Beritaterheboh.com - Polemik mengenai gaji anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terus bergulir. Sejumlah pejabat yang ada...
Sejumlah pejabat yang ada di dalamnya bereaksi.
Tidak terkecuali Mahfud MD.
Berikut adalah sejumlah reaksi Mahfud yang berhasil dirangkum oleh redaksi
1. Blokir kader PKS
Mahfud MD tampak geram katena dirinya mendapatkan kiriman paket "Meme" yang bergambarkan "Saya Pancasila, saya 100 juta." hak keuangan yang didapat oleh anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mendapat banyak sorotan.
"Kemarin sore saya agak jengkel ada orang Yogya anggota PKS tiba tiba kirim 'meme' gambarnya itu 'Saya Pancasila, Saya 100 juta," kata Mahfud.
"Dia biasanya ke rumah minta diskusi, akhirnya saya block dia, orang ini kurang ajar," tambahnya.
2. Sindir Amin Rais
Adanya hal tersebut juga membuat Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyinggung soal Politikus Senior PAN, Amien Rais yang disebutnya tidak pernah mengembalikan gaji.
Menurutnya, tidak pernah ada pejabat yang mengembalikan gaji, termasuk Amien Rais.
"Nggak ada mekanisme pengembalian gaji. Coba lihat pejabat mana saja yang paling bersih di negeri ini, ada pernah kembalikan gaji nggak?" kata Mahfud MD.
Amien Rais sebelumnya mengkritik hak keuangan yang didapat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Amien juga menyebut para pejabat BPIP kerjanya hanya 'ongkang ongkang' kaki dapat uang besar.
"Ada yang bilang ini kok ongkang ongkang aja. Ongkang ongkang apa? Ongkang ongkang sudah dapat duit Rp 100 juta? Loh jelas jelas kami punya rekening nggak pernah terima duit dari orang yang diduga korupsi loh," kata Mahfud.
Duit yang dimaksud Mahfud adalah aliran dana dari terdakwa dugaan korupsi dana Alkes Siti Fadilah Supari yang sempat disebut jaksa masuk ke rekening Amien Rais dalam persidangan 31 Mei lalu.
"Jangan sembarang bilang ongkang ongkang, nggak pernah kami. Mungkin dana nyasar ke rekening yang bersangkutan, mungkin uang halal, tapi sekurang kurangnya itu ada lewat dari sana orang korupsi. Kalau kami ndak," ujar Mahfud.
3. Ngaku pernah kembalikan uang
Eks Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur ini juga mengaku pernah mengembalikan uang negara sebesar Rp 160 Juta.
"Saya pernah nyetor Rp 160 juta ke negara," ujar Mahfud.
Hal itu dilakukan Mahfud ketika dirinya menjabat sebagai anggota DPR 2004 2009.
Mahfud menceritakan saat itu ia sering melakukan rapat dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Dari rapat itu, Mahfud mangaku kerap mendapatkan dobel honor yakni dari Kemenkumham dan DPR.
"Dulu waktu di DPR, sempat kerja dengan Menkumham membahas bebrapa UU, lalu dikasih honor oleh DPR di Cisarua. Lalu, Menkumham datang lagi, kasih dua honor, besar besar ini dua," ujar Mahfud.
Mahfud kemudian membeberkan penghasilan pejabat lainnya.
"Coba DPR berapa itu gajinya. Saya pernah anggota DPR tahun 2004 saja saya kalau di luar gaji pokok itu sudah membawa pulang rata rata Rp 150 juta tahun 2004. Ini udah 14 tahun berarti di sana udah lebih dari Rp 200 juta sudah pasti DPR ya," kata Mahfud.
"Malah sekarang DPR itu sudah tambah lagi satu komponen uang serap aspirasi masing masing anggota DPR Rp 1 miliar, kenapa tidak itu yang diributin," sambung Mahfud.
Mahfud menyatakan sudah banyak duduk di berbagai posisi.
Dari anggota DPR, Menteri, Ketua MK dan guru besar.
4. Buka gaji pejabat lainnya
Sehingga ia tahu penghasilan di banyak posisi.
"Saya mantan anggota DPR, jadi nggak boleh ada yang berbohong. Saya tahu kantong masing masing. Saya mantan ketua lembaga negara, saya tau masing masing gaji menteri, gaji ketua lembaga negara, itu jauh lebih tinggi dari kami (BPIP red)," kata Mahfud.
Mahfud kemudian mencontohkan Wantimpres.
Gajinya Rp 60 juta plus operasional Rp 100 juta. Sedangkan BPIP operasionalnya Rp 13 juta.
"Tanya saja tuh watimpres sekarang. Watimpres jamannya Ryas Raasyid saja sudah Rp 100 juta, saya tadi malam ketemu, dapat? dapat. Berapa? ya Rp 50 60 juta , tapi dapat uang operasional segitu, sudah berapa coba. Watimpres aja sudah jauh lebih besar," cetus Mahfud buka bukaan.
Tribunnews.com