Beritaterheboh.com - Calon Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat ternyata merasa senang diteriaki kafir oleh orang-orang yang t...
Beritaterheboh.com - Calon Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat ternyata merasa senang diteriaki kafir oleh orang-orang yang tidak senang dengan pasangan calon nomor dua.
Karena menurutnya, kafir itu kepanjangan dari “Kangen Farida”. Nama Farida itu adalah nama istrinya, yaitu Happy Farida Saiful Hidayat.
“Jadi saya diteriakin kafir, kafir ya Alhamdulillah. Saya senang
diteriaki kafir. Karena kafir itu kangen Farida. Nah Farida itu istri
saya. Jadi kalau diteriakin kafir, ya saya diingatkan sama istri,” kata
Djarot tertawa saat hadir di acara Ngaliwet Bareng Sadulur Djarot di
Jalan Pahlawan, Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk,
Jakarta Barat, Selasa (21/3).
Kendati demikian, Djarot meminta warga pendukung, kader dan relawan Ahok-Djarot tidak boleh melakukan tindakan yang mengganggu kegiatan yang dilakukan pasangan calon lain. Juga tidak boleh melakukan tindakan kasar kepada warga, relawan dan kader pasangan calon lain.
“Misalnya pasangan sebelah melakukan kegiatan ya boleh-boleh saja. Jangan diganggu. Kalau kita mah diganggu sudah biasa. Badja enggak pernah mengeluh, kita enggak pernah mengeluh. Kita terima enggak apa-apa. Sabar, saya minta sabar,” ujarnya.
Bagi orang-orang yang melakukan demo saat paslon nomor dua, ia menilai adalah orang-orang yang kurang kerjaan. “Ada yang mendemo kami, saya pikir kurang kerjaan ya,” ucapnya.(suaraislam.com)
Kendati demikian, Djarot meminta warga pendukung, kader dan relawan Ahok-Djarot tidak boleh melakukan tindakan yang mengganggu kegiatan yang dilakukan pasangan calon lain. Juga tidak boleh melakukan tindakan kasar kepada warga, relawan dan kader pasangan calon lain.
“Misalnya pasangan sebelah melakukan kegiatan ya boleh-boleh saja. Jangan diganggu. Kalau kita mah diganggu sudah biasa. Badja enggak pernah mengeluh, kita enggak pernah mengeluh. Kita terima enggak apa-apa. Sabar, saya minta sabar,” ujarnya.
Bagi orang-orang yang melakukan demo saat paslon nomor dua, ia menilai adalah orang-orang yang kurang kerjaan. “Ada yang mendemo kami, saya pikir kurang kerjaan ya,” ucapnya.(suaraislam.com)