Beritaterheboh.com - Miris sekali ketika anak bangsa ini saling fitnah satu sama lain, bukannya seharusnya sebangsa dan senasib harusnya ...
Beritaterheboh.com - Miris sekali ketika anak bangsa ini saling fitnah satu sama lain, bukannya seharusnya sebangsa dan senasib harusnya saling mensupport untuk kebaikan bersama. Ketika berbicara soal kritik, okelah. Tapi ketika itu sudah menyangkut fitnah untuk menjatuhkan pihak tertentu terutama Presiden yang sudah bekerja untuk bangsa ini, Sebenarnya orang-orang ini terbuat dari apa hatinya?
Terbaru, gempar soal berita 'pengibulan' sertifikat Jokowi. Berita ini dipublish oleh RMol.co dan ditulis oleh BUNAIYA FAUZI ARUBONE, entah apa maksudnya berita ini. Mari kita simak dulu isi beritanya:
Direktur Eksekutif Perhimpunan Advokat Pro Demokrasi (PAPD), Agus Rihat menjelaskan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo selama ini bukan membagi-bagikan sertifikat tanah kepada petani kecil di Indonesia.
Menurut Agus yang dibagikan Jokowi hanyalah surat izin pemanfaatan lahan. Ia menilai pemerintah telah melakukan kebohongan.
"Jokowi bagikan sertifikat dimana-mana. Tapi ternyata yang terjadi adalah Jokowi membagi-bagikan izin pemanfaatan hutan sosial. Terjadi suatu kebohongan disana," ungkap Agus dalam diskusi bertajuk 'Kritik di Tahun Politik' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/4).
Agus mencontohkan Jokowi membagikan izin pemanfaatan hutan sosial kepada masyarakat terjadi di daerah Teluk Jambe Karawang dan Muara Gembong Bekasi pada awal November 2017.
Saat itu Jokowi membagi-bagikan sertifikat pemanfaatan lahan seluas 2.100 hektare bagi warga Telukjambe dan lahan seluas 11.000 hektare bagi warga Muara Gembong.
"Sadar yang diterimanya bukanlah sertifikat tanah masyarakat Muara Gembong melakukan protes ke pemerintah," ujar Agus.
Di kesempatan yang sama, Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan mengakui bahwa selama ini, Jokowi hanya membagikan surat izin pemanfaatan lahan hutan sosial. Bukanlah sertifikat tanah seperti yang selama ini digembar-gemborkan.
Arteria berkilah selama ada pihak yang memplesetkan pembagian izin pemanfaatan lahan hutan sosial menjadi pembagian sertifikat tanah.
"Jokowi dibilang mau ngasih sertifikat tanah. Tapi sebetulnya enggak. Jokowi mau kasih surat izin pemanfaatan lahan. Itu hanya dipelesetkan dan menjadi masalah di suatu tempat," ungkap Arteria.
Dan berikut penjelasan lengkapnya agar masyarakat tidak tertipi oleh framing media-media sekalipun media ini Rmol.co adalaha media kredibel. Tapi apakah kredibel lalu bisa membuat fitnah dan kemudian tinggal klarifikasi? Enak sekali yah!
1. sungguh kejam framing media model begini, tepatnya disebut fitnah. ketika mau memberitakan soal A tapi ambil persoalan B, tapi ditunjukan sebagai A.
wartawannya: BUNAIYA FAUZI ARUBONE maksud kowe opo?
2. paham gak?1. sungguh kejam framing media model begini, tepatnya disebut fitnah. ketika mau memberitakan soal A tapi ambil persoalan B, tapi ditunjukan sebagai A.— makLambeTurah (@makLambeTurah) 13 April 2018
wartawannya: BUNAIYA FAUZI ARUBONE maksud kowe opo? pic.twitter.com/7eeFlcuv7p
ingin menunjukan soal yg mereka inginkan soal pembagian sertifikat itu ngibul tapi ambil contoh lain.....lihat yah bagian yang mak kotakan
2. paham gak?— makLambeTurah (@makLambeTurah) 13 April 2018
ingin menunjukan soal yg mereka inginkan soal pembagian sertifikat itu ngibul tapi ambil contoh lain.....lihat yah bagian yang mak kotakan pic.twitter.com/EoPwVFXGTN
3. jahatnya mereka memutar balikan keadaaan. Sebelum menjadi sesudah dan sesudah dibalikan jadi sebelum. lihat yg mak kotakan
4. lebih jahatnya lagi media, politisi @PDI_Perjuangan ini tdk tahu maksud diwawancarai. jadi diwawancarai untuk kejadian A tapi nulisnya untuk kejadian B...3. jahatnya mereka memutar balikan keadaaan. Sebelum menjadi sesudah dan sesudah dibalikan jadi sebelum. lihat yg mak kotakan@P3nj3l4j4h @MurtadhaOne @kangdede78 @TheCebongers @Dan1eL_Pu @Aryprasetyo85 https://t.co/Yp6Tcds0fT pic.twitter.com/QbFNmiYcde— makLambeTurah (@makLambeTurah) 13 April 2018
5. Padahal KALAU UNTUK yang di muara gembong, Bekasi Jokowi mmg menyerahkan SK Pemanfaatan Hutan Untuk Petani, lah kan beritanya ada, judulnya juga: Jokowi Serahkan SK Pemanfaatan Hutan Untuk Petani di Bekasi.4. lebih jahatnya lagi media, politisi @PDI_Perjuangan ini tdk tahu maksud diwawancarai. jadi diwawancarai untuk kejadian A tapi nulisnya untuk kejadian B...@PartaiSocmed pic.twitter.com/MPZpHpU7X7— makLambeTurah (@makLambeTurah) 13 April 2018
.
6. Bahkan judul tsb juga ada di artikel liputan6, Jokowi Serahkan SK Pemanfaatan Hutan untuk Petani Teluk Jambe5. Padahal KALAU UNTUK yang di muara gembong, Bekasi Jokowi mmg menyerahkan SK Pemanfaatan Hutan Untuk Petani, lah kan beritanya ada, judulnya juga: Jokowi Serahkan SK Pemanfaatan Hutan Untuk Petani di Bekasi.https://t.co/XlHS5Nu6xG@giewahyudi pic.twitter.com/dbdLpfFCZA— makLambeTurah (@makLambeTurah) 14 April 2018
https://www.liputan6.com/news/read/3148309/jokowi-serahkan-sk-pemanfaatan-hutan-untuk-petani-teluk-jambe
7. jadi paham kan kelen, framingnya. Diangkatlah lg soal sertipikat itu pengibulan tp ambil yg di Bekasi itu pdhl saat penyerahan di Bekasi thn lalu beritanya sdh benar judulnya: Jokowi Serahkan SK Pemanfaatan Hutan untuk Petani Teluk Jambe.6. Bahkan judul tsb juga ada di artikel liputan6, Jokowi Serahkan SK Pemanfaatan Hutan untuk Petani Teluk Jambehttps://t.co/LEi46i1Nrs pic.twitter.com/skCFW8EETE— makLambeTurah (@makLambeTurah) 14 April 2018
8. yg jahatnya itu, berita sebelum dimasukan jadi sesudahnya. padahal petani teluk jambe itu Protesnya SEBELUM diksh sertifikat pemanfaatan hutan oleh Presiden, bukan sesudahnya. lihat yg kolom biru.7. jadi paham kan kelen, framingnya. Diangkatlah lg soal sertipikat itu pengibulan tp ambil yg di Bekasi itu pdhl saat penyerahan di Bekasi thn lalu beritanya sdh benar judulnya: Jokowi Serahkan SK Pemanfaatan Hutan untuk Petani Teluk Jambe. pic.twitter.com/0umXd0tuX5— makLambeTurah (@makLambeTurah) 14 April 2018
ini link nya:
https://nasional.kompas.com/read/2017/11/01/22045891/setelah-ada-ancaman-kubur-diri-jokowi-akhirnya-serahkan-lahan-ke-petani
9. lihat jahatnya berita http://rmol.co ini berita protes padahal sebelum dibagi sertipikat , bukan sesudahnya8. yg jahatnya itu, berita sebelum dimasukan jadi sesudahnya. padahal petani teluk jambe itu Protesnya SEBELUM diksh sertifikat pemanfaatan hutan oleh Presiden, bukan sesudahnya. lihat yg kolom biru.— makLambeTurah (@makLambeTurah) 14 April 2018
ini link nya:https://t.co/sST8WnTFYL pic.twitter.com/14PnFbivSW
Ini linknya:
https://nasional.kompas.com/read/2017/11/01/22045891/setelah-ada-ancaman-kubur-diri-jokowi-akhirnya-serahkan-lahan-ke-petani
10. dan politisi @PDI_Perjuangan yg tdk tau maksud wawancara, hny menjawab sesuai dgn beritanya bahwa benar yg di bekasi itu Jokowi Serahkan SK Pemanfaatan Hutan, tapi pemberitaannya ditujukan untuk soal pengibulan sertipikat @Next_J2P @DjanChoek @atr_bpn.9. lihat jahatnya berita https://t.co/saFTSiWjq4 ini berita protes padahal sebelum dibagi sertipikat , bukan sesudahnya @P3nj3l4j4h @kangdede78 @bayususeno2001 @BosErvan @RizmaWidiono— makLambeTurah (@makLambeTurah) 14 April 2018
ini beritanya:https://t.co/sST8Wobhnl pic.twitter.com/kmhB1j1tOz
11. sekian penjelasan dari mak lamtur terkait framing berita @rmolco dan memfitnah soal sertifikat @atr_bpn @jokowi10. dan politisi @PDI_Perjuangan yg tdk tau maksud wawancara, hny menjawab sesuai dgn beritanya bahwa benar yg di bekasi itu Jokowi Serahkan SK Pemanfaatan Hutan, tapi pemberitaannya ditujukan untuk soal pengibulan sertipikat @Next_J2P @DjanChoek @atr_bpn. pic.twitter.com/97jZ0hcj7P— makLambeTurah (@makLambeTurah) 14 April 2018
#T3tapJokowi
#TolakCapresFiksi
11. sekian penjelasan dari mak lamtur terkait framing berita @rmolco dan memfitnah soal sertifikat @atr_bpn @jokowi #T3tapJokowi #TolakCapresFiksi— makLambeTurah (@makLambeTurah) 14 April 2018
Redaksi Beritaterheboh.com