Beritaterheboh.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon turut menanggapi pemberlakukan kebijakan ganjil-genap yang saat...
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @fadlizon yang diunggah pada Kamis (2/8/2018).
Awalnya, netter dengan akun @adamWH68 mengunggah sebuah kutipan yang mengungkit soal pembayaran pajak.
"Bayar pajak mobil untuk 1 tahun (365 hari) tapi cuma bisa pake pas tanggal ganjil. Boleh gak bayar setengahnya aja?" tulis postingan tersebut.
Menanggapi hal ini, Fadli Zon menilai apabila kebijakan ganjil-genap membuat susah dan tidak adil.
"Kebijakan ganjil-genap itu jelas kebijakan ganjil. Bikin susah masyarakat n tdk adil dg pembayaran pajaknya," kata Fadli Zon.
Diberitakan sebelumnya, pada 1 Agustus 2018 atau Rabu ini perluasan ganjil genap sudah mulai diberlakukan.
Kebijakan tersebut diambil dalam rangka menyukseskan acara Asian Games 2018.
Sebagai landasan hukum, Pemprov DKI Jakarta resmi menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) N0. 77 Tahun 2018, mengenai pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil-genap selama penyelenggaraan Asian Games 2018.
Dengan terbitnya Pergub ini, otomatis mulai 1 Agustus 2018, polisi sudah bisa memberikan tindakan berupa tilang bagi para pengguna mobil pribadi yang melanggar.
"Aturannya memang seperti itu, jadi tidak ada lagi keringanan buat pelanggar," Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, Senin (30/7/2018), dikutip dari Kompas.com.
Perluasan wilayah ganjil genap mobil pribadi sampai ke jalan arteri akan diberlakukan selama 15 jam per hari, mulai pukul 06.00 sampai 21.00 dari Senin hingga Minggu.
Beda Fadli Zon beda lagi M.Taufik. WAKIL Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menilai kebijakan ganjil genap efektif menurunkan angka kemacetan di jalan protokol.
Dia berpendapat, warganet yang mengkritik kebijakan tersebut di media sosial hanya tidak suka dengan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Ini karena Pak Anies gubernurnya. Itu yang marah-marah netizen-nya Ahok. Kalau netizen-nya Pak Anies, kan, enggak," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2018).
Hemm bagaimana menurut anda?
Beritaterheboh.com/Tribunnews.com