Beritaterheboh.com - Tim UGM yang tergabung dalam Disaster Response Unit (DERU) dikirim ke Agats, Asmat, Papua, untuk membantu penanganan...
Beritaterheboh.com - Tim UGM yang tergabung dalam Disaster Response Unit (DERU) dikirim ke Agats, Asmat, Papua, untuk membantu penanganan masalah gizi buruk. Tim UGM tersebut terdiri dari 7 orang dipimpin oleh Sekretaris Direktorat Pengabdian Masyarakat UGM, Dr. Rachmawan Budiarto, serta Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat, Nanung Agus Fitriyanto, Ph.D.
Rachmawan menuturkan pengiriman tim DERU UGM ini terdiri dari 2 gelombang, yakni Rabu dan Kamis lalu. Tim ini akan bersinergi dengan pemkab setempat, Kemenkes dan TNI dalam penanganan masalah gizi buruk dan berbagai dampaknya.
"Ini nanti sekaligus menyiapkan tim UGM selanjutnya (jumlah lebih besar) untuk program multidisiplin jangka menengah,"papar Rachmawan ketika dihubungi Minggu (28/1).
Yang dilakukan tim di sana, kata Rachmawan, antara lain aktif rapat koordinasi dengan Satgas yang dipimpin oleh Danrem (selaku Dan Satgas) serta Bupati, melakukan diskusi dengan pemkab, TNI dan Kemenkes, dan terjun langsung di beberapa distrik.
"Bahkan tim UGM juga memasang sistem sel surya 200 Wp di Puskesmas setempat yang belum ada listrik PLN guna menunjang operasional layanan kesehatan,"katanya.
Rachmawan menggambarkan kondisi lapangan di sana seperti transportasi di Timika - Agats yang sangat terbatas. PLN juga baru menjangkau 2 dari 23 distrik. Ia melihat penanganan kondisi darurat telah berjalan baik yang dilakukan oleh pemkab, TNI, Polri, Kemenkes, gereja, unsur adat, LSM, serta sejumlah institusi/lembaga lainnya.
"Kondisi sosial budaya suku Asmat memberi tantangan berat dalam peningkatan aspek kesehatan dan kesejahteraan,"urai Rachmawan.
Senada dengan itu, Nanung mengatakan ada beberapa rekomendasi yang bisa dilakukan di Agats. Rekomendasi itu antara lain dukungan sistemik komprehensif kepada Kabupaten Asmat (tidak hanya Distrik Agats) sebagai tindak lanjut penanganan kondisi darurat ini. Selain itu, diperlukan program menengah, antara lain dalam bentuk pengiriman sejumlah tim multidisiplin.
"Dalam waktu dekat pengiriman tim yang terdiri atas dokter spesialis, dokter umum dan dokter kesehatan masyarakat sangat diperlukan. Untuk program menengah perlu juga bersinergi dengan multi stakeholders dalam mendukung Kabupaten Asmat dalam pembangunan di sektor infrastruktur dasar, seperti listrik dan air bersih serta kesehatan lingkungan,"tambah Nanung.
Seperti diketahui, hingga saat ini total yg meninggal dunia di Kabupaten Asmat adalah 70 orang yang terdiri atas 66 orang karena campak dan 4 orang karena gizi buruk. (Humas UGM/Satria;foto: DERU)
Jokowi Ingin Kirim ke Asmat, BEM UI: Kami Memang Sudah Ada Rencana
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menanggapi rencana Presiden Joko Widodo yang akan mengirim BEM UI ke Asmat, Papua. Wakil Ketua BEM UI Eto Idman mengatakan pihaknya memang sudah berencana untuk berangkat ke Asmat sebelum Jokowi menyampaikan hal tersebut.
"Kalau dari kami rencananya memang ada konsentrasi untuk Asmat. Nanti kami akan ada tindak lanjut kalau dari BEM," ujar Eto saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (3/2/2018).
Eto menjelaskan pihaknya sudah mulai mempersiapkan keberangkatan ke Asmat sebelum ada wacana dari Presiden Jokowi. Salah satu persiapan yang dilakukan dengan melakukan kerjasama dan penggalangan dana.
"Kami dari BEM UI memang bekerja sama dengan beberapa pihak, kami belum pasti nanti akan bagaimana, tapi yang pasti nanti ada anggota BEM yang ke Asmat langsung, kemudian yang pasti mungkin ada penggalangan dana atau barang-barang. Tapi belum fix, pasti akan kami publikasikan dalam waktu dekat," kata Eto.
Menurut Eto, BEM UI memang ingin melakukan tindakan langsung terkait permasalahan gizi buruk dan campak di Asmat. Masalah Asmat menjadi salah satu yang dipermasalahkan BEM UI terkait dengan kartu kuning yang diacungkan sang Ketua BEM, Zaadit Taqwa, saat Jokowi berpidato di UI.
"Kami sudah ada rencananya ke situ, jadi kami tidak hanya cari perhatian saja, kami kemarin itu ada kajiannya, kemudian kami juga ingin melakukan secara langsung kasus yang di Asmat. Bidang Sosial Massyarakat BEM UI Insyaallah sudah memulai berjejaring untuk mengarah ke situ," ucapnya.(detik.com)