Beritaterheboh.com - Kunjungan Anies Baswedan ke markas FPI mendatangkan kekecewaan bagi sebagian pengguna media sosial, namun penga...
Beritaterheboh.com - Kunjungan Anies Baswedan ke markas FPI mendatangkan kekecewaan bagi sebagian pengguna media sosial, namun pengamat politik menjelaskan mengapa langkah ini penting bagi calon gubernur Jakarta nomor urut tiga ini.
Foto-foto yang memperlihatkan Anies Baswedan dan pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab dalam sebuah acara di markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat tersebar cepat di media sosial Minggu (1/1/2017)) kemarin.
Beberapa orang menyatakan terkejut: mengapa sosok Anies yang dinilai memiliki paham Islam moderat bersedia berkunjung ke kelompok yang banyak dicitrakan radikal itu?
"Saya belum akan percaya lagi, apapun yang dikatakan oleh Anies Baswedan. Integritasnya runtuh dalam hati saya. Coret satu tokoh pujaan," kata komedian Arie Kriting di Twitter.
"Kalimat Anies waktu pilpres dulu 'orang baik membela orang baik' ingin ketawa rasanya lihat dia merapat ke FPI," kata yang lain.
Pandji Pragiwaksono, juru bicara Anies dalam akun Twitter menyebut langkah ini adalah bagian dari upaya merangkul semua pihak. "Mas Anies mah ketemu dengan SEMUA. Itulah konsekuensi jadi pemersatu," cuitnya.
Tapi alasan ini tampak tak memuaskan sebagian orang. Beberapa bertanya: kalau dia menjalankan perannya sebagai 'pemersatu', maukah Anies merangkul Ahmadiyah dan Syiah juga?
Pengamat politik LIPI Siti Zuhro menjelaskan kunjungan ini dengan lebih terang-terangan: ini adalah cara Anies - dan juga semua kandidat pemimpin - untuk mencari dukungan jelang pencoblosan.
"Tidak satupun calon yang tidak ingin dukungan," katanya. "Keinginan mereka adalah memperbanyak dukungan masuk, dari kelompok Tionghoa, non-Muslim, mereka masuk ke semua (golongan)."
Tapi ini tidak berarti Anies melepas pandangannya sebagai moderat, kata Siti Zuhro. "Menurut saya, Anies tetap Anies, lulusan Amerika yang punya pandangan Islam modern, dia tidak akan menjadi FPI (hanya karena datang ke FPI)."(bbcindonesia.com)