Ahok-Djarot blak-blakan di markas detikcom Beritaterheboh.com - Cagub-cawagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Sai...
Ahok-Djarot blak-blakan di markas detikcom |
Beritaterheboh.com - Cagub-cawagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat mendapat 'nasihat' dari seorang siswa SMA yang merupakan millennial voters (pemilih pemula), bernama Ridwan. Kejadian tersebut terjadi saat Ahok-Djarot menghadiri acara Blak-blakan Cagub & Cawagub DKI di Markas detikcom.
Awalnya, Ridwan akan menutup segmen dialog antara dirinya dengan Ahok-Djarot. Sebelum menutup segmen, Ridwan menitipkan beberapa 'nasihat' pada Ahok-Djarot.
"Kalau nasihat saya, bikin program yang menata kota, jangan bikin program menata kata," kata Ridwan pada Ahok-Djarot di Markas detikcom, Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2017).
Ahok-Djarot yang mendapat 'nasihat' tersebut pun tertawa terbahak-bahak. Sambil bercanda Ahok bertanya siapa yang mengajarkan Ridwan memberi 'nasihat' seperti itu.
"Siapa yang ngajarin kamu?" canda Ahok.
"Belajar semalam pak," jawab Ridwan.
Ridwan menjawab pertanyaan celotehan Ahok itu sambil tertawa. Dia pun memberikan 'nasihat' kedua pada Ahok-Djarot.
"Dulu banyak anak banyak rezeki. Sekarang banyak anak banyak polusi. Dua anak lebih baik," kata Ridwan mengakhiri 'nasihatnya'.
Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjanjikan pada salah satu siswa SMA bernama Ridwan beasiswa di Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Ridwan mengaku dirinya sudah mendapat Kartu Jakarta Pintar (KJP). Namun KJP tersebut tak kunjung cair hingga bulan ini.
"Saya baru dapat KJP tahun ini Pak, tapi nggak cair-cair nih," curhat Ridwan.
Ahok yang mendapat pengaduan tersebut mengatakan memang ada keterlambatan dalam pencairan KJP sejak bulan Desember tahun lalu. Dirinya berjanji KJP yang tertunda akan segera cair di akhir bulan ini.
"Ada 250 ribu KJP yang telat dicairkan. Mungkin karena mau Pilkada ada oknum yang main. Akhir bulan ini akan cair semua. Yang penting kamu masuk perguruan negeri tinggi, langsung dapat hadiah Rp 18 juta," papar Ahok.
Ridwan yang mendengar paparan dari Ahok langsung merasa minder saat diminta masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). "Saya nggak yakin masuk (perguruan tinggi) negeri," tutur Ridwan.
"Maksud saya jangan yang top-top (PTN-nya). Kamu jangan ngambil di Jakarta dong," ujar Ahok.
Ridwan pun curhat dirinya tidak diperbolehkan kuliah di luar kota oleh sang ibu. Padahal dia mengaku ingin kuliah di PTN.
"Ibu saya nggak dukung Pak. Saya sudah curhat ke Ibu saya. Ridwan mau PTN nggak apa-apa yang jauh," ucapnya.
"Cita-cita kamu apa?" tanya Ahok.
"Seniman Pak," jawab Ridwan.
"Ya sudah masuk IKJ saja, yang di TIM (Taman Ismail Marzuki, red)," kata Ahok.
Ridwan menanyakan pada Ahok apakah dirinya akan mendapat beasiswa bila dia masuk IKJ. Gubernur petahana itu pun menjanjikan beasiswa pada Ridwan di IKJ.
"Iya (dapat beasiswa). Kamu tinggal lapor saja ke Balai Kota. Kamu bikin surat, taruh nomor handphone," kata Ahok.
"Balai Kota di mana sih Pak?" kata Ridwan kepada Ahok.
Ahok langsung tertegun mendengar pertanyaan Ridwan. Ahok dan Djarot pun lantas terpingkal.
"Sekolah SMA di mana sih kamu? Jangan-jangan kamu bohong ya SMA negeri-nya, masak nggak pernah ke Balai Kota," ujar Ahok.
"Kamu tahu Monas? Jadi Istana Negara, Monas, nah belakangnya itu Balai Kota," tuturnya.
"Oh," kata Ridwan.
Lagi-lagi jawaban Ridwan tersebut membuat Ahok-Djarot terpingkal. Djarot pun lalu ikut menggoda Ridwan, yang kini tengah mengikuti ujian nasional.
"Memang kamu bakal lulus (SMA)?" ucap Djarot.
Ahok pun langsung menimpali candaan Djarot tersebut. Ahok mengatakan kepada Ridwan bahwa dia harus bertanya kepada Djarot apakah dirinya masih akan menjadi wakil gubernur.
"Aku ajarinnya, kamu tanya lagi (ke Djarot), memang kamu masih bakal jadi wagub," kata Ahok disambut tawa dari penonton yang hadir.(detik.com)