Beritaterheboh.com - Video bocah mengayuh sepeda dari Cianjur ke Majalengka, Jawa Barat viral di media sosial. Dalam video disebutkan b...
Beritaterheboh.com - Video bocah mengayuh sepeda dari Cianjur ke Majalengka, Jawa Barat viral di media sosial. Dalam video disebutkan bocah tersebut menempuh perjalanan 210 Km.
Video itu sendiri diambil di daerah Jatinangor, Bandung. Bocah berkaus biru itu juga sudah dibujuk untuk naik mobil elf dengan sepedanya, tapi ia tidak mau menerima bantuan itu.
Ia malah mengatakan kalau dirinya jarang naik kendaraan umum sehingga lebih memilih untuk naik sepeda. Bahkan, anak itu juga sudah diberi uang oleh orang yang merekam videonya.
Berdasarkan informasi, anak itu kabur. Ia pergi tanpa izin dari Pesantren di Ciketung, Cipanas, Cianjur.
Kepergiannya itu berawal dari hilangnya uang bocah tersebut di pesantren. Ia mengatakan kalau dirinya mempunyai uang tabungan sebesar Rp 80 ribu.
Tujuh puluh ribu disimpan di saku baju, dan sepuluh ribunya lagi disimpan di celana. Nahasnya, uang tersebut ada yang mencuri.
Akhirnya ia pun meminjam sepeda kepada temannya untuk pulang ke Majalengka. Bocah itu diketahui berangkat dari Cianjur usai makan sahur pada hari Sabtu.
kumparan mengkonfirmasi hal ini kepada Ilham, tetangga bocah tersebut. Menurut Ilham bocah itu bernama Dede Rahmat atau biasa dipanggil Dera (14). Orang tua Dera menyekolahkan dia ke pesantren dekat rumahnya di kawasan Cianjur, Jawa Barat.
Awalnya Ilham melihat video Dera naik sepeda di Facebook, dia pun segera melaporkan ke orang tua Dera dan Kepolisian. Saat melapor ke orang tua Dera, mereka menelepon pihak pesantren dan ternyata Dera sudah tidak ada. Ilham melaporkan kejadian itu ke Polres Sumedang dan Polres Majalengka, agar diamankan jika melihat bocah itu dan menghubunginya.
"Iya betul cuma yang posting di FB sampai saat ini saya belum tahu siapa jelasnya. Karena nggak pake foto profil yang jelas. Saya yang laporin anak tersebut ke ortunya dan ke kepolisian," jelas Ilham saat dihubungi kumparan, Senin (4/6).
Menurut Ilham, Dera kabur karena tidak betah di pesantren. Dan itu bukan pertama kali, Dera pernah beberapa kali pulang ke rumahnya yang masih satu desa dengan lokasi pesantren.
"Nggak betah emang udah sering juga sih katanya, cuma biasanya dari pesantren kaburnya ke rumah paling," kata Ilham.
Biasanya Dera pulang ke rumah naik ojek dan terkadang jalan kaki, tidak naik sepedah karena jaraknya tak jauh.
Namun kali ini berbeda, Dera memilih tidak pulang ke rumah, tetapi ke rumah kakeknya di Majalengka yang jaraknya sekitar 210 km dari pesantren.
Dalam pelariannya kali ini, Dera akhirnya ditemukan polisi dan diantar ke Majalengka. Dera sudah menempuh perjalanan selama dua hari. Menurut Ilham, Dera enggan pulang ke rumah orang tuanya yang berjarak dekat, karena tidak mau dipulangkan lagi ke pesantren.
"Karena kalau pulang ke rumah pasti dianterin lagi ke pesantren," imbuh Ilham.
Kemarin sore Dera dijemput orang tuanya di Majalengka. Dera sudah masuk pesantren sejak lulus SD.(Kumparan.com)
