Akhir-akhir ini Direktorat Bea Cukai Republik Indonesia banyak menerima protes serta keluhan, dari beberapa netizen yang pernah mengalami ...
Akhir-akhir ini Direktorat Bea Cukai Republik Indonesia banyak menerima protes serta keluhan, dari beberapa netizen yang pernah mengalami permasalahan mengenai biaya Bea Masuk barang.
Sebelumnya terdapat beberapa keluhan dari warganet yang memposting perihal keluhan mengenai denda yang dikenai pihak Bea Cukai kepada barang bawaan penumpang yang masuk ke Indonesia.
Memanfaatkan momentum banyaknya keluhan dari masyarakat tersebut, membuat oknum yang mengatas nama kan Pegawai Milenial Bea Cukai, membuat surat terbuka terkait kecurangan yang terjadi di instansi tersebut.
“Izinkan kami mewakili millennial BC dari KPPBC Kualanamu menyampaikan informasi kepada publik yang selama ini ditutup-tutupi oleh pihak pejabat BC, mulai dari eselon 3 (Kepala KPPBC) hingga eselon 2 (Kepala Kantor Wilayah dan Direktur di KP DJBC), terkait isu nasional atas pelanggaran secara terstruktur, sistematis, dan massif oleh Direktorat kami,” tulis isi surat tersebut dilansir Kilat.com dari postingan Twitter @PartaiSocmed pada 23 Maret 2023.
“Surat terbuka pegawai Milenial Bea Cukai atas kejanggalan yang terjadi di lingkungan kerja mereka,” tulis keterangan postingan Twitter @PartaiSocmed tersebut.
Dalam surat terbuka itu, Pegawai Milenial KPPBC TMP B Kualanamu berharap agar semua kebobrokan dan pelanggaran yang terjadi di Direktorat Bea Cukai dapat sampai kepada publik.
Kecurangan yang dilakukan oleh Pejabat di Bea Cukai tersebut juga dijelaskan memiliki potensi adanya kerugian Negara.
“Dapat mengungkap adanya penyelewangan petugas BC (Bea Cukai) dan berpotensi kerugian Negara atas pelanggaran yang dilakukan oleh pejabat-pejabat BC yang bertugas memutus atas barang bawaan penumpang dari Luar Negeri.” Tulis isi surat tersebut.
Baca Juga: Poin Kebohongan Mario Dandy Satriyo Bertambah, Kuasa Hukum David Ozora Sebut Ada Pelecehan Terhadap Korban
Kecurangan pejabat Bea Cukai itu dijelaskan berupa harga yang ditetapkan para Pejabat Bea Cukai terkait nilai Pabean yang dibuat sesuka hati dan dapat “dipesan”.
“Yang kami dapat dari teman-teman unit pengawasan (P2) BC Kualanamu ternyata ada Instruksi Khusus dari Direktorat P2 Pusat, yang mengatakan bahwa ada anomali dan kecurangan yang terindikasi adanya kerugian Negara, dimana harga yang ditetapkan pejabat Bea Cukai setingkat level menengah (Fungsional PBC Ahli Pertama) menetapkan sesuka hatinya sesuai pesanan.” Tambah keterangan dalam surat tersebut.
Sementara berdasarkan isi surat terbuka itu, atasan dari pejabat level menengah di Direktorat Bea Cukai juga turut melindungi penyelewengan yang dilakukan oleh bawahannya tersebut.
“Yang lebih parah lagi pejabat atasannya (eselon IV dan eselon III) melindungi hal tersebut karena lebih mementingkan menjaga nama baik demi predikat WBK-WBBM yang kami dapat, daripada mengambil tindakan tegas.” jelas isi dari surat tersebut.
Berdasarkan keterangan dalam isi surat tersebut, kecurangan di Direktorat Bea Cukai terjadi secara struktural, dimana Pejabat atas di Bea Cukai justru melindungi kecurangan bawahannya guna menjaga nama baik instansi.
Dalam surat tersebut pun dijelaskan bahwa mereka berharap publik dapat menyuarakan kecurangan ini karena mereka tidak dapat secara bebas menyuarakan hal tersebut.
“Kami berharap dengan bapak/ibu sekalian dapat menyuarakan informasi ini dan menyampaikan kepada publik karena kami sendiri dikekang oleh aturan sehingga tidak bebas dalam mengemukakan pendapat dan kebenaran,” jelasnya. (*)
Surat terbuka pegawai Milenial Bea Cukai atas kejanggalan yg terjadi di lingkungan kerja mereka pic.twitter.com/frYhc84zop
— #99 (@PartaiSocmed) March 23, 2023
Menariknya pada data tersebut banyak hp Iphone (dgn nomor depan IMEI angka 3) yg didaftarkan sebagai Android (nomor depan IMEI angka 8).
— #99 (@PartaiSocmed) March 23, 2023
Dibawah kami akan jelaskan dimana letak fraud-nya.
Caranya yaitu dgn mendaftarkan Iphone mahal penumpang yg mau bekerjasama sbg merek Android yg murah, sehingga cukai yg harusnya masuk ke kas negara berubah jadi nol. Tentu ada imbal jasa dari penumpang kpd petugas tsb. Yg harusnya masuk ke kas negara beralih ke kantong oknum
— #99 (@PartaiSocmed) March 23, 2023
Aturan pembebasan US$ 500 (Rp 7,6 jutaan) itu berarti jika harganya lebih kecil atau sama dengan 7,6 juta tdk kena pajak, lebih dari itu kena. Modus fraudnya kira2 begini, Iphone yg harganya 24 juta dicatatkan sbg Android murah dgn harga 3 juta, bebas pajak tapi bayar petugas
— #99 (@PartaiSocmed) March 23, 2023
Selain dari Milenial Bea Cukai kami juga dapat bocoran nota informasi Kepala Subdurektorat Intelijen beserta lampirannya yg isinya mengkonfirmasi surat Milenial Bea Cukai tersebut. Berikut isi surat lengkapnya. pic.twitter.com/t4aA2t46oP
— #99 (@PartaiSocmed) March 23, 2023
Dari beberapa nama yg dianggap terlibat dalam aksi fraud yg merugikan negara tersebut hanya satu pegawai yg diberi sanksi, itupun cuma berupa teguran tertulis. Itulah mungkin yg mendorong Milenial Bea Cukai membuat surat terbuka karena kesannya ada upaya saling melindungi
— #99 (@PartaiSocmed) March 23, 2023