Beritaterheboh.com - Viral di Media sosial tentang Klaim sepihak yang dilakukan oleh FPI bahwa dalam dialog kebangsaan yang di Fasilitas...
Beritaterheboh.com - Viral di Media sosial tentang Klaim sepihak yang
dilakukan oleh FPI bahwa dalam dialog kebangsaan yang di Fasilitasi oleh Menkopolhukam telah melahirkan sebuah kesepakatan (Bendera Tauhid bukan Bendera HTI).
Dalam video tersebut disampaikan pula bahwa seluruh perwakilan Ormas sepakat Bendera HTI yang bertuliskan Kalimat Tauhid adalah Bendera yang boleh dikibarkan oleh siapa saja, dan tidak boleh di sweeping, tidak boleh dirampas apalagi di bakar.
Menanggapi Klaim Sepihak ini, Sekjend PBNU Helmy menegaskan dan menyampaikan Klarifikasinya ssb :
“PBNU menolak klaim FPI, karena tidak ada kesepakatan dlm Silaturahmi. Bahkan Menkopolhukam menolak pengertian pembolehan penggunaan bendera hitam yg sering digunaman oleh kelompok yang justru merugikan Islam di dunia Internasional” Ucap Helmy saat dihubungi Islampers, Sabtu (10/11/18).
. .*PBNU Menolak Klaim Sepihak yang Dilakukan oleh FPI*— Nahdlatul Ulama (@nahdlatululama) November 10, 2018
Viral di media sosial tentang klaim sepihak yang dilakukan oleh FPI bahwa dalam dialog kebangsaan yang difasilitasi oleh Menkopolhukam telah melahirkan sebuah kesepakatan bahwa "bendera Tauhid" bukan bendera HTI.
. .Dalam video tersebut disampaikan pula bahwa seluruh perwakilan Ormas sepakat Bendera HTI yang bertuliskan Kalimat Tauhid adalah bendera yang boleh dikibarkan oleh siapa saja, dan tidak boleh di sweeping, tidak boleh dirampas apalagi dibakar.— Nahdlatul Ulama (@nahdlatululama) November 10, 2018
. .Menanggapi klaim sepihak ini, Sekjend PBNU @Helmy_Faishal_Z menegaskan dan menyampaikan klarifikasinya sebagai berikut:— Nahdlatul Ulama (@nahdlatululama) November 10, 2018
”PBNU menolak klaim FPI, krn tdk ada kesepakatan dalam silaturrahim tersebut. Bahkan Menkopolhukam menolak pengertian pembolehan penggunaan bendera hitam yang sering digunakan oleh kelompok yang justru merugikan Islam di dunia Internasional."— Nahdlatul Ulama (@nahdlatululama) November 10, 2018
Islampers.com
