Beritaterheboh.com - Di salah satu kawasan perbelanjaan di Jakarta, seorang petugas parkir menolak uang tip cukup besar yang diberikan pe...
Beritaterheboh.com - Di salah satu kawasan perbelanjaan di Jakarta, seorang petugas parkir menolak uang tip cukup besar yang diberikan pengemudi mobil mewah. Ketika ditanya, petugas parkir itu menjawab :
"Janganlah pak, ngga usahlah pak. Sekarang kita digaji cukup. Kita sudah tidak boleh lagi minta-minta atau terima duit. Seperti begini saja kami sudah tenang pak."
"Gajinya sesuai UMR pak?"
"Betul pak, masih dikasih KJS lagi, kita jadi tenang bekerja."
"Sejak kapan pak?"
"Sejak jaman pak Ahok, kita jadi lebih enak pak... "
"Tapi kan dia didemo terus...."
"Nggak ngerti pak maunya orang-orang itu. Ada gubernur kerja bagus dan bener masih diubek-ubek. Kita sih penginnya dia terus aja lah pak..."
.........
Kisah nyata itu sederhana, namun nilai kemanusiaan yang terselip sungguh luarbiasa. Melalui sistem perparkiran dan monitoringnya, kepemimpinan, kerja keras, kesungguhan dan ketulusan, sikap mental sebagian manusia di Jakarta berubah. Siapa bisa membayangkan beberapa tahun lalu ada petugas parkir yang memiliki dedikasi dan integritas seperti itu ?
Kisah di atas bukan hanya di satu daerah, hal yang sama mulai menyebar di berbagai lokasi lain di Jakarta. Maka kritik paslon 3 terhadap Ahok yang katanya hanya bisa membangun infrastruktur tapi tak memperhatikan manusia adalah salah besar. Pengaruh kepemimpinan Ahok plus sistem yang kuat merasuk sampai ke pinggir-pinggir jalan. Ada keterpaduan, link antara pembangunan fisik dan manusia. Kita juga bisa melihatnya dari dedikasi dan etos kerja pasukan oranye serta semua pasukan lain yang dibentuk Ahok-Djarot. Etos kerja para pasukan itu menggiriskan.
Ahok adalah man of action seperti Jokowi. Ia tak pandai mengolah kata yang hanya bisa meninabobokan manusia. Manajemen kata yang membuai namun justru membuat mental loyo, mengantuk, dan terbuai mimpi.
Manajemen Ahok menggebrak kenyamanan tidur panjang manusia Jakarta. Mendorong mereka untuk bergerak maju meraih mimpi, bukan terbuai mimpi. Apakah semua sudah sempurna ? Belum, perjalanan masih jauh. Ahok perlu menuntaskan upaya manajemen yang telah dimulainya.
Maka sungguh tak masuk akal jika ada sebagian orang yang mengganggunya. Ungkapan petugas parkir itu adalah kebenaran, kejujuran hati orang kecil yang mulai bahagia dengan pekerjaan dan hidupnya, bahagia dengan gubernurnya. Dan jelas - ungkapan itu jauh lebih bernilai dibanding slogan, propaganda, apalagi berbagai fitnah yang merusak jiwa warga Jakarta.
-herry tjahjono-
(via dobrak.net)