Beritaterheboh.com – Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman, Luhut Pandjaitan membuat tulisan menggetarkan jiwa soal isu maraknya tena...
Beritaterheboh.com – Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman, Luhut Pandjaitan membuat tulisan menggetarkan jiwa soal isu maraknya tenaga kerja asing (TKA) asal China yang masuk ke Indonesia. Luhut juga menyinggung isu komunis yang belakangan ini ramai diperbincangkan di media sosial (medsos).
“Banyak nada-nada negatif tentang pemerintahan ini misalnya mengenai tenaga kerja asing (Tiongkok) ideologi komunisme, penguasaan sumber daya alam Indonesia, investasi Tiongkok yang berlebihan di Indonesia, serbuan orang Tiongkok yang masuk illegal di Indonesia, dsb,” tulis Luhut Panjaitan di grup Whatsapp, Old Soldier, Selasa (27/12/2016).
Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini juga menjelaskan tentang kepribadian dan kesederhanaan Presiden Jokowi. Menurut Luhut, Jokowi yang dia kenal 10 tahun lalu belum berubah.
Berikut ini tulisan menggetarkan Luhut Panjaitan di Old Soldier Group yang kini menyebar luas via aplikasi Whatsapp dan medsos.
Kepada teman-teman yang ada di Old Soldier Group, saya mengucapkan terimakasih atas perhatian yang teman-teman berikan berupa ucapan-ucapan selamat Natal yang ditujukan bagi kami yang beragama Nasrani. Semoga damai dan kasih Natal mengisi relung-relung yang paling dalam dari hati kita.
Saya senang membaca banyak komentar di group ini, baik yang positif maupun kadang negatif terhadap pemerintahan sekarang. Tentu semua komentar merupakan masukan yang baik untuk mendukung pemerintahan dan kemajuan NKRI yang kita cintai bersama.
Pada kesempatan ini ijinkan saya berbagi kepada Anda sekalian tentang apa yang sedang terjadi di pemerintahan. Saya berharap penjelasan ini paling tidak dapat memberikan sedikit gambaran terhadap apa yang kami lakukan.
Banyak nada-nada negatif tentang pemerintahan ini misalnya mengenai tenaga kerja asing (Tiongkok) ideologi komunisme, penguasaan sumber daya alam Indonesia, investasi Tiongkok yang berlebihan di Indonesia, serbuan orang Tiongkok yang masuk illegal di Indonesia, dsb.
Semua permasalahan tersebut kami amati dengan cermat. Saya dapat meyakinkan teman-teman sekalian karena saya telah menggunakan wewenang yang diamanahkan kepada saya, untuk memeriksa langsung kebenarannya di lapangan.
Sebagai Menko, saya memiliki dan menggunakan berbagai instrumen untuk melakukan pengecekan terhadap setiap analisa-analisa atau pendapat-pendapat yang beredar di masyarakat. Saya sudah mengirimkan tim khusus untuk terjun langsung ke tempat masalah. Saya juga berkomunikasi dengan beberapa Kapolda terkait, selain juga melakukan pengecekan kepada BIN. Dalam hal tertentu, bahkan saya sendiri yang melakukan pengecekan ke lapangan.
Dari semua rangkaian pemeriksaan tersebut, kami tidak menemukan bukti-bukti yang membenarkan isu-isu negatif yang saya sebutkan di bagian awal penjelasan ini. Sehingga dapat kami simpulkan bahwa sebagian besar isu-isu negatif tersebut, sangatlah tidak benar.
Saya menyadari bahwa pemerintah tentu tidak juga 100% benar dalam segala hal. Dalam memimpin dan melaksanakan proses pembangunan ini tentulah masih ada kekurangan di sana-sini. Maka dari itu, masukan dari teman-teman sekalian tetaplah kami butuhkan. Tapi tentu semua masukan dapat kita sampaikan dengan arif dan bijaksana, karena kita tumbuh dewasa dengan didikan untuk melaksanakan tugas dengan tetap menjaga kehormatan korps.
Saya sendiri bersedia menerima dan mem-fasilitasinya. Bila teman-teman sekalian menemukan hal-hal yang dirasa aneh yang terjadi diluar, maka silakan langsung menghubungi saya.
Saya juga ingin membagikan kepada teman-teman tentang Presiden Jokowi yang saya kenal sejak lebih dari 10 tahun yang lalu. Saya sendiri menyaksikan bahwa Beliau tidak berubah, masih tetap dengan hidupnya yang sederhana. Saya bisa memastikan, baik anak dan istrinya tidak terlibat bisnis apapun di pemerintahan.
Beliau berani membuat keputusan dan berani bertanggung jawab. Beliau bekerja keras, mulai dari tataran makro sampai detail, dengan tetap melakukan pengecekan. Itulah yang mendorong saya untuk bekerja secara keras membantu Beliau, karena saya percaya akan membawa kebaikan untuk NKRI yang kita sama-sama impikan.
Saya mungkin salah satu perwira yang beruntung memiliki cukup banyak pengalaman di pemerintahan. Pengalaman ini membuat saya dapat membanding-bandingkan beberapa model kepemimpinan, dengan tidak maksud menjelekkan siapapun. Tetapi saya lihat pemerintahan saat ini memiliki peluang yang sangat besar membawa Indonesia menjadi negara yang maju.
Saya percaya dan senang bahwa teman-teman sampai saat ini masih memberikan perhatian yang begitu besar untuk kemajuan NKRI, yang sudah kita bela dan jaga dengan segenap jiwa dan nyawa, sejak kita dulu sebagai perwira mengucapkan sumpah kita untuk tetap setia terhadap NKRI.(pojoksatu.com)