Beritaterheboh.com - Pengamat Politik Petrus Salestinus menyatakan mayoritas keluarga cendana hampir tidak memiliki pendukung. ...
Beritaterheboh.com - Pengamat
Politik Petrus Salestinus menyatakan mayoritas keluarga cendana hampir tidak
memiliki pendukung.
Untuk itu, jika pasangan
calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno meminta dukungan
keluarga mantan penguasa ini, pesaing Ahok-Djarot sama saja bunuh diri.
"Cendana hampir tak
miliki pengikut. Karena itu jika saat ini Anies dan Sandi silih beganti
mendatangi Keluarga Cendana untuk mendapatkan dukungan, maka itu sebagai
langkah bunuh diri," katanya kepada INILAHCOM, Jumat (3/3/2017).
Menurutnya penilaiannya
ini bukan tanpa alasan. Ada beberapa alasan yang mendasari keluarga Cendana
kini minim pengikut. Salah satu yang paling kuat adalah track record yang
cenderung dianggap negatif dari kepemimpinan mantan Presiden Soeharto.
"Rakyat belum
kehilangan memori tentang hal-hal negatif selama Soeharto berkuasa. Anies dan
Sandi seakan-akan sedang panik dan tidak percaya diri terhadap dukungan massa
dalam putaran kedua sehingga siapa saja bisa ditemui maka akan dilakukan
juga," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya,
isu dukungan kubu Cendana untuk pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno terus
menguat. Ini ditandai saat Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3,
Sandiaga Uno bertemu dengan putri bungsu Presiden kedua RI Soeharto, Siti
Hutami Endang Adiningsih yang akrab dipanggil Mamiek di sebuah tempat makan di
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/3/2017).
Sandiaga bertemu Mamiek Soeharto didampingi ibunya, Mien Uno. Saat
melihat wartawan, Mamiek tidak memberikan komentar hanya tersenyum saja.
Sandiaga mengatakan pertemuannya dengan Mamiek tidak terkait dengan masalah
pilkada hanya silaturahmi.
"Tidak ada hubungan
dengan pilkada hanya silaturahim. Membicarakan soal pengelolaan tanaman buah
lokal," kata Sandiaga
Sama halnya dengan Wakil
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto
yang secara nyata memastikan akan mendukung pasangan Anies Baswedan dan
Sandiaga Uno.
Menurutnya, dukungan kepada Anies-Sandiaga berdasarkan pertimbangan kesamaan agama. Selain itu, ia menilai, Anies-Sandiaga juga merupakan sosok orang yang baik di matanya.
"Saya pribadi
mendukung pasangan yang menurut saya dan menurut agama saya baik," katanya
di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/3/2017).
Titiek menegaskan,
dukungan kepada Anies-Sandiaga bersifat pribadi. Ia mengaku, tidak mengajak
kader atau membawa Partai Golkar untuk merapat bersamanya ke pasangan tersebut.
a - Pengamat Politik Petrus Salestinus menyatakan mayoritas keluarga cendana hampir tidak memiliki pendukung.
Untuk itu, jika pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno meminta dukungan keluarga mantan penguasa ini, pesaing Ahok-Djarot sama saja bunuh diri.
"Cendana hampir tak miliki pengikut. Karena itu jika saat ini Anies dan Sandi silih beganti mendatangi Keluarga Cendana untuk mendapatkan dukungan, maka itu sebagai langkah bunuh diri," katanya kepada INILAHCOM, Jumat (3/3/2017).
Menurutnya penilaiannya ini bukan tanpa alasan. Ada beberapa alasan yang mendasari keluarga Cendana kini minim pengikut. Salah satu yang paling kuat adalah track record yang cenderung dianggap negatif dari kepemimpinan mantan Presiden Soeharto.
"Rakyat belum kehilangan memori tentang hal-hal negatif selama Soeharto berkuasa. Anies dan Sandi seakan-akan sedang panik dan tidak percaya diri terhadap dukungan massa dalam putaran kedua sehingga siapa saja bisa ditemui maka akan dilakukan juga," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, isu dukungan kubu Cendana untuk pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno terus menguat. Ini ditandai saat Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno bertemu dengan putri bungsu Presiden kedua RI Soeharto, Siti Hutami Endang Adiningsih yang akrab dipanggil Mamiek di sebuah tempat makan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/3/2017).
Sandiaga bertemu Mamiek Soeharto didampingi ibunya, Mien Uno. Saat melihat wartawan, Mamiek tidak memberikan komentar hanya tersenyum saja. Sandiaga mengatakan pertemuannya dengan Mamiek tidak terkait dengan masalah pilkada hanya silaturahmi.
"Tidak ada hubungan dengan pilkada hanya silaturahim. Membicarakan soal pengelolaan tanaman buah lokal," kata Sandiaga
Sama halnya dengan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto yang secara nyata memastikan akan mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Menurutnya, dukungan kepada Anies-Sandiaga berdasarkan pertimbangan kesamaan agama. Selain itu, ia menilai, Anies-Sandiaga juga merupakan sosok orang yang baik di matanya.
"Saya pribadi mendukung pasangan yang menurut saya dan menurut agama saya baik," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/3/2017).
Titiek menegaskan, dukungan kepada Anies-Sandiaga bersifat pribadi. Ia mengaku, tidak mengajak kader atau membawa Partai Golkar untuk merapat bersamanya ke pasangan tersebut.
"Lagi pula saya enggak ngajak kader lain Saya enggak pakai atribut partai," katanya.
- See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2363800/minta-dukungan-cendana-anies-sandi-bunuh-diri#sthash.AovxAZBk.dpuf
Untuk itu, jika pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno meminta dukungan keluarga mantan penguasa ini, pesaing Ahok-Djarot sama saja bunuh diri.
"Cendana hampir tak miliki pengikut. Karena itu jika saat ini Anies dan Sandi silih beganti mendatangi Keluarga Cendana untuk mendapatkan dukungan, maka itu sebagai langkah bunuh diri," katanya kepada INILAHCOM, Jumat (3/3/2017).
Menurutnya penilaiannya ini bukan tanpa alasan. Ada beberapa alasan yang mendasari keluarga Cendana kini minim pengikut. Salah satu yang paling kuat adalah track record yang cenderung dianggap negatif dari kepemimpinan mantan Presiden Soeharto.
"Rakyat belum kehilangan memori tentang hal-hal negatif selama Soeharto berkuasa. Anies dan Sandi seakan-akan sedang panik dan tidak percaya diri terhadap dukungan massa dalam putaran kedua sehingga siapa saja bisa ditemui maka akan dilakukan juga," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, isu dukungan kubu Cendana untuk pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno terus menguat. Ini ditandai saat Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno bertemu dengan putri bungsu Presiden kedua RI Soeharto, Siti Hutami Endang Adiningsih yang akrab dipanggil Mamiek di sebuah tempat makan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/3/2017).
Sandiaga bertemu Mamiek Soeharto didampingi ibunya, Mien Uno. Saat melihat wartawan, Mamiek tidak memberikan komentar hanya tersenyum saja. Sandiaga mengatakan pertemuannya dengan Mamiek tidak terkait dengan masalah pilkada hanya silaturahmi.
"Tidak ada hubungan dengan pilkada hanya silaturahim. Membicarakan soal pengelolaan tanaman buah lokal," kata Sandiaga
Sama halnya dengan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto yang secara nyata memastikan akan mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Menurutnya, dukungan kepada Anies-Sandiaga berdasarkan pertimbangan kesamaan agama. Selain itu, ia menilai, Anies-Sandiaga juga merupakan sosok orang yang baik di matanya.
"Saya pribadi mendukung pasangan yang menurut saya dan menurut agama saya baik," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/3/2017).
Titiek menegaskan, dukungan kepada Anies-Sandiaga bersifat pribadi. Ia mengaku, tidak mengajak kader atau membawa Partai Golkar untuk merapat bersamanya ke pasangan tersebut.
"Lagi pula saya enggak ngajak kader lain Saya enggak pakai atribut partai," katanya.
- See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2363800/minta-dukungan-cendana-anies-sandi-bunuh-diri#sthash.AovxAZBk.dpuf
a - Pengamat Politik Petrus Salestinus menyatakan mayoritas keluarga cendana hampir tidak memiliki pendukung.
Untuk itu, jika pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno meminta dukungan keluarga mantan penguasa ini, pesaing Ahok-Djarot sama saja bunuh diri.
"Cendana hampir tak miliki pengikut. Karena itu jika saat ini Anies dan Sandi silih beganti mendatangi Keluarga Cendana untuk mendapatkan dukungan, maka itu sebagai langkah bunuh diri," katanya kepada INILAHCOM, Jumat (3/3/2017).
Menurutnya penilaiannya ini bukan tanpa alasan. Ada beberapa alasan yang mendasari keluarga Cendana kini minim pengikut. Salah satu yang paling kuat adalah track record yang cenderung dianggap negatif dari kepemimpinan mantan Presiden Soeharto.
"Rakyat belum kehilangan memori tentang hal-hal negatif selama Soeharto berkuasa. Anies dan Sandi seakan-akan sedang panik dan tidak percaya diri terhadap dukungan massa dalam putaran kedua sehingga siapa saja bisa ditemui maka akan dilakukan juga," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, isu dukungan kubu Cendana untuk pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno terus menguat. Ini ditandai saat Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno bertemu dengan putri bungsu Presiden kedua RI Soeharto, Siti Hutami Endang Adiningsih yang akrab dipanggil Mamiek di sebuah tempat makan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/3/2017).
Sandiaga bertemu Mamiek Soeharto didampingi ibunya, Mien Uno. Saat melihat wartawan, Mamiek tidak memberikan komentar hanya tersenyum saja. Sandiaga mengatakan pertemuannya dengan Mamiek tidak terkait dengan masalah pilkada hanya silaturahmi.
"Tidak ada hubungan dengan pilkada hanya silaturahim. Membicarakan soal pengelolaan tanaman buah lokal," kata Sandiaga
Sama halnya dengan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto yang secara nyata memastikan akan mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Menurutnya, dukungan kepada Anies-Sandiaga berdasarkan pertimbangan kesamaan agama. Selain itu, ia menilai, Anies-Sandiaga juga merupakan sosok orang yang baik di matanya.
"Saya pribadi mendukung pasangan yang menurut saya dan menurut agama saya baik," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/3/2017).
Titiek menegaskan, dukungan kepada Anies-Sandiaga bersifat pribadi. Ia mengaku, tidak mengajak kader atau membawa Partai Golkar untuk merapat bersamanya ke pasangan tersebut.
"Lagi pula saya enggak ngajak kader lain Saya enggak pakai atribut partai," katanya.
- See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2363800/minta-dukungan-cendana-anies-sandi-bunuh-diri#sthash.AovxAZBk.dpuf
Untuk itu, jika pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno meminta dukungan keluarga mantan penguasa ini, pesaing Ahok-Djarot sama saja bunuh diri.
"Cendana hampir tak miliki pengikut. Karena itu jika saat ini Anies dan Sandi silih beganti mendatangi Keluarga Cendana untuk mendapatkan dukungan, maka itu sebagai langkah bunuh diri," katanya kepada INILAHCOM, Jumat (3/3/2017).
Menurutnya penilaiannya ini bukan tanpa alasan. Ada beberapa alasan yang mendasari keluarga Cendana kini minim pengikut. Salah satu yang paling kuat adalah track record yang cenderung dianggap negatif dari kepemimpinan mantan Presiden Soeharto.
"Rakyat belum kehilangan memori tentang hal-hal negatif selama Soeharto berkuasa. Anies dan Sandi seakan-akan sedang panik dan tidak percaya diri terhadap dukungan massa dalam putaran kedua sehingga siapa saja bisa ditemui maka akan dilakukan juga," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, isu dukungan kubu Cendana untuk pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno terus menguat. Ini ditandai saat Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno bertemu dengan putri bungsu Presiden kedua RI Soeharto, Siti Hutami Endang Adiningsih yang akrab dipanggil Mamiek di sebuah tempat makan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/3/2017).
Sandiaga bertemu Mamiek Soeharto didampingi ibunya, Mien Uno. Saat melihat wartawan, Mamiek tidak memberikan komentar hanya tersenyum saja. Sandiaga mengatakan pertemuannya dengan Mamiek tidak terkait dengan masalah pilkada hanya silaturahmi.
"Tidak ada hubungan dengan pilkada hanya silaturahim. Membicarakan soal pengelolaan tanaman buah lokal," kata Sandiaga
Sama halnya dengan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto yang secara nyata memastikan akan mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Menurutnya, dukungan kepada Anies-Sandiaga berdasarkan pertimbangan kesamaan agama. Selain itu, ia menilai, Anies-Sandiaga juga merupakan sosok orang yang baik di matanya.
"Saya pribadi mendukung pasangan yang menurut saya dan menurut agama saya baik," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/3/2017).
Titiek menegaskan, dukungan kepada Anies-Sandiaga bersifat pribadi. Ia mengaku, tidak mengajak kader atau membawa Partai Golkar untuk merapat bersamanya ke pasangan tersebut.
"Lagi pula saya enggak ngajak kader lain Saya enggak pakai atribut partai," katanya.
- See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2363800/minta-dukungan-cendana-anies-sandi-bunuh-diri#sthash.AovxAZBk.dpuf