Beritaterheboh.com - Bambang Musyawardana mengaku legowo saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencopot jabatan Wali Kota Jakarta Timu...
Beritaterheboh.com - Bambang Musyawardana mengaku legowo saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencopot jabatan Wali Kota Jakarta Timur dari pundaknya. Padahal, pemberitahuan pencopotan itu disampaikan Anies melalui telepon.
Bambang menceritakan cukup detail pernyataan Anies melalui telepon. Tepatnya pada tanggal 4 Juli 2018 malam, Anies memberitahu pencopotan tersebut.
"Dia (Anies) anu (telepon), malam, pukul 21.00 WIB itu, intinya saya cerita waktu telepon, ya. Nomornya lain," kata Bambang saat dihubungi detikcom, Senin (16/7/2018) malam.
"Pak Bambang, saya Anies," ujar Bambang menirukan pernyataan awal Anies lewat telepon.
Bambang mengaku kaget sebab saat itu di telepon genggamnya tak ada pemberitahuan nama penelepon. Dia pun langsung mengatakan siap menerima perintah.
"Saya kaget, 'ya pak, siap pak, perintah'," jawab Bambang.
Tapi, bukan perintah kerja yang datang dari Anies. Dia menceritakan saat itu Anies mengatakan ke dirinya akan mencopotnya sebagai Wali Kota Jakarta Timur. Namun, saat itu Anies tidak memberitahu siapa pengganti Bambang.
"Besok akan dilakukan percepatan pelantikan wali kota. Besok semua, Pak Bambang kita ganti," ucap Bambang mencontoh kalimat Anies.
Bambang menerima keputusan Anies. Menurutnya, keputusan itu bagus karena 1 Oktober ini Bambang pensiun.
"Oh, ya pak, itu bagus pak untuk organisasi, silakan," ucap Bambang.
Saat ditelepon, Bambang sedang berada di rumah dinas. Dia memberitahu Anies sedang membereskan barang-barang untuk pindah dari rumah dinas.
"Kebetulan, saya mohon maaf, saya lagi benah-benah, mau keluar dari rumah dinas," terang Bambang kepada Anies.
Anies, menurutnya, mengatakan tak perlu terburu-buru keluar dari rumah dinas. Namun, eks Mendikbud itu tetap mengapresiasi Bambang karena menerima keputusan pencopotan itu.
"Oh Pak Bambang nggak usah buru-buru. Cuma, maaf, ya, Pak Bambang, saya berterima kasih Pak Bambang bisa terima," ucap Anies ke Bambang.
Bambang pada dasarnya tak mempersoalkan pencopotan tersebut. Yang dia persoalkan, hingga saat ini Anies belum memberikan pengarahan secara langsung terkait pencopotannya.
Saat pengarahan tersebut biasanya SK pensiun yang asli diberikan. Sebab, hingga kini Bambang mengaku belum mengantongi SK pensiun yang asli.
"Sampai sekarang nggak diarahin. (Mestinya) sebelumnya diarahin, anda saya copot, nih, ada SK pensiun. Sedangkan saya nggak pegang SK pensiun, baru memfotokopi, SK yang asli masih dibekep oleh BKD (Badan Kepegawaian Daerah)," sesal Bambang.
BKD DKI Klaim Sudah Serahkan SK Pensiun ke Eks Walkot Jaktim
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov DKI Jakarta telah menerima surat keputusan (SK) pensiun ke eks Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pelaksana harian Kepala BKD DKI Budhiastuti sudah berkoordinasi dengan Bambang soal penerbitan SK tersebut.
"Pak Bambang itu kan SK pensiunnya sudah turun dari BKN. Beliau sudah koordinasi dengan kami prosesnya SK pensiun itu," kata Budhiastuti saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (16/7/2018) malam.
Budhiastuti menerangkan pergantian Wali Kota Jakarta Timur tidak memakai SK pencopotan. Sebab, Bambang hampir menginjak usia pensiun.
"SK pencopotannya? Pak Bambang ini nggak pakai SK pencopotan. Dia pensiun kan," jelas Budhiastuti.
Budhiastuti mengaku sudah menyerahkan SK pensiun itu, namun Bambang mengaku baru menerima fotokopi SK tersebut. Budhiastuti pun bersedia mengecek jika benar Bambang belum menerima SK pensiun yang asli.
"Oh, kalau begitu besok saya bantu cek, ya. Karena SK-nya (pensiun Bambang) semua sudah disampaikan. Ya, sudah, sudah (diserahkan ke Bambang). Besok kita cek pelaksananya yang menerima siapa," terang Budhiastuti.(detik.com)