milik Jerome Polin ngeluh habiskan Rp400 juta tapi cuma laku 5 gelas sehari. Youtuber Jerome Polin kembali m...
Mitra Menantea, produk minuman milik Jerome Polin ngeluh habiskan Rp400 juta tapi cuma laku 5 gelas sehari.
Youtuber Jerome Polin kembali menjadi sorotan. Dirinya kembali diperbincangkan setelah viral di media sosial Twitter curhatan seorang mitra bisnis minuman kekinian yang dimiliknya.
Hal itu dibagikan oleh sebuah akun Twitter bernama @Menanteaharapan, pada Rabu, 22 Maret 2023. Akun tersebut membongkar bahwa bisnis minuman Menantea milik Jerome Polin dianggap tidak ber-profit. Padahal, para mitra sudah mengeluarkan uang hingga ratusan juta.
“Menurut kami yang sudah pernah jadi Mitra mereka (mengeluarkan Rp 400juta++), ini merupakan scam yang nyata,” tulis akun tersebut. Dikutip Hops.ID pada Rabu, 22 Maret 2023.
Mitra tersebut juga menyoroti perihal saham yang dikeluarkan Jerome Poline senilai Rp2,9 Miliar. Sedangkan, investor terdapat 2178 orang.
“Mantep, dia total saham Rp2,9 M. mau ngegocek 2178 investor orang Indonesia. Emang penghasilannya berapa? Wkwk,” ucapnya.
Menurutnya, profit yang didapatkan dari penjualan tidak berbanding dengan pengeluaran atau modal yang mereka keluarkan.
Ia juga mengungkapkan bahwa hanya mendapatkan omset ratusan ribu sehari bahkan hanya ada yang belasan ribu.
Tidak hanya omongan saja, akun tersebut juga melampirkan bukti-bukti penjualan dari para mitra Menantea.
“Ada yang cuman lima biji jualannya. Padahal ngumpulin uangnya berapa lama itu buat modalin buka (toko) nya,” curhat sang mitra.
Hal yang membuat mitra memviralkan kasus tersebut adalah karena pihak manajemen Menantea, termasuk Jehian dan Jerome, yang tidak merespon ajakan diskusi dari para mitra.
Namun, setelah hal ini viral, Jehian selaku salah satu pihak manajemen baru memfollow akunnya.
Netizen yang mengetahui hal ini pun berbondong-bondong mengomentari. Netizen juga menganggap bahwa harga minuman dan makanan yang dijual di Menantea terlalu mahal namun rasanya tidak begitu enak.
“Menantea emang kemahalan. Kalau ada yang bilang gini pasti katanya ‘emang pasarnya bukan anda’, tapi setidaknya kalo mahal tapi rasanya tuh enak atau ada nilai lebihnya lah,” ucap netizen.
“Sebagai konsumen yang pernah satu kali beli dari segi porsi, rasa dan harga masih mending ku pakai untuk beli paket burger mc* aja. Atau sekalian jajan milktea cha*tim*,” sahut netizen.
“Teh doang 20 ribu, rasa b aja dan kualitas b aja,” ucap netizen lainnya.
Netizen juga menganggap bahwa bisnis seperti ini tidak hanya modal pintar matematika saja. Hanya pebisnis handal dan berpengalaman lah yang mampu. Dan perlunya mempertimbangkan saat akan membuka cabang atau franchise.
Netizen juga menilai bahwa sepinya peminat Menantea adalah karena target market Jerome Polin adalah anak-anak remaja yang tidak ada daya belinya karena harganya relatif mahal.
“Mungkin ini karena subscribers dan followers Jerome kebanyakan bocil jadi ga ada daya belinya atau karena harga relatif mahal. Soalnya Menantea dekat rumah pun sepi,” ucap netizen.
“Sepakat. Aneh banget dengan target market pelajar atau mahasiswa terlalu overprice. Seumur-umur cuma pernah beli sekali karena penasaran. Minuman atau snack pun porsinya gak worth,” sahut netizen.*** hops.id
