Beritaterheboh.com - Tim Siber Polda Jawa Barat berhasil menangkap Rudy Adytia yang menyebarkan kabar bohong (hoax) bahwa harga BBM (baha...
Beritaterheboh.com - Tim Siber Polda Jawa Barat berhasil menangkap Rudy Adytia yang menyebarkan kabar bohong (hoax) bahwa harga BBM (bahan bakar minyak) di Papua tidak sama dengan di Jawa.
Rudi ditangkap Senin 8 Januari 2017 di Komplek Pasar Caringin Babakan Ciparay Blok B1 ruko KLP Nusantara Bandung.
Dari tangan Rudy polisi mengamankan sebuah handphone Samsung J1 ACE beserta 1 buah sim card serta satu buah unit headset merah (pembanding foto), dan satu buah lukisan dinding (pembanding foto).
Rudy ditangkap karena postingan pada akun FB Rudy Aditya dengan kalimat “Kata Jokowi BBM di papua sekarang sudah sama di Jawa tapi buktinya Jokowi bohong ” (dengan lampiran foto struk pengisian BBM yang telah di edit harganya).
Saat ini tersangka beserta barang bukti diamankan di Mako Brimob Polda Jabar untuk proses lebih lanjut.
Hoax
Sebelumnya Polda Papua memastikan bahwa kabar harga bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di atas batas kewajaran merupakan hoax. Struk pembelian BBM telah diedit untuk menyebarkan hoax.
Hal itu diketahui dari sebuah postingan akun Facebook bernama Rudy Aditya. Dalam postingannya, dirinya melampirkan gambar struk BBM pembelian di sebuah SPBU Pertamina, Jl. Abepura Kotaraja, Jayapura dengan kode 84.991.06.
Dalam struk yang diunggah, harga pertalite mencapai Rp 77.700 per liter. Namun, struk tersebut telah diedit sedemikian rupa, sebab harga aslinya hanya Rp 7.700 per liter.
Tercatat, dalam struk tersebut pembelian dilakukan tanggal 17 Desember 2017 pukul 12.29 WIT. Postingan tersebut juga di kirimkan ke dalam sebuah grup bernama “Pendukung Prabowo Subianto Menuju RI 1”.
“Kata Jokowi BBM di Papua sekarang sudah sama di Jawa, tapi buktinya Jokowi bohong,” kata dia dalam postingannya.
Menanggapi hal tersebut, VP Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan jika postingan tersebut hanya hoax saja.
“Nggak bener itu. Hoax beritanya, Be Smart Netizen,” jelas Adiatma yang membagikan postingan bantahan yang dibuat Polda Papua.
Sempat kalrifikasi
Melalui akun Fb nya yang sebelumnya ramai dibully netizen, Rudy memposting ucapan maafnya.
Asalamu alaikum wr wb sebelum nya saya minta maaf atas apa yang terjadi tgl 5kemaren di grup dengan postingan saya
Terutama sama orang papua dan pemilik spbu di sana
Saya dapt struk itu dr grup prabowo dan saya gk tau klo struk itu sudah editan
Dengan ini saya mau klarifikasi atas apa kesalahan yang saya perbuat dengan mempotsing struk itu saya benar" tidak tau klo yang saya posting itu sudah editan
kabarpolisi.com/beritaterheboh.com