Awasi Potensi Korupsi, PON Harus Dikawal KPK

BeritaHeboh.com - Ajang PON XIX 2016 diselenggarakan dengan biaya yang tidak sedikit, Rp 2,1 triliun. Untuk itu Komisi Pemberantasan Koru...


BeritaHeboh.com - Ajang PON XIX 2016 diselenggarakan dengan biaya yang tidak sedikit, Rp 2,1 triliun. Untuk itu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan bisa turut mengawasi karena berpotensi adanya korupsi.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Pembina Presidium Pemuda Indonesia (PPI) Rudy Darmawanto kepada wartawan di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9). Kedatangan PPI tersebut untuk mengajukan surat kepada Menpora tentang protes keras terhadap event PON XIX.

Menurut Rudy anggaran penyelenggaraan PON merupakan uang rakyat yang berasal dan APBD dan harus digunakan sebaik mungkin. Peran KPK sangat dibutuhkan untuk melakukan verifikasi dana PON 2016. 

Sebab, dia tidak ingin kasus korupsi yang pernah terjadi pada PON 2012 lalu di Riau terulang kembali.

"Itu adalah uang rakyat sah-sah aja kalau kami meminta kepada KPK. Indikatornya sih kami harap tidak ada. Tapi melihat venue-venue yang belum rampung saat ini, peluang itu ada dan berpotensi," ujar Rudy. 

"Kami sebagai masyarakat hanya ingin mengkritisi PON di Jawa Barat, KPK harus mengawasi PON karena beberapa kali ada kasus korupsi," katanya.

Selain itu, PPI juga mengkritisi tentang cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan di PON 2016 tidak sama dengan cabor-cabor yang SEA Games, Asian Games dan Olimpiade 2020. Seharusnya ajang PON tersebut, lanjut Rudy bisa dijadikan sebagai ajang pemanasan dan evaluasi di event-event selanjutnya.

Apalagi, dia melihat cabor-cabor yang dipertandingkan di PON 2016 lebih menguntungkan tuan rumah karena tidak semua Pemda memiliki cabor tersebut.

Berikut Sembilan Poin yang Disampaikan oleh PPI:

1. PON XXI sebagai ajang sportivitas dan prestasi harus dihindarkan dengan tatacara menghalalkan semua cara agar tuan rumah harus menjadi juara umum.

2. PON XIX harus memenuhi aspek akuntabilitas karena penyelenggaranya menggunakan dana rakyat triliun rupiahn selaras dengan kebijakan penghematan anggaran yang telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.

3. Meminta secara khusus kepada KPK untuk melakukan pengawasan dan supervisi terhadap penggunaan anggaran PON XIX 2016.

4. Memohon kepada Menpora untuk melakukan kajian penting terhadap pertandingan cabang olahraga PON XIX tidak sejalan dan bahkan tidak bersesuaian dengan cabor yang dipertandingkan di SEA Games, Asian Games dan Olimpiade.

5. Harus kembali dilakukan verifikasi terhadap pimpinan pertandingan atau wasit dalam semua cabor pertandingan olahraga agar dapat berlaku dan bertindak netral dan fair play.

6. Sistem komputer dalam menghitung score pertandingan dalam cabang tertentu sangatlah tidak masuk akal dan tidak fair, karena itu harus dikembalikan kepada sistem drawing yang tetap digunakan dalam Olimpiade Brasil yang lalu.

7. Keputusan soal batasan umur didalam cabor tertentu yang telah disepakati harus dilaksanakan dengan baik, menghapuskan sistem well card dengan umur di atas rata-rata 30 tahun tentu adalah mencederai semangat Undang-undang No 3 tahun 2005 tentang SKN.

8. Mempertimbangkan situasi dan semangat egosentris tuan rumah dan para utusan olahraga daerah lainnya, maka memohon kepada segenap aparat keamanan khususnya Kepolisian RI untuk dapat menjaga ketertiban dan keamanan secara optimal demi suksesnya PON XIX 2016.

9. Kepada tuan rumah Jawa Barat selaku penyelenggara PON XIX 2016, kami berharap agar dapat melaksanakannya dengan sebaik-baiknya, jujur, sportif, santun dan penuh dengan semangat menjunjung tinggi kebersamaan dan nasionalisme.
Name

ABDUL AZIZ,1,abu tours,10,ACT,3,agus,1,ahmad dhani,62,Ahok,397,ahoker,1,amien rais,4,Anies,16,AniYudhoyono,13,anti virus,1,asian games 2018,2,bahar smith,3,bbm,1,Bela Islam,4,Berita,3427,Berita Islam,14,bom bunuh diri,1,bom medan,12,bom surabaya 13 Mei,29,bpjs,4,corona,278,Daerah,72,data corona,59,debat capres,8,deddy,2,demo,1,demokrat,3,djarot saiful hidayat,21,dki,736,dpr,1,DPR/DPRD,19,Ekonomi,17,enter,1,entertainment,1804,erick tohir,1,fadli zon,42,fahri hamzah,17,farhat,5,first travel,8,FPI,189,ganti presiden,12,garuda,66,gempa bumi,1,gempa palu,6,gerindra,2,Gibran,44,guru honorer,1,habib bahar,1,habib rizieq,4,hatespeech,13,Hukum,239,ILC,17,intermezzo,3,Internasional,372,investasi bodong,2,Iriana Jokowi,4,Isu,1,Jakarta,119,jogja,1,Jokowi,197,jonru,2,Jusuf Kalla,8,Kaesang,49,Kahiyang,9,kampanye akbar Jokowi,1,kasus 22 mei,10,kasus ektp,3,kasus jessica,1,kasus sepakbola,6,kecelakaan,8,keraton agung sejagat,26,Kesehatan,1,Kontroversi,112,korban,1,KPK,1,Kriminal,16,leasing,1,lina sule,82,lion air,62,lucinta luna,71,mafia bola,1,Mario Teguh,3,mata najwa,13,mca,13,menteri susi,10,messi,1,mudik,1,MUI,12,mulan jameela,1,mustafa nahra,1,najwa,1,nanggala402,12,nas,1,nasioanal,5,nasiona,7,Nasional,7042,News,3,Novel Baswedan,19,NU,46,NUSRON WAHID,3,ojol,3,Olahraga,13,Opini,244,PAN,1,papua,1,Partai,15,pdip,1,pemilu2019,1,Pendidikan,8,Peristiwa,44,Pilgub DKI,203,pilgub sumut,1,pilkada,5,pilkada2018,10,pilpres2019,48,PKB,1,pks,7,poli,1,polirik,1,polisi,1,polit,1,politi,6,Politik,8015,politiki,1,poliyik,1,POLRI,17,prabowo,2,pssi,1,raga,2,Ragam,4701,ragan,3,Ramalan,3,ratna sarumpaet,103,realcount,2,rekapitulasi,1,Revisi UU,1,ridwan kamik,1,ridwan kamil,1,risma,6,s,1,sandiaga uno,11,saracen,1,SBY,39,sehat,1,sejarah,5,sele,2,Seleb,1315,serba serbi,1,setnov,2,shio,8,sidang MK 2019,35,sinovac,2,SJ182,18,sport,1,sunda empire,14,surat ahmad dhani,4,syilviana,2,T,1,telkomsel,1,Teror,9,teroris riau,2,Tips,2,TNI,10,tol cipularang,8,tommy soeharto,1,topic netizen,758,tragedi 9 mei 2018,22,tre,1,trending topik,1853,UAS,27,UN,1,Unik,1,vaksin,3,viral,1,zodiak,17,
ltr
item
Berita Heboh: Awasi Potensi Korupsi, PON Harus Dikawal KPK
Awasi Potensi Korupsi, PON Harus Dikawal KPK
https://4.bp.blogspot.com/-bzwEM6KrCAg/V9fO1l27MlI/AAAAAAAAADE/gG3brmqjOCs3KY2JINaffl7Lgazp0ICtACLcB/s640/pon.jpg
https://4.bp.blogspot.com/-bzwEM6KrCAg/V9fO1l27MlI/AAAAAAAAADE/gG3brmqjOCs3KY2JINaffl7Lgazp0ICtACLcB/s72-c/pon.jpg
Berita Heboh
http://www.beritaterheboh.com/2016/09/awasi-potensi-korupsi-pon-harus-dikawal.html
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/2016/09/awasi-potensi-korupsi-pon-harus-dikawal.html
true
5276501411807228324
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content